3

860 144 41
                                    

"Hehe maafkan aku"

¡Happy Reading!



♪♪♪

"Besok aku akan bekerja,"

"Hoo gitu"

"Paketnya diantar tengah malam"

"!!! Aku ikut!"

"Gak"

'Membicarakan hal ini dengan Lily memang gak perlu ya' Batin Langa.

"Kenapa gak boleh?"

"Anak kecil perempuan tidak boleh keluar malam"

"... souka"

'Cepet banget nyerahnya! Tidak.. dia pasti merencanakan sesuatu' batin Langa.

"Kami pulang!"

"Kaa-san masih kerja aku mau mandi dulu" Jelas Langa dan pergi kekamarnya lalu mandi.

Lily memasuki kamarnya dan langsung lompat menuju kasur dengan berbagai gaya.

"Kasur!! I miss u" Ucapnya mengusel usel kasurnya, hingga seseorang membuka pintu kamarnya.

"Lily, mandilah aku sudah mengisi air panasnya untukmu." Langa membuka pintu kamar Lily lalu pergi setelah selesai berbicara dan membiarkan pintu kamarnya terbuka.

"Setidaknya tutuplah pintu kamar!" Kesal Lily.

***

"Lily bangunlah!" Teriak sang bunda dari lantai bawah.

"Kaa-sama biarkan hamba yang membangunkan dirinya" Kata Langa yang langsung menuju lantai atas dan memasuki kamar Lily.

"Bangun."

"1 jam lagi" Perempatan urat muncul di kepala Langa dan langsung mendekatkan wajahnya ke telinga Lily, dan membisikkan sesuatu.

"Bangun kalo gak kubakar figur Poruru mu"

Mata Lily langsung terbuka lebar dan membuat posisinya menjadi duduk, Langa yang kaget akan hal itu tak sempat lagi untuk menghindar dari kepala Lily.

Hingga dagunya dan kepala adiknya bersentuhan secara kasar membuat suara yang tak terduga.

Dug!!

Mereka berdua meringis kesakitan di area yang bertabrakan tadi.

"Ittai.."-Lily

"Adu..duh.."-Langa

Langa mengelus dagunya apakah masih utuh atau tidak sedikit sakit jika disentuh jadi sepertinya akan baik baik saja.

Langa menghela nafas dan keluar dari kamar lily, sementara itu Lily terbaring lagi karena kepalanya terbentur dagu estetiknya Langa.

𝓜𝓸𝓸𝓭 |'' 𝕊𝕂𝟠 𝕋𝕙𝕖 𝕀𝕟𝕗𝕚𝕟𝕚𝕥𝕪 𝕩 𝕆𝕔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang