🔆Menepis Luka🔆

437 136 85
                                    

~Aku memilihmu itu bukan karena ingin tetapi yakin jika bersamamu surga itu lebih dekat~

***
Hidden Paradise  by Galuch Fema

***Hidden Paradise  by Galuch Fema

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading jangan lupa vote

Satria memilih diam dan tak menjawab tubuhnya bergerak gelisah. Yang paling ia takutkan adalah anak itu memang benar anaknya. Namun dugaan nya kuat jika ia bukan anaknya.

"Aku belum berani."

Kalimat itu lolos setelah keheningan malam yang mendominasi di ruangan ini.

"Kenapa?"

Astari semakin gencar bertanya. Ia butuh kepastian dan ia berhak tahu masa lalu suaminya walaupun seburuk apapun masa lalunya.

"Aku belum siap."

Astari semakin tak paham apa yang diutarakan Satria. Jika laki-laki itu mengakui semuanya pasti akan cepat selesai. Tak ada masalah yang berlarut-larut.

"Jika anak itu adalah anak kamu...."

Dari ekor mata Astari bisa melihat jika Satria sangat emosi mendapatkan tuduhan seperti itu.

"Jika dia benar anak kamu berarti kamu selama ini dosa besar. Sudah menelantarkan dia bahkan tak menafkahi sampai sekarang," lanjut Astari tak mau kalah.

"CUKUP!" pekik Satria sambil menutup kedua telinganya dan berdiri dari atas karpet. Dengan masih memakai sarung ia melangkah terseok menuju luar. Pintu tertutup dengan keras membuat Astari terkejut.

Astari menyingkap sedikit tirai di belakangnya dan melihat sosok itu duduk sendirian berteman gelapnya malam dan kabut dingin.

Ada rasa penyesalan berkata seperti itu, seharusnya ia lebih hati-hati dalam mengucapkan kata-kata. Untuk seorang Satria sendiri masa lalunya ibarat mimpi buruk yang bisa datang kapan saja.

Astari berinisiatif ikut keluar untuk meminta maaf dan mengajaknya masuk kembali. Tak lupa sweater favorit laki-laki itu ia bawa karena tubuh Satria hanya menggunakan kaos saja.

Benar saja, setelah pintu terbuka ia bisa melihat dengan jelas bagaimana terpukulnya laki-laki itu. Wajah yang dibenamkan pada kedua telapak tangan untuk menyembunyikan amarah dan rasa kesedihan yang luar biasa.

"Maaf."

Satria menengadah ke atas mendengar suara yang datang bersamaan sebuah sweater yang ia sekarang ada di punggungnya.

HIDDEN PARADISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang