Bebarapa minggu berjalan dengan biasa-biasa saja bagi mereka bersembilan. Tak ada perubahan dari mereka. Tetap seperti kemarin. Hanya Rose, Joy dan Yerim selalu bersama.
Hari ini adalah hari terakhir masa jeda mereka, yang berarti hari ini juga mereka menerima rapot tengah semester mereka.
Rapot para member Blackvelvet diambil oleh supir van mereka. Memang dari dulu setiap pengambilan rapot, mereka tidak diambilkan oleh orang tua mereka. Alasannya adalah para orang tua mereka ingin menyembunyikan identitas anak mereka dan bila waktunya telah tiba akan memberi tahu publik tentang identitas anaknya.
Saat ini member Blackvelvet sedang di kantin. Mereka menghilangkan dahaga selepas mengikuti kegiatan masa jeda terakhir. Walaupun mereka bersembilan di kantin bersama, tapi yang duduk bersama hanya Rose, Joy dan Yerim.
" Eh gimana Rose, lo sama incaran kakel lo itu? Yang kata lo kayak kulkas berjalan. " Tanya Joy.
" B aja sih, kalo jodo gue pasti balik ke gue kok. "
" Ilih gaya lo kak Ros! Muka lo pas-pasan aja bangga kak! " Cercah Yerim.
" Ihhhh biarin dong! " Balas Rose.
Tiba-tiba
Brakkk!!
Seisi kantin kaget bukan main, gebrakan di meja Rose, Joy dan Yerim terdengar sangat keras. Ternyata yang menggebrak adalah Nayeon dan antek-anteknya yang sering disebut Twice.
" Maaf kak, kenapa ya? " Tanya Yerim.
" Lo Yerim kan? Lo yang ngasih contekan Tzuyu kan? " Tanya Nayeon.
" Iya kak. " Jawab Yerim.
Nayeon pun memberi aba-aba para anteknya untung memegangi Rose, Joy dan Yerim. Jadilah mereka bertiga menjadi tahanan Twice. Kejadian itupun tak luput dari penglihatan member Blackvelvet yang lain.
Irene memberi aba-aba ke Jisoo untuk merekam mereka untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang buruk terjadi.
Plakk!!
" Ini buat lo yang pernah bilang seneng sama jungkook pacarnya Tzuyu! " Satu tamparan dari Nayeon mendarat di pipi Yerim.
Plakk!!
" Ini buat lo yang ngasih contekan salah buat tzuyu! "
Plakk!!
" Ini buat lo yang dapet ranking tiga besar! "
Dengan secepat kilat, para member Blackvelvet berlari untuk membantu mereka bertiga. Irene berjalan memimpin menuju Twice dan dengan satu cekalan, Irene dapat menyekal tangan Nayeon.
" Hya!! Lo siapa?!! " Bentak Nayeon.
" Gue? Gue kakaknya Yerim, ga terima karna lo nampar adek gue! " Sarkas Irene.
" Lo cari mati ya?! " Teriak Momo.
" Cari hiburan. " Sarkas Wendy.
Dengan secepat kilat, Irene membalikkan keadaan. Dia menampar Nayeon, membalaskan dendam Yerim.
Plakk!!
" Ini buat salam kenal gue ke elo. " Teriak Irene.
Plakk!!
" Ini buat waktu Mos kemarin. "
Plakk!!
" Ini buat bales dendam adek gue ke elo. " Teria Irene dengan kencang.
" Hyaa!! Lo gatau kita itu sunbae lo! "
" Jika kalian ingin diakui sebagai sunbae, bersikaplah seperti seorang sunbae. " Balas Seulgi datar tapi menusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY SAVAGE AND PSYCHO [ ON GOING ]
Fanficcerita tentang 9 gadis yang sangat rumit.