Warning..! 🔞
Contains mature scene, lit bit dirty and harsh words.HUNHAN: Fiksi (1000+ words)
“Kau memberi ancaman jenis apa lagi ke Sehun sehingga dia membiarkanmu datang bersamaku dan Kyungsoo..? “. Seloroh Baekhyun sembari memberi tamparan kecil pada bokong padat Luhan yang kenyal.
“Aku mengancam akan meliburkan sesi ciuman panas yang ia dapat setiap hari..”. Jawab Luhan santai, mengusap bokongnya yang hanya terlapisi celana jeans sebatas pangkal paha.
“Kau yakin Sehun tidak akan marah jika melihatmu berpakaian terbuka seperti ini..?”. Kyungsoo menimpali. Jemarinya menekan tombol angka lift menuju lantai apartemen kekasihnya.
Mereka akan mengadakan pesta kecil di apartemen Kim Jongin. Tentu saja berpasangan.
“Tidak. Dia sudah sepakat untuk tidak lagi mengganggu style busanaku. Ya, tentunya dibumbui ancaman sih..”. Kaki jenjang Luhan melangkah keluar melewati daun pintu lift.
“Oh Sehun itu memang sesuatu sekali. Dia benar-benar protektif dan posesif padamu, Lu. Aku jadi penasaran kau menggunakan mantra apa sehingga Sehun begitu tergila-gila padamu..”. Sebenarnya Baekhyun berharap Luhan membagi trik kepadanya untuk membuat laki-laki tunduk di bawah ketiak kaum hawa. Baekhyun sudah cukup pusing dengan tingkah Chanyeol yang selalu saja jelalatan ketika bertatap dengan payudara besar kaum hawa. Apa menikmati miliknya saja tidak cukup?
Kyungsoo mendengus. “Cinta buta dan bodoh sudah melapisi otak dan hati Sehun. Jadi, Luhan tidak pernah membuang waktunya untuk memantrai pewaris muda most-wanted itu..”. Jawaban Kyungsoo diangguki oleh Luhan.
Kyungsoo memasukkan digit angka pada kunci pintu digital apartemen kekasihnya. Setelah pintu terbuka, Kyungsoo berharap disambut oleh senyuman tampan dan pelukan Jongin. Namun, harapannya pupus ketika yang didapati adalah langkah besar tungkai kaki Sehun yang menghampirinya – lebih tepatnya menghampiri Luhan dengan mendorong tubuhnya ke pinggir karena Luhan berada tepat di belakangnya.
Sungguh, mata Sehun jika sudah melihat Luhan pasti akan melupakan keberadaan manusia lain.
“Kenapa lama sekali, hm..? Aku cukup kecewa karena kau menolak datang kemari denganku..”. Ucap Sehun, sudah memasukkan tubuh ramping Luhan ke dalam rengkuh bidangnya.
“Oh Sehun yang tampan, jangan memulai, okay..?!. Kita sudah membahasnya tadi di telepon nyaris satu jam..”. Luhan memutar jengah matanya. Lalu ia hanya diam saja ketika Sehun mengangkat tubuhnya dan membawanya ke satu set sofa dimana disana sudah ada Jongin dan Chanyeol yang juga menunggu kedatangan kekasih masing-masing.
Sehun mendaratkan bokongnya di sofa tanpa melepas rengkuhan pada tubuh Luhan. Ia melebarkan kedua paha lalu memposisikan Luhan tepat berada di tengahnya.
Mengapit bagian bawah tubuh Luhan dengan kedua kaki jenjang berototnya. Lalu menarik lembut kepala Luhan agar mendongak ke wajahnya. Sehun lekas mendaratkan ciuman basah pada kedua belah bibir Luhan yang refleks terbuka karena didera rasa kaget.
Belum selesai rasa kagetnya, Luhan kembali dibuat terperangah ketika merasakan kedua payudaranya diremas sangat kuat oleh tangan besar Sehun.
Luhan mencoba memberontak tapi percuma karena Sehun benar-benar memblokade segala bentuk gerakan protesannya.
Bukan apa-apa. Ini bukan kali pertama mereka melakukannya. Bahkan, Sehun dan Luhan sudah sampai pada tahap saling membagi cairan klimaks penyatuan tubuh mereka. Hanya saja, Luhan sangat kesal karena Sehun tidak tahu situasi ketika mencumbunya.
Oh ayolah, jangan lupakan Chanyeol, Baekhyun, Jongin dan Kyungsoo yang Luhan yakin pasti sekarang memberi pengertian untuk memaklumi tindakan semena-mena Sehun yang sudah terlanjur digagahi nafsu.
Luhan sebenarnya sangat kesal dan sudah muak dengan sikap Sehun yang selalu menyentuh dan mencumbunya di depan umum seperti ini.
