Dear Senja (7)

44 34 17
                                    


7. Pelajaran membosankan

Peraduan mulut antara Rian dan Awan terhenti ketika seorang guru matematika datang menghentikan mereka semua, karena sekarang sudah jam masuk kelas, mereka terlalu sibuk berkelahi hingga bell masuk kelas tidak mereka dengar. Ibu Venus, seorang guru matematika yang sangat anggun, namun sangat tegas.

Ibu Venus memarahi semua anak-anak yang berada di depan kelas 12 IPS A kelas nya Rain.

"Kenapa kalian berkumpul di sini, apa kalian tidak tau ini sudah jam pelajaran!" Ujar ibu Venus nada bicaranya membuat anak-anak SMA Admajaya tertunduk.

Pandangan ibu Venus beralih kepada seorang siswi yang asing di matanya. Ia mendekati siswi itu.

"Siapa kamu?" Tanya ibu Venus.

Siswi itu menjulurkan tangan kanan nya. "Saya Afanya Awan Putri, saya anak baru Bu" Ujar Awan.

Ibu Venus hanya ber-oh saja, ibu Venus merupakan seseorang yang suka bersikap dingin.

"Kenapa ikut berkerumun di sini?" Tanya ibu Venus kepada Awan.

Awan menggeleng cepat. "Saya tidak tau kelas saya di mana, dan saya tidak tau tentang sekolah ini Bu" Awan memang pandai mengarang cerita, padahal tujuan utama nya ke sini adalah untuk bertemu Rain.

Ibu Venus mengangguk paham. "Semuanya masuk ke kelas" Anak-anak yang berkumpul di depan kelas 12 IPS A bubar karena ibu Venus.

Senja juga berjalan menuju ke kelasnya yaitu kelas 12 IPA C.

Awan mengikuti ibu Venus untuk pergi ke ruang kepala sekolah.

Senja tidak tau ternyata Barat mengikuti nya dari belakang.

"Hai" Senja langsung menoleh ke belakang, melihat seorang Barat yang berada di belakang nya.

"Eh, Barat, kenapa? Kan ini sudah jam masuk kok lu masih di sini?" Tanya Senja.

Barat tersenyum lebar. "Mau tau banyak aja tentang lu" Ujar Barat.

Senja mengulum senyumnya.

"Oh ya kata Laskar Lo suka baca novel, gua juga suka! Gimana kalo ntar siang kita ke toko buku buat beli novel" Ajak Barat.

Entah sejak kapan Barat menyukai novel dan membaca, sangat aneh si Barat.

Senja mengangguk pelan. "Boleh, nanti pulang sekolah aja langsung gimana? Soalnya gua kalo udah siang gak bisa lagi soalnya kemaren udah jalan juga" Jawab Senja.

Barat mengangguk cepat. "Okey, okey, jadi pulang sekolah bareng gua?" Tanya Barat.

Senja mengangguk pelan.

Hati Barat penuh dengan kegembiraan, karena tawaran nya berhasil walaupun ia tidak menyukai novel, namun ia menyukai Senja.

Barat meninggalkan Senja, Senja memasuki kelasnya yang sudah ramai di di penuhi anak-anak SMA Admajaya kelas 12 IPA C.

Biru, telah lama menunggu Senja datang namun tidak datang-datang juga.

"Woiii!! Kemana aja Lo!" Ujar Biru.

Senja duduk di kursinya sambil meletakkan tas nya di atas meja.

"Lo tau gak Bir, ada anak baru di SMA kita" Ujar Senja.

Dear Senja [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang