5

708 132 17
                                    

Dia buta arah.

¡Happy Reading!
«—————♡—————»

"Hamba kudu ottokeh" Teriak lantang dalam pikiran sang gadis bersurai biru cerah itu.

Dia terlihat kesal dengan situasinya saat ini.

Seperti yang dilihat dia sedang dilanda oleh keputus asaan. Sehingga menjedotkan kepala ke tembok.

"Ingat jalan rumah! Ingat jalan rumah!" Ucapnya selama menjedotkan kepalanya.

Pada akhirnya dia tidak ingat dan berhenti menjedotkan kepalanya dan duduk di tanah dengan roh nya yang keluar dari mulutnya.

"Ya ampun masa iya aku menelpon Nii chan?" Ucap gadis itu memegang ponselnya, rasa gatal dari tangannya ingin menekan ikon telepon itu.

'Tapi dia pasti lagi belajar' batin gadis itu mengurungkan niatnya.

Meanwhile :

"Iya terus Langa ayunkanlah seperti kau sedang berlari! Seperti ini!" Teriak pria bersurai merah edgy berbandana biru tua dengan logo putih.

"Ini sulit" Balas pria bersurai biru cerah yang mirip dengan gadis tadi.

Iya mereka lagi main skateboard asik asik-an dikejar guru, lalu saat ada belokan gedung sekolah Langa gagal dan tertangkap oleh pak guru yang mengejar mereka dari tadi.

***

"Aish pening enakan tiduran di uks," Gadis itu langsung memasuki sekolahnya lagi dan kembali ke uks walaupun ada sedikit kendala dalam perjalanan menuju ruang uks nya.

Lily melakukan hal yang sama seperti sebelumnya ia menutup sekeliling gordeng kasurnya lalu tidur dengan nyenyak.


***

Hari sudah siang dan sudah waktunya untuk pulang bagi para siswa sekolah, Gadis yang bertiduran di uks tadi tak kunjung bangun hingga semua orang sudah pergi dari sekolah.

Tidak semua... tersisa satu orang yang menemani gadis itu sejak tadi.

"Uhhmm...." gadis itu lagi lagi seperti nya mengalami mimpi buruk yang sama(?).

"Oi bangunlah" ucap pria itu membangunkan Lily.

"Hm.. satu abad lagi..."

'Dia ini' batin pria itu dan pergi meninggalkan nya.

"Miya?" Seketika pria itu menghentikan langkah kaki nya dan berbalik menghadap sumber suara.

"Uhm.. jam berapa sekara-" gadis itu bangun dan meregangkan dirinya sebentar lalu meraih handphone nya.

"O MAI GAH!" Teriak nya dengan wajah manly nya.

Dia pun buru buru mengambil tas nya dan pergi meninggalkan ruangan uks, dia lupa jika disana terdapat miya.

Dia pergi ke gerbang sekolahnya dan menemukan sosok yang menunggu nya sedari tadi. "Kau ini habis ngapain?" Ucapan pertamanya yang di lontarkan ke gadis itu.

"Maap ada urusan tadi"

"Ayo pulang"

"Baik" Balas Lily dan mengekori pria jakung di depannya yang berstatus kakak lelakinya.

"Ano.. Langa nii.."

"Hm?"

"Aku memimpikannya lagi.."

Ekspresi terkejut keluar di wajah Langa dan memberhentikan langkahnya lalu berbalik menatap gadis kecil di depannya.

Lalu memeluknya erat, sempat ia terkejut sebentar dengan pelukan yang tiba tiba namun pada akhirnya ia membalas pelukan dari sang kakak lelaki.

𝓜𝓸𝓸𝓭 |'' 𝕊𝕂𝟠 𝕋𝕙𝕖 𝕀𝕟𝕗𝕚𝕟𝕚𝕥𝕪 𝕩 𝕆𝕔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang