FUCK IN TWO

3.4K 146 117
                                    

Fuck in me
Fuck in my body
Fuck in one
Just one two
Fuck in two

Fuck in meFuck in my bodyFuck in oneJust one twoFuck in two

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Gadis berambut pirang panjang itu menikmati makanan yang berada di piringnya kendati sang ayah terus berbicara mengenai kampusnya dan memarahi nya ketika tahu bahwa putri sulungnya bertindak nakal di kampus tanpa dirinya ketahui.

Gadis bernama lalisa vills itu hanya mengunyah roti di mulutnya, menatap ke arah luar jendela dimana keadaan sedang gerimis dan suara ayah nya yang terus memarahinya dimana pria berusia 45 tahun itu memijat keningnya.

"Apa kau dengar apa yang ayah katakan lisa?" Ujar pria itu, menatap putrinya yang seakan tuli.

Pria ini menghela nafas kasar, melirik ponselnya saat benda pipih itu berdering membuatnya meraih ponselnya sebelum melangkah pergi untuk mengangkat pangillan nya dimana lisa berdecih.

Lisa sudah sering mendengar ucapan ayahnya tentang sikapnya, tetapi seolah itu hanya angin lalu membuat lisa tidak peduli. Lisa sudah seperti ini sejak ayah dan ibunya bercerai.

Lisa tidak pernah berpikir bahwa ia akan memilih bersamanya hanya karena ibunya tidak ingin merawatnya hanya karena hak asumsi, walau seperti itu dirinya kadang bertemu dengan ibunya.

Lisa menatap rotinya yang akan habis dimana dia bisa melihat ayahnya yang datang kembali dimana dia duduk di atas kursi dimana sang ayah menatap putrinya.

"Kau tahu ayah melakukan ini karena ingin yang terbaik untuk mu bukan?" Suara ayahnya terdengar lirih menbuat lisa terkekeh samar.

"Ayah tahu ini berat untuk mu lisa, ayah-"

"Aku tahu" Potong lisa menatap ayahnya "Aku tahu bahwa semua ini yang ayah inginkan, bukan?" Lisa bangun dari atas kursinya dan menatap ayahnya.

"Ayah selalu mengatakan nya" Lisa melamgkah pergi dari sana membuat sang ayah menghela nafas kasar dimana lisa menghentikan langkahnya begitu dia mendengar ketukan pintu membuatnya dengan malas membuka pintunya.

Disana terdapat pria tinggi, menggunakan kemeja putih sementara jas hitam nya berada di lengan pria itu, wajahnya dingin memiliki garis rahang yang tegas dimana dia menunduk dan menatap lisa.

Kemeja putihnya sedikit basah karena keadaan sudah hujan dan sepatu pantofelnya terlihat kotor karena lumpur di halaman nya dimana pria itu menatapnya dengan dalam, fuck his so damn handsome

"Jungkook" belum lisa bertanya siapa pria di hadapanya, ayahnya sudah berkata lebih dulu membuat pria di hadapanya menatap sang ayah.

"Maaf tidak memberi kabar lebih dulu, tetapi ban mobilku kempes dan keadaan hujan membuatku kemari" Pria itu berkata membuat lisa merotasikan matanya lalu hendak meninggalkan tempat itu sebelum ayahnya berkata.

BLANK SPACE [lizkook Oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang