Part 1. Sosok Kayla

7.6K 637 139
                                    

Seorang gadis berjalan anggun dan angkuh melewati semua siswa siswi yang menggoda serta melemparkan pujian untuknya, seolah semua itu tidak penting baginya. Memakai baju cheers yang sangat ketat dengan rok lima centimeter di atas lutut memperlihatkan lekukan tubuhnya yang sangat indah. Langkahnya yang bak model menjadi pertanda akan terjadinya sebuah bencana yang akan gadis itu lakukan kepada seorang perempuan baik bernasib malang.

Gubrakk

Gadis itu menggebrak meja salah satu yang ada di kantin. Mengagetkan seluruh penghuni kantin serta seorang gadis berwajah bak dewi yang sedang makan di meja tersebut.

Sekarang seluruh mata tertuju pada kedua gadis cantik yang saling beradu tatap itu.

"Kamu kenapa?"

Pertanyaan itu terlontar dengan nada gemetar yang terdengar sangat ketakutan.

"Kenapa?" Suara berdesis kemudian membalas dengan tajam. "Lo pikir sendiri! Lo pikir elo siapa udah ambil Asgara dari gue, hah?!"

"Aku nggak maksud ambil Asgara dari kamu. Tapi Asgara yang datang sendiri ke aku."

Plak!

Tangan dengan kuku yang terhias cat warna-warni indah itu begitu ahli langsung menampar pipi sampai menimbulkan suara yang menggema di ruangan.

"Nggak salah lo ngomong gitu?" Gadis itu mendengus sinis. "Lo harusnya sadar diri bodoh! Seorang Asgara itu nggak cocok sama lo! Lo cuma cewek kampung yang nggak tau diri!"

Gadis ber-name tag Nana Livyana itu tidak berkutik. Bukan karena dia tidak punya kata-kata untuk disampaikan. Namun karena ujung bibirnya yang terasa sakit akibat tamparan keras itu.

"Gue yang kenal Asgara lebih dulu! Gue yang dari dulu ada di dekat dia!!"

Gadis itu semakin menggila dengan menarik rambut Nana secara kasar. "Lo pikir lo siapa, hah? Dateng-dateng langsung ngerebut Asgara dari gue!"

Nana berdiri, berusaha untuk melepaskan diri dari jambakan primadona sekolahan ini. "Jangan kaya gini, Kayla. Aku nggak mau punya masalah sama kamu."

"Ya udah, kalo gitu putusin Asgara!"

"Kalau eggak, gue nggak bakal biarin lo hidup tenang!"

Kayla Nara Gerdnajaya. Primadona Liberty High School, salah satu SMA elit di Indonesia. Gadis yang sangat di minati kaum adam, karena kecantikan fisik dan rupa yang dimilikinya. Salah satu anak dari keluarga Gerdnajaya; keluarga terpandang di Indonesia, terkenal akan kejayaan dan koneksi luas yang dimiliki keluarganya. Siapa saja yang berani melawan Kayla, sama saja dia mencari mati dengan gadis itu.

"Asgara bukan barang yang seenaknya bisa kamu klaim, Kayla. Asgara bukan robot yang seenaknya bisa kamu atur untuk memilih bersama siapa." Ujar Nana dengan mata mulai berkaca-kaca.

Kayla menggeram, amarah gadis itu memuncak. Dalam kondisi marah dan emosi kata-kata nasihat itu bagaikan alunan hinaan yang menyiksa di telinga Kayla.

"APA LO BILANG?!" Teriak Kayla semakin menarik keras rambut Nana. Membuat gadis malang itu mendongak paksa dengan rintihan kesakitan.

Nana tak kuat, matanya sudah memanas, rasanya begitu sakit. "Aawsss... Sakit Kay, tolong lepas.."

"KAYLA!!"

Teriakan itu menggelegar di susul suara derap langkah yang cepat.

Suasana semakin menegang dengan hadirnya laki-laki itu dengan para sahabat serta teman-temannya. Gerombolan laki-laki berbadan besar yang selalu memakai headband serta bandana hitam di lengan kanannya itu mengekor dari belakang membuat suasana kantin terasa penuh dan sesak.

Asgara Bayu Alexander. Laki-laki dengan badan tinggi tegap, kulit putih, rahang tegas, bibir yang merah alami serta kedua pasang mata elang itu menatap Kayla penuh kebencian.

"Lo apain cewek gue?" Suara bariton itu terdengar begitu mengintimidasi.

Perlahan, tangan kekar laki-laki bergerak melepaskan tangan Kayla dari rambut yang di sebut kekasihnya, Nana.

"Bay, aku bisa jelasin. Aku-"

"GUE UDAH BILANG BERKALI-KALI SAMA LO! JANGAN SENTUH NANA LAGI! APA LO NGGAK BISA NGERTI BAHASA?!"

Bentakan itu, berhasil membuat semuanya diam membisu. Suara itu senyap dalam keramaian bagaikan perintah yang mutlak.

Tidak ada yang berani membalas, semuanya mematung, tanpa ada yang berani melerai pertikaian mereka.

"Bay, aku lakuin ini karena aku nggak mau kalo kamu deket sama dia! Gara-gara dia kamu jadi menjauh dari aku. Semua yang aku lakuin itu buat pertahanin kamu!"

Laki-laki yang sering di panggil 'Bay' itu adalah panggilan khusus dari keluarga Gerdnajaya padanya.

Keluarga Kayla dan Asgara sudah sangat dekat, leluhur mereka bersahabat dari kecil. Hal itu menjadikan Kayla dan Asgara juga mengikat tali persahabatan. Namun perasaan Kayla yang lebih dari sekedar sahabat pada Asgara, membukakan kesempatan pada orang tua keduanya untuk merencanakan perjodohan mereka.

Masalah seperti itu sering terjadi pada kalangan orang-orang terpandang. Melakukan tindak perjodohan demi perluasan kekuasaan.

Asgara terkekeh ironis mendengar perkataan Kayla, mata tajamnya menatap gadis itu datar. "Lihat lo yang kaya gini. Semakin ngebuat gue benci sama lo tau nggak? Lo itu iblis, penindas yang nggak pantas hidup!"

Kayla tertegun. Gadis itu mengepalkan kedua tangannya kuat menahan rasa sesak yang tiba-tiba menghantam dadanya.

"Kalau itu yang bisa ngebuat kamu putus sama dia, aku bakal lakuin apapun. Walau aku harus menjadi sosok iblis yang kamu benci!"

Asgara berdesis lalu berbalik badan, berjalan hendak meninggalkan area kantin. Tak lupa dengan tangan yang bertaut dengan Nana untuk keluar bersama.

Namun baru beberapa langkah laki-laki itu berhenti, membuat semua orang menantikan apa yang akan dia katakan.

"Jangan pernah lagi lo salahin Nana tentang semua ini. Gue yang masuk dalam hidupnya. Dan gue yang melepaskan diri dari hidup lo. Jadi, jangan pernah ganggu hidup gue lagi."

Selesai mengatakan itu, laki-laki itu melanjutkan langkahnya dengan rahang yang terlihat mengeras.

"Bay! Aku nggak peduli! Aku nggak bakal nyerah! Aku bakal lakuin apapun demi kamu balik lagi sama aku!"

Kayla berteriak keras dengan bibir yang bergetar dan dada yang bergemuruh hebat.

Secret

Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang