PRETTY SAVAGE AND PSYCHO [ ON GOING ]

PSAP 4

" Emangnya eonni mau ngasih hadiah apa? Kok sampai gambar-gambar gitu." Tanya Bae yoon-ah

" Bingung juga mau kasih apa, tapi kayanya mau kasih kalung." Jawab Bae sa-rang.

" Kalung? Bagus juga eonni kalung. Biar bisa dipakai setiap hari juga." Ucap Bae in-na.

" Konsepnya kaya apa ya yang cocok untuk mereka? Maksudku itu mau ku samain liontinnya biar mereka tau kalau masih bersaudara gitu lo." Ucap Bae sa-rang." Ahh.. bukankah mereka dulu menamai genk mereka bukan? Intinya menamainya dengan warna katanya." Ucap Bae suzy sambimengingat-ingat nama genknya.

" Ahh maja.. Black Velvet kayanya. Gabungan dari Black Pink dan Red Velvet." Ucap Bae tae-hee.

" Kenapa bisa gitu?" Tanya Bae yoon-ah.

" Karena warna kesukaan mereka pink, hitam, dan merah. Lalu mereka menyingkatnya seperti itu dan juga itu warna es krim kesukaan mereka." Jelas Bae sa-rang.

Tiba-tiba hening sejenak dan Bae sa-rang membuka suara.

" Jadi nih gambar kalungnya." Ucap Bae sa-rang antusias dan mereka langsung melihat gambar tersebut.

" Gambarmu jelek sekali." Kritik Bae tae-hee.

" Hyaaa! Bae tae-hee! Kau tau sendiri bukan aku ini seorang influencer bukan seorang designer seperti mu jadi kau lah yang harus memperbaiki gambarnya." Ucap Bae sa-rang.

(Anggep gambarnya Bae Sa-rang ya)

"Hehehe mian eonni, nanti aku perbaiki dan juga Bae yoon-ah nanti setelah aku perbaiki tolong kirim ke toko perhiasaan langganan kita agar dibuatkan kalung ini." Ucap Bae tae-hee.

" Ne eonni." Ucap Bae yoon-ah.

***

Setelah satu minggu memesan kalung, akhirnya kalung yang dipesan jadi. Para ibu Black Velvet melihat pesanannya dengan bangga. Karena kalung tersebut terlihat sangat cantik dan elegan.

Setelah membungkus kalung tersebut, mereka bergegas mengirim ke para putrinya dengan harapan agar mereka senang.

" Besok hari minggu kita makan bersama dengan eommeoni dan abeoji. Tanpa putri kita juga." Ucap Bae in-na.

" Kapan mereka datang eonni?" tanya Bae suzy.

" Kamis besok sih kayanya. Tapi kenapa mereka pulang? Bukannya mau menikmati masa tua mereka di Bali ya." Balas Bae in-na.

" Itu karena mereka mendengar berita tentang putri-putri kita yang di tahan di kantor polisi waktu itu." Jelas Bae tae-hee yang hanya diangguki oleh yang lainnya.

Mereka sudah menduga bahwa ini akan terjadi, jadi mereka sudah mempersiakan diri untuk di marahi nantinya.

***