Dear Senja (15)

43 19 21
                                    

15. Basketball Team

Hari ini semua anak-anak Basket telah berkumpul di base camp anak-anak Basket di warung kang Azzo tukang mie ayam yang berjualan tidak jauh dari SMA Admajaya.

Senja duduk dengan memangku tas nya, sambil menunggu Rain yang sedang mengadakan rapat bersama anak-anak Basket.

Senja menunggu mulai sekitar 30 menit yang lalu, namun Rain tidak kunjung mengakhiri rapat bersama anak-anak Basket yang membuat Senja kesal sendiri.

"Rain lama" Senja mulai tidak tahan menunggu Rain yang tidak kunjung menyelesaikan rapat nya.

Rain memandang Senja tatapan yang memberikan isyarat agar Senja menunggu sebentar lagi.

Senja menghentakkan kakinya namun tidak di perdulikan oleh para anak-anak Basket kecuali Rain.

"Sabar" Ujar Rain pelan.

Anak-anak Basket semakin membuat keputusan yang membuat Rain tidak bisa menyelesaikan rapatnya.

Wajah Senja semakin cemberut menatap Rain kesal, sambil sesekali menghentakkan kakinya.

Rain mengerti bahkan sangat mengerti, Senja tidak suka menunggu apalagi sangat lama, bisa membuat nya bosan.

Rain menghentikan rapat nya sebentar dan duduk di sebelah Senja. "Sayang, kamu sabar ya aku janji lima belas menit lagi rapatnya aku selesaikan" Bisik Rain pada Senja.

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya rapat selesai. Senja bangkit dari duduknya menghadap Rain dengan wajah datar.

"Wajahnya kenapa?" Tanya Rain dengan nada pelan.

Senja menundukkan kepalanya, ia tidak menatap Rain, ia hanya terdiam saja.
Kemudian Rain mengangkat dagu Senja agar Senja menatap nya.

"Kenapa hmmm? Kamu marah? Maaf aku buat kamu menunggu" kata-kata itu terlontar dari mulut Rain, membuat hati Senja teduh seketika.

Rain mendekap Senja dalam pelukan hangat nya dan Senja membalas pelukan nya dengan senyuman. "Maafin Rain ya sayang" Ujar Rain.

Senja masih terdiam memeluk tubuh kekasihnya itu dengan sangat erat, kamu tau apa yang di rasakan Senja sekarang? Ia merasakan kehangatan yang sangat membantu nya nyaman dan hati nya teduh seketika. Bagaimana seseorang yang sangat berarti dalam hidup mu memeluk mu saat kau merasa sangat badmood.

Rain membawa Senja pulang ke rumah Senja karena jam pulang sekolah sudah lama sekali.

Motor Rain melaju menuju ke rumah Senja, namun Senja memeluk nya dengan amat erat.

"Mau es krim" Senja memeluk Rain.

Rain tertawa kecil, ia sudah tau pasti yang di minta Senja adalah es krim. "Mau berapa?" Tanya Rain dengan sangat lembut.

Senyum Senja terbit di wajah cantik nya. "Mau dua aja, eh enggak soalnya mungkin Satya juga mau, aku minta lima ya" Ujar Senja.

Rain tersenyum lebar. "Iyaa iya. jangankan lima, sepuluh pun akan aku belikan" jawab Rain.

Mereka berhenti di tempat penjualan es krim yang berada di pinggiran jalan menuju ke rumah Senja.

"Bang, es krim nya lima rasa vanila sama coklat susu" Ujar Rain.

Tukang es krim memberikan lima es krim rasa vanilla dan coklat susu kepada Rain. "Nih mas"

Rain memberikan uang nya kepada tukang es krim. "Makasih bang, kembalian nya ambil aja"

"Makasih ya mas, semoga makin langgeng ya sama pacar nya" Ujar tukang es krim.

Senyum Rain mengembang. "Amin bang, doain juga biar pacar saya gak marah-marah mulu ya bang" Ujar Rain.

Dear Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang