Part 14. Jalankan Misi

2.8K 387 56
                                    

Hai hai hai!!! I'm comeback!

Ada yang rindu?

Jadi aku mau kasih info.
Kalau mulai hari ini, setiap part Secret selanjutnya hanya bakal aku Up pada hari Kamis atau Minggu.
Jadi kalau aku belum minggu ini, tunggu hari kamis. Kalau belum Up juga, berarti tunggu tiga hari lagi! Yaitu hari Minggu.

▪ Vote. Adalah hal yang membuat aku semakin semangat ngetik!❤

▪ Komen. Adalah hal yang membuat aku rajin buka wattpad.😂

▪ Happy Reading!❤

Enjoy~

______________________________________

Acha berjalan di koridor sekolah, mencari sosok yang sedari tadi di carinya. Hingga beberapa kali gadis itu tersandung kecil karena tidak melihat jalanan, melainkan kepalanya terus celingak celinguk tanpa henti.

"KEVIN!!"

Acha meneriaki nama Kevin dari kejauhan. Kevin yang merasa namanya di panggil pun berbaik dan tersenyum. Disana juga ada Bara, disamping Kevin yang sepertinya sedang berbicara dengan adik kelasnya sesama OSIS. Acha berlari kecil, menuju tempat Kevin dan Bara berdiri.

"Ada apa, Kay?" Tanya Kevin saat Acha sudah tepat di depan matanya.

Acha tersenyum, "Gue cari lo dari tadi!"

"Emang cari Kevin buat apa?" Tanya Bara mengernyit bingung.

Acha mengeluarkan handphonend. "Ini. Gue mau balikin hp elo balik. Makasih karna udah pinjemin gue!"

Kevin tidak mengambil handphonend itu dari tangan Acha. "Kenapa di kembaliin? Emang Angkasa udah ganti Hp lo?"

Acha menggangguk, tersenyum. "Sekali lagi makasih ya? Gue bakal terutin permintaan lo, sebagai ganti karena lo udah baik sama gue."

Kevin terkekeh, mengambil ponsel di tangan Acha. "Okay, sama-sama."

"Tapi, gue agak kaget sih Angkasa beneran ganti Hp lo. Kita semua tau disini kalau Angkasa itu orangnya nggak punya antipati, nggak peduli sama orang-orang yang ada sekitarnya. Kecuali sama sahabat sahabatnya sendiri. Bagi Angkasa, yang berlalu hanyalah angin lalu. Gue rada nggak percaya rasanya Angkasa ganti Hp lo. Apalagi lo cewek, makhluk paling dihindari Angkasa. Iya nggak sih?" Tutur Bara mengatakan segala yang ada di benaknya.

"Itu juga yang gue pikirin. Setahu gue, setiap Angkasa bertindak, dia nggak pernah nggak punya maksud tertentu. Alasan gue kasih ke elo Hp itu karena gue yakin, Angkasa nggak bakal ganti Hp lo. Dengan begitu Hp pemberian gue ini bakal terus jadi milik lo." Tutur Kevin.

Kini Acha menimang-nimang apa yang di katakan Kevin dan Bara. Benar juga yang di katakan Kevin dan Bara. Tapi bukannya itu memang tanggung jawab Angkasa? Sudah seharusnya memang dia menggantinya. Acha menganggukkan kepalanya, dia tidak boleh nge-judge orang dulu tanpa bukti.

"Nggak usah diambil pusing lah. Emang sudah seharusnya kok Angkasa yang ganti Hp gue. Kan dia yang nggak sengaja rusakin, otomatis dia yang harus tanggung jawab juga dong." Imbuh Acha.

Kevin menganggukkan kepalanya mengerti. "Mmm.. So, tadi lo bilang bakal kabulin permintaan gue kan?"

Acha mengangguk. "Iya, bilang aja. Gue bakal turutin permintaan lo. Sebagai balas budi gue sama lo!"

Kevin memegang dagunya, berpikir. "Sebenarnya gue ikhlas kok, Kay. Tapi karena lo yang minta gue bakal kasih lo satu pengajuan permintaan gue."

Bara memutar bola matanya malas. Sedangkan Acha terkekeh mendengarnya.

Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang