Selepas memberi perintah sopir mereka, mereka bersembilan berjalan menuju kelas masing-masing untuk mengambil tas mereka. Tiba-tiba segerombolan perempuan mendatangi mereka, siapa lagi kalau bukan teman mereka.
Lee Jieun, Jeon Somi, dan Cho Miyoen menghampiri mereka serta membawa tas mereka bersembilan.
" Gimana kalian? nggak papa kan? " Tanya Jieun.
" Nggak papa apanya, gue sama temen gue semua di skorsing dua hari. Gila emang! " Seru Irene.
" Yah, lo sih kenapa juga ngelawan mereka? Oh iya gue lupa Yerim adik lo kan? " Tanya Miyoen.
" Kita semua bukan saudara Yoen. kita teman dari SMP dulu. Makanya kita belain. Emangnya kalian mau ditindas mulu sama Twice? " Balas Seulgi.
" Iya nih Miyoen, bener tau kata Seulgi. Gue aja kalo kak Jungkook deket sama Tzuyu ga setuju. Jahat gitu kok. " Imbuh Somi.
" Ooh, jadi Jungkook kakak lo ya? Gue kira pacar lo terus si Tzuyu mau rebut gitu. " Balas Yerim.
" Nggak lah, Jungkook itu kakak gue. Bukan pacar gue. " Jawab Somi yang bikin hati Yerim berbunga-bunga. Katanya gapapa kalo ditampar yang penting masih ada peluang buat ngejar Jungkook.
" Eh tapi makasi ya udah bawain tas kita, kasian kalian satu orang bawa tiga tas. " Ucap Wendy.
" Sans aja deh, yaudah gue pamit mau pulang dulu ya. bokap gue udah nungguin gue tuh. " Balas Lee Jieun sambil menunjuk ayahnya.
" Iya, makasi ya Jieun! Bay! " Seru Irene.
" Gue juga pamit ya, udah ditungguin sama kakak gue juga. " Pamit Jeon Somi.
" Sama, yaudah bay guys! " Pamit Cho Miyoen juga.
" Duh, ada yang seneng nih gara-gara tau kenyataan Somi bukan pacarnya. " Sindir Rose.
" Apaan sih kak! " Balas Yerim.
***
Mereka sudah sampai di mobil van mereka. Yah pertama kali mereka dijemput oleh sopir setelah semua fasilitasnya ditarik oleh orang tua mereka.
" Nona, hari ini Tuan dan Nyonya besar memerintahkan saya untuk mengantarkan kalian ke rumah Tuan dan Nyonya besar. " Ucap Sopir.
" Iya pak. " Jawab mereka serentak.
***
Mereka telah sampai di rumah kakek dan neneknya. Mereka berjalan beriringan. Tapi, yang mengobrol hanya Joy, Rose dan Yerim. selain itu, mereka bungkam.
" Hai cucu-cucu nenek yang cantik. kalian semua ganti baju dulu ya habis itu makan. Nenek sudah siapin makanan kesukaan kalian. " Ucap Bae Jong-ok, nenek mereka.
" Iya nenek. " balas mereka.
Setelah menjawab ucapan nenek mereka, mereka segera berjalan dan masuk kamar mereka masing-masing. Menghabiskan waktu 10 menit untuk berganti pakaian , mereka mendengar suara seperti suara pertengkaran.
" Kalian semua ini orang tuanya! mana ada orang tua yang selalu memaksakan kehendak anaknya! Apa ibu dulu waktu kalian masih sekolah menyamarkan identitas kalian? Tidak bukan? Kalian ini orang tua, tapi menyamarkan identitas anaknya sendiri dan lebih parahnya kalian mengubahnya menjadi anak tidak mampu yang mengandalkan beasiswa karena kepintaran mereka! sekarang kalian lihat tidak? Mereka bersembilan berkelahi dengan anak kepala sekolah tukang korupsi itu! Bisa-bisanya kalian bersikap santai seolah tidak terjadi apapun! " Bentak Bae Jong-ok kepada para anak dan menantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY SAVAGE AND PSYCHO [ ON GOING ]
Fanfictioncerita tentang 9 gadis yang sangat rumit.