Gadis dengan geraian rambut panjang sepunggung itu terus berjalan dengan langkah angkuhnya walau baru saja ia membuat suatu bencana penindasan hingga kembali membuat satu sekolahnya gempar.
Kayla, wajah cantik yang selalu berekspresi jutek sekaligus sinis kepada orang-orang itu kini nampak menekuk, murung dengan tatapan tajam seolah akan menghabisi siapa saja yang sedang menatapnya. Tanpa semua orang tahu, bahwa tatapan itu adalah arti dari kesedihan yang mendalam, kesedihan yang tak kunjung lepas dari gadis itu.
"Hei awas!"
Buk!
"ANJING!!"
Lemparan bola basket yang tak main-main rasanya yang entah dari mana datangnya begitu keras menghantam wajah Kayla hingga membuat gadis itu terjatuh dengan kondisi berlutut.
Sontak hal itu membuat semua orang yang berada di lapangan basket outdoor mengalihkan atensi mereka kearah Kayla.
Pelaku, Kevin Saputra. Cowok tampan dengan segudang rahasia, yang terkenal dengan ketua OSIS Liberty High School.
"Mampus! Kena Kayla." Ujar Zayyan.
"Bantuin sana. Anak orang jatuh itu." Ucap Bara menatap Kevin yang tak kunjung bergerak.
"Males!" Balas Kevin tak peduli. Cowok itu kemudian berjalan ke pinggir lapangan lalu duduk di kursi official.
Kayla berdiri, mengambil bola basket yang mengenai kepalanya lalu berjalan tertatih menghampiri Kevin yang sedang duduk santai di pinggir lapangan dengan tampang tak berdosa nya.
"Maksud lo apa ngelempar bola basket segede ini, hah? Mana kena muka gue lagi! Lo punya masalah sama gue?" Gadis itu langsung mencerca begitu ia berdiri di hadapan Kevin. "Oh, atau lo dendam sama gue?"
Kevin hanya diam tidak menjawab pertanyaan Kayla. Lagi pula, cowok itu sudah sangat lelah meladeni gadis yang hampir setiap hari bolak-balik masuk ke ruang BK dan juga ruangannya ini.
"Kenapa diem? Lo bisu?" Tanya Kayla tajam dengan penuh tekanan.
"Lo bisa diem?" Desis Kevin tajam. Cowok itu memperhatikan Kayla dari kaki hingga kepala. Bagaimana cara Kayla berpakaian sungguh bisa membuat para lelaki tidak berkedip menatap tubuhnya.
"Udah berapa kali gue bilang? Ubah penampilan lo. Lo budek?"
Kayla menggeram, langsung saja ia melempar bola basket yang di pegang nya ke kepala Kevin dengan keras. Hal itu sontak membuat seluruh orang di lapangan memekik terkejut, melihat Kayla yang benar-benar berani.
Kevin berdiri, menatap Kayla begitu tajam seolah akan melenyapkannya. Sedangkan Kayla berdesis sinis, tanpa rasa takut gadis itu kemudian menendang kaki kursi yang tadi di duduki Kevin kuat hingga kursi itu terbalik.
"Siapa elo di sekolah ini, hah?" Kayla menatap mata Kevin dengan tatapan yang tak kalah mematikan. "Jangan pernah lo berpikir lo bisa atur-atur gue!"
"Bangsat! Berani lo sama gue?" Gertak Kevin tak main-main. Raut cowok yang sosoknya terkenal humoris, ramah dan baik itu seketika berubah.
Hanya pada Kayla Kevin selalu seperti ini, hanya pada gadis pembangkang ini.
"Berani! Cuman manusia idiot yang bakal mau-mau aja kerjain perintah sampah dari lo!" Balas Kayla berteriak kencang. Emosinya yang belum reda karena mendengar hubungan Asgara dan Nana, membuat gadis itu lupa bagaimana susahnya mengahadapi seorang Kevin Saputra jika sudah tersulut emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Hidden
FantasyMenghadapi keluarga yang hampir hancur, dan terjebak dalam agen rahasia. Tak lupa dengan kisah cinta yang tidak pernah tak berakhir dengan tangis dan kecewa. ____ "Berhenti belain dia terus!" "Nana pacar gue!" "Sedangkan aku tunangan kamu!" _____ "...