Sekalipun gaya pacarannya dengan Sehun terbilang cukup binal, Luhan masih mempunyai rasa malu ketika tubuhnya dijamah begitu saja oleh Sehun di depan orang lain
Siapa yang tidak malu ketika payudaramu diremas kuat di depan teman-temanmu? Sehun bahkan pernah nyaris menyetubuhinya di depan Baekhyun dan Kyungsoo yang saat itu tengah berkunjung ke apartemennya.
Ia ingin sekali mengakhiri hubungan dengan makhluk kelebihan hormon seksual seperti Oh Sehun tampan ini. Tapi, TIDAK BISA.
Di tengah lumatan Sehun yang semakin panas, dalam dan basah Luhan tidak bisa lagi menahan erangan dan lenguhannya. Dan desahannya semakin menguar jelas ketika Sehun melepas ciuman di bibirnya lalu beralih pada leher jenjangnya yang menjadi sasaran kebuasan mulut Sehun selanjutnya.
Luhan mengerang nikmat, sedikit melupakan eksistensi keempat temannya yang setia menjadi pengamat kegiatannya dengan Sehun. Sepertinya ia mulai terbiasa memberikan tontonan gratis mature rated kepada teman-temannya. Salahkan saja gairah Sehun yang selalu berada di puncak gila ketika bersamanya.
Kedua tangan Luhan kini menjalar ke arah kedua tangan Sehun yang meremas kuat payudaranya. Luhan mencengkram kuat-kuat tangan Sehun untuk menyalurkan tumpahan kenikmatan yang dirasa. Kedua belah merah delimanya ia gigit agar tidak mendengungkan desahan lebih erotis. Membuat Baekhyun yang mematung di ujung sofa menjadi ikut menggigit bibir.
Wanita bermarga Byun tersebut bahkan bisa membayangkan hanya dengan melihat saja. Ya Tuhan.. pasti itu benar-benar nikmat hingga rasanya mungkin dapat membuat ubun-ubun menjadi pecah. Luhan beruntung sekali memiliki Sehun sebagai kekasih.
Baekhyun merapatkan tubuhnya lalu mencengkran lengan berotot Chanyeol ketika melihat kedua kaki Luhan menendang-nendang kecil lantai. Itu bukan bentuk pemberontakan Luhan, melainkan bentuk kepuasan akan kenikmatan dari layanan birahi yang Sehun berikan pada Luhan
Oh.. nikmat sekali. Pikir Baehyun.
Kenapa sih Baekhyun harus jatuh cinta dan berakhir menjadi kekasih Park Chanyeol? Badan saja besar dan kekar tapi tidak pernah peka akan kehausan tubuhnya akan sentuhan.
Baekhyun memekik kecil ketika melihat Sehun menaikkan tubuh Luhan ke atas sofa lalu ditindah dengan gerakan sensual dan posesif. Oh.. Baekhyun iri sekali dengab Luhan. Iri karena Chanyeol sepertinya tidak akan sebuas Sehun.
“Kalian mulai saja dulu pestanya. Aku akan menyusul nanti dengan Luhan. Ku usahakan tidak akan lama..”. Keempat orang itu segera berlalu setelah Sehun mengucapkan beberapa potong kata sebagai pengantar bahwa Sehun butuh waktu untuk menyelesaikan perkara yang mendesak di ujung kejantanannya.
Setelahnya terdengar jeritan kepuasan Luhan yang memenuhi ruang apartemen Jongin.
“Hmmmptt.. Yeah – lebih cepat se-dikit – akhhh – Oh – Sehun – Ughh..”.
“As your wish, sweartheart..”. Sehun benar-benar melajukan temponya dengan keras, cepat dan stabil di dalam pusat tubuh Luhan. Membuat gadis bermata rusa tersebut memanjangkan pita suara untuk menyambung desahan dan lenguh kenikmatan.
Luhan memejamkan mata dengan peluh yang berkilau. Menikmati dan meresapi salah satu bagian tubuh Sehun yang selalu memanjakan tubuhnya. Salah satu bagian tubuh yang membuatnya memilih tetap bertahan sebagai kekasih Sehun meski rasa kesal selalu dirasakan ketika Sehun selalu menjamahnya di tempat umum.
Jika Luhan melepaskan Sehun, ia ragu akan mendapatkan hal serupa yang dimiliki oleh Sehun. Semua lelaki memilikinya, tentu saja. Tapi belum tentu akan sebesar dan sepanjang milik Sehun.
His cock is really fucking extra long-big size. Dan Luhan sangat memujanya.
The EndMuehehehe 💋
02-February-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Imaginary Admirer (HunHan GS)
FanfictionKumpulan drabble dan cerita pendek oleh Koyanuna. wish you is going to love them 😘