4

113 13 3
                                    

Turnamen Bola Voli Nasional. Kata-kata Nasional terus menggema di otak Asahi. Sampai detik ini, dimana dia dan teamnya sudah sampai di stadium tempatnya akan bertanding, Asahi masih tak percaya kalau dia akan bermain sampai tingkat Nasional. Kehadiran Hinata dan Kageyama sangat disyukurinya tapi bukan berarti dia akan kalah dengan lelaki kecil berambut orange yang sangat ingin menjadi Ace Karasuno Volleyball Team tersebut. Asahi sangat bersyukur dengan kehadiran dua orang adik kelasnya tersebut, selain karena mampu membawa teamnya ke jenjang Nasiona, mereka juga mampu membuat Asahi terus berkembang, membuatnya ingin membuktikan kalau dia pantas disebut sebagai Ace. Senyum kecil terukir dibibir Asahi saat dia mengingat terakhir kali dia berlatih bersama teamnya dan gadis itu datang melihatnya lalu memujinya sambil berkata kalau Asahi banyak berkembang, menyebut Asahi sangat pantas menjadi seorang ace. Jantung Asahi kembali berdebar saat otaknya memutar memori tersebut, saat gadis itu dengan antusias memujinya dengan senyum sangat cerah di wajah mungilnya

"Asaaahiiiii" Teriak seorang gadis, membuyarkan lamunan Asahi. Dan tanpa perlu menoleh ke asal suara, Asahi tahu betul siapa pemilik suara tersebut.

"Waaa.. Kekasih Asahi-san datang!" Kata seorang lelaki bertubuh kecil yang memakai jersey berbeda dengan anggota tim yang lain, seorang libero, dan perkataannya membuat seluruh anggota tim Karasuno kaget dan menatap Asahi dengan muka bingung.

"Noya-" Asahi hendak meralat ucapan seseorang yang dipanggilnya Noya tersebut namun dia menghentikan ucapannya saat gadis itu melingkarkan kedua tangannya di lengan besar Asahi, menumpukan berat tubuhnya ke Asahi sambil berusaha menenangkan nafasnya yang tersengal. "Kenapa kau berlari kesini?" Tanya Asahi kemudian, sesaat setelah memerhatikan gadis disampingnya tersebut.

"Aku-"

"HEY.. HEY..HEY" Suara lantang seseorang menghentikan kata-kata gadis itu dan tanpa menoleh pun gadis itu tau siapa pemilik suara tersebut. "Kenapa kau lari dariku Heyyyy" Kata orang tersebut sesaat setelah sampai didekat sang gadis sembari menarik bagian belakang baju gadis tersebut.

"BOKUTO-SAAANN" Kata Hinata ceria menyapa lelaki berambut spike hitam putih tersebut.

"HAI HINATAA.. apa kabar murid nomor satuku?" Timpal seseorang yang dipanggil Bokuto oleh Hinata, sembari tetap menarik baju gadis tersebut.

"Kou-chan.. lepaskan bajuku" Sergah gadis itu, tetap melingkarkan kedua tangannya ke lengan Asahi sambil mencoba membebaskan dirinya dari Bokuto, sementara Asahi hanya melihat gadis tersebut dan Bokuto secara bergantian dengan tatapan bingung.

"Aku sudah bilang, selama di Tokyo, kau harus selalu bersamaku!" Timpal Bokuto, menarik baju gadis tersebut dengan lebih kuat, lalu mengalihkan perhatiannya pada Asahi. "Saa.. Azumane.. biarkan dia bersamaku hari ini?" Lanjut Bokuto.

Asahi hanya tertawa canggung, tak tahu harus bersikap seperti apa. Dia menatap gadis tersebut  dan tersenyum lembut. "Kakakmu merindukanmu, lagipula oba-san pasti akan khawatir jika nanti beliau menelepon dan kau tidak bersama Bokuto?" Kata Asahi pelan, sementara gadis yang diajaknya bicara hanya menatapnya sedih sambil mengerucutkan bibir mungilnya lalu mengeratkan kedua tangannya pada lengan Asahi, benar-benar tak ingin mengikuti orang yang bernama Bokuto tersebut.

"Nah! Azumane saja paham. Kau milikku hari ini! Dan kau akan bersorak untuk Fukurodani!" Kata Bokuto lantang, melepaskan tarikannya pada baju gadis itu, melepaskan paksa kedua tangan gadis itu dari lengan Asahi lalu menggendong gadis itu dengan paksa, meletakkan tubuh mungil sigadis di bahunya, berjaga agar gadis tersebut tidak lari lagi darinya.

"KOU-CHAN!! AKU BISA BERJALAN SENDIRI!! TURUNKAN AKU!!" Kata gadis itu berontak, tapi dekapan tangan Bokuto terlalu rapat, ronta gadis itu sama sekali bukan gangguan bagi Bokuto.

"Selamat bertanding Karasuno!" Kata Bokuto pendek kemudian pergi berjalan menjauh dari Karasuno Team dengan gadis bertubuh mungil di bahunya yang meronta minta dilepaskan, menarik perhatian semua orang yang berada disekitarnya.

What are we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang