ENGAGEMENT

6.4K 442 42
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"apa kamu mengingat ini sayang?" Pria tua itu tersenyum lebar, hingga menciptakan kerutan di sekitar matanya "tentu saja, pada saat itu lili kita berusia lima tahun" ucapnya membuat seorang wanita berambut pendek sebahu itu terkekeh.

"Itu sudah begitu lama dad" pria itu terkekeh lalu mengangguk "apa kamu juga ingat dengan ini dear?" Ucap seorang wanita tua di sampingnya, menggeser posisi album photo mereka.

"Ah" wanita itu tersenyum tipis lalu melihat foto dirinya yang masih berusia sepuluh tahun, harinya berjalan begitu cepat.

"Saat itu kamu kehilangan Leo, kamu mengingatnya?" Ucap sang ayah, menatap Puterinya membuat dia mengangguk. "Tentu saja dad, kalian selalu menunjukan foto ini"

"Saat itu kamu bahkan tidak mau makan dan pulang" ucap Ny. Pocset membuat Mr. Pocset tertawa "kamu benar sayang, lili kita selalu menangis saat itu"

Disana Mr. Pocset dan Ny. Pocset terkekeh lalu mengelus rambut Puteri mereka yang tumbuh menjadi anak pintar dan cantik.

"Mom selalu berharap Leo bersama nenek mu"

"Jangan khawatir mommy, Leo bersama mereka" ucapnya mengelus lengan sang ibu "terimakasih Lisa sayang"

Lisa tersenyum lalu dirinya melihat ke arah jendela dimana sang penjaga rumah tengah membuka pintu dimana mobil hitam masuk pekarangan rumah.

"Sepertinya suamimu sudah kembali" goda Ny. Pocset membuat Lisa tersenyum lalu bangun dari kursinya "aku akan kembali" ucapnya kepada kedua orang tuanya.

"Jangan khawatir dear, kamu harus mengurus suami mu" Mr. Pocset berkata membuat Lisa mengangguk.

Lisa merapihkan pakaiannya, berjalan mendekati mobil sang suami, dimana seseorang pria gagah melangkah keluar.

"Hai baby" pria itu tersenyum, mengecup bibir Lisa.

"Bagaimana dengan perkerjaannya?" Ucapnya, menerima lengan melingkar di pinggangnya "lancar. Kau sudah makan?"

"Ya" sang suami mengangguk lalu memeluk tubuh Lisa, dimana dia memposisikan wajahnya di leher Lisa lalu mengecupinya.

"Jung.." peringat Lisa, mengusap rambut suaminya.

"Aku merindukan mu" bisiknya membuat Lisa terkekeh "kau bisa melakukannya nanti, ayo masuk"

Lisa mengarahkan suaminya masuk, dimana mereka bisa mendengar seseorang berbicara sehingga langkah Jungkook berhenti.

BLANK SPACE [lizkook Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang