Part 20. Angkasa

2.1K 309 136
                                    

Haiiii!!! Apa kabar semuanya?

Ada yang rindu??❤

Cuma mau bilang udah neken bintang/vote?❤

Perbanyak komen biar authorr semakin semangat buat ngetik;)

Happy reading!❤

Enjoy~

▪ Awas meleleh!

______________________________________

Hari ini di lapangan basket Liberty High School penuh dengan manusia dari berbagai kaum yang memenuhi tribun. Pertandingan basket antara Liberty High School dan Starlight High School akan di adakan hari ini. Bagi berbagai pihak sekolah maupun semua orang ini adalah pertandingan antar sekolah sekolah besar dan berpengaruh. Tetapi bagi Asgara ini adalah pertandingan antara Kingvorez dan Starlight. Karena murid Starlight High School sendiri yang mendirikan geng Starlight.

Banyak suporter dari Starlight High School datang untuk menyemangati sekolah mereka. Hampir semua dari mereka adalah perempuan. Namun tak sedikit juga cowok yang hadir, kebanyakan adalah anggota Starlight sendiri. Kapten basket Liberty adalah Deon, sedangkan Starlight adalah Balaskara. Ketua geng Starlight sendiri.

Kabar tentang sebagian anggota inti Kingvorez yang masih belum memiliki pasangan membuat para kaum hawa berbondong-bondong berusaha menarik perhatian mereka. Bukan hanya dari Starlight saja, tapi para suporter cewek dari SMA-SMA besar lainnya juga datang ingin melihat mereka. Yaitu diantaranya Zain, Azka dan Angkasa. Walaupun Deon dan Zain yang terkenal playboy, tapi tak sedikit cewek yang mendekatinya.

Lebih lebih pada Asgara Bayu Alexander. Meskipun tau Asgara sudah memiliki pacar. Masih banyak cewek-cewek yang berusaha menarik perhatian cowok itu.

"Lo kenapa nggak mau ikut tanding basket, Gar? Lo kan pinter main basket! Malahan lebih pinter dari pada gue." Ujar Deon menatap Asgara.

"Cukup dengan gue yang nonton lo pada tanding udah pasti Liberty menang." Jawab Asgara.

"Iya sih. Apalagi lawannya cuma Starlight. Udah pasti kita menang nih." Ujar Zain sembari mengunyah tebu.

"Lo nggak ikut juga Zain?" Tanya Deon.

"Nggak minat." Jawab Zain sambil mengunyah. "Lebih baik makan tebu, iyakan, Gar?"

"Pagi pagi udah makan tebu aja lo Zain!" Ujar Azka geleng geleng kepala. "Dari mana juga lo dapet tuh tebu?"

"Namanya juga kembaran si dugong! Apa aja di makan." Ucap Alka melirik Deon yang sedang memicingkan matanya kepadanya.

"Kalau kita menang, berarti kalian bakal berhadapan sama SMA TIARA kan?" Ucap Azka menatap teman-temannya bergantian.

"Iya. Tapi santai aja kali. Menang kalah udah biasa." Jawab Zain.

"Menang kalah emang udah biasa bagi mereka yang kurang serius. Tapi bagi Liberty maupun gue, kata kalah itu mutlak harus dihindarin!" Ucap Asgara datar, melipat kedua tangannya di depan dada.

"Tapi kita harus gimana kalau takdir udah ketulis? Tiara muridnya jago jago, man! Saingan terberat Liberty. Tapi bagi Tiara, Liberty cuman lalat yang harus di disingkirin!" Tutur Alka membuat teman-temannya tertegun.

"Lalat punya seribu mata dan seribu cara. Matanya dia gunain untuk mencari jalan. Sayapnya dia gunain untuk menuju tujuan. Tanpa langkah, lalat bisa mencapai atasan. Dengan sigap, lalat bisa menerobos pertahanan lawan. Setiap yang unggul pasti punya kelemahan. Lalat emang selalu dianggap remeh, tapi jangan hilangkan anggapan kalau yang kecil itu bisa jadi mematikan." Ujar Angkasa datar menatap teman-temannya intens.

Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang