🔆Siapa Satria?🔆

441 129 169
                                    

~ Tak ada pasangan yang benar-benar sempurna. Yang ada pasangan yang hatinya begitu luas menerima ketidaksempurnaan~

***

Hidden Paradise by Galuch Fema

Hidden Paradise by Galuch Fema

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading jangan lupa vote

Suara yang lembut menghipnotis, mata yang terpejam dan rahang yang tegas membuat mata Astari tak henti menikmati pemandangan di depannya.

Suara barusan membuat jantung seperti lari maraton, wajah panas karena menahan malu. Namun, beberapa detik kemudian Astari baru merasakan jika genggaman tangan terasa hangat tak sedingin seperti biasanya.

"Bagus suaranya."

Satu kata lolos dari bibir Astari. Satria hanya bisa mendengus pelan. Entah itu hanya sekadar pujian atau komentar untuk membuatnya senang. Namun, ia sendiri merasa nyaman mendengarnya walaupun ia sendiri tak paham seperti apa suara yang dinyanyikan barusan.

Astari pura-pura menyapu pandangan ke tengah-tangan telaga. Hanya perahu yang ia naiki di telaga ini karena sebagian pengunjung hanya menikmati pemandangan di tepi telaga saja. Dan, tangan Satria masih menggenggam erat tangannya membuat aliran hangat menjalar di sekujur tubuh saat mendapati laki-laki itu terus menatapnya.

"Pulang," rengek Astari karena tak nyaman situasi seperti ini. Ia masih nyaman jika di depannya ada tumpukan tugas kantor atau ditempatkan di kandang bersama Raden dibandingkan berdua demgan Satria.

"Aku ingin bertahan di tempat ini. Sampai malam pun tidak masalah," goda Satria masih dengan kerlingan nakalnya.

"Aku ingin pulang sekarang."

Genggaman tangan segera dilepaskan oleh Astari dan segera meraih dayung yang beberapa menit tadi ia letakkan sebelum lagu berdendang.

"Pulang saja sendiri. Telaga ini dalam, loh," canda Satria sambil tersenyum. Ia sukses membuat perempuan itu tersipu  malu, tapi ia menyukai itu. Kapan lagi bisa seperti ini dan untuk ke depannya ia harus lebih dekat dan memberikan perhatian lebih pada Astari karena ia tak mau kehilangan untuk kedua kalinya.

Bibir Astari cemberut, niat hati mau bolak-balik mendayung agar ke tepi ternyata hanya membuat perahu terombang-ambing pelan tak jelas.

"Aku sudah menduga jika kamu adalah cinta sejatiku   karena aku percaya bahwa hanya orang yang akan bersamaku  sampai akhir hidupkulah yang akan menjadi cinta sejatiku."

HIDDEN PARADISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang