Dear Senja (5)

69 40 25
                                    


5. Mantan dan masa lalu

Senja menghabiskan seblak nya sebanyak tiga mangkuk seperti yang telah dijanjikan oleh Rain kepadanya sebelum berangkat.

Senja tersandar di sandaran kursi rumah makan, sambil memegang perutnya yang sudah sangat kenyang karena makan terlalu banyak.

"Kenyang?" Tanya Rain.

Senja mengangguk pelan, tangannya tetap mengusap perut nya yang sudah tidak kuat lagi untuk menampung makanan.

Seorang cewek yang tidak asing lagi dimata Rain berdiri tepat didepan  Rain dan Senja, cewek itu datang bersama seorang cowok yang memang sangat dekat dengan nya.

"RAIN!!" ucapnya sedikit berteriak didepan muka Rain.

Rain menutup telinganya dengan kedua tangannya. "Apa sih?!!"

"Oh jadi gara-gara cewek ini kamu putusin aku?" Ujar cewek itu matanya berkaca-kaca menahan air mata nya.

Senja sedikit terkejut dengan ucapan cewek di depan nya ini.

"Rain, dia siapa?" Tanya Senja.

Cewek itu menjulurkan tangannya. "Nama gua Awan, gua pacarnya Rain dan Lo siapa?" Awan sedikit marah dengan pertanyaan Senja.

"Lo mantan gua bukan pacar gua, ingat Awan Lo sama gua udah gak ada hubungan apa-apa lagi!" Seru Rain.

Air mata Awan menetes, Rain adalah cowok yang sangat di cintainya walaupun terkadang Rain selalu menyakiti hati nya namun tidak membuat nya berhenti mencintai Rain.

"Pasti gara-gara dia kan?!" Awan menunjuk Senja.

Senja tercengang, dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang pembicaraan Rain dan Awan.

"Gua gak tau apa-apa kok gua yang kena?" Ujar Senja.

Awan memeluk Rain dari belakang. "Sayang aku kangen sama kamu, kamu kenapa berubah?" Ujar Awan air mata nya terus menetes.

Rain mendorong tubuh Awan kuat hingga Awan terjatuh di lantai tempat itu, tidak terlalu ramai disana hanya ada Rain, Senja, Awan, Bintang dan empat orang pelanggan lainnya.

Senja meringis, memegang sikunya yang memar karena terbentur di lantai itu sangat kuat. Mata orang-orang di rumah makan itu tertuju pada satu meja yang menjadi tempat Senja dan Rain.

Bintang membantu Awan berdiri namun Awan menepis tangan nya. "Lepas!"

Bintang adalah sahabat Awan sedari kecil ia mengetahui semua kelakuan Awan mulai dari yang baik hingga yang terburuk, semua itu membuat nya menaruh harapan untuk bisa mengubah status nya dengan Awan menjadi lebih dari sebatas sahabat, bintang juga pernah mengungkapkan perasaan nya kepada Awan yang membuat Awan selalu menjauh darinya, namun Bintang tidak pernah menyerah sedikitpun.

"Lo jangan kasar gitu dong bagaimana pun juga Awan pacar Lo!" Ujar Bintang.

Rain mengulum senyumnya. "Biar apa Lo ngomong gitu? Biar di puji sama Awan? Bukannya Lo seneng gua sama Awan putus!" Rain sangat jengkel jika cowok bernama Bintang itu mengatainya.

Dear Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang