BLANK SPACE [lizkook Oneshot]

TRUTH OR DARE

*****

Mereka tidak pernah berpikir jika tempat ini akan tutup karena ini sudah siang, namun betapa beruntungnya mereka mendapatkan James, pria ini luar biasa karena dia memiliki club' di Las Vegas dan tempat ini sungguh eklusif.

Mereka melangkah masuk kedalam dan keadaan benar-benar di penuhi oleh orang-orang gila yang haus akan tubuh wanita.

Lisa tidak dapat berpikir bagaimana orang-orang ini bisa meminum di siang hari, apa dia tidak mendapatkan perkerjaan? Atau mereka hanya mencoba menyenangkan.

Namun bagaimana pun mereka hanya sampah yang mencoba menjadi berguna bagi siapa pun. Rose mengajak lisa untuk duduk di atas konter bartender sementara James dan pria lainnya datang dan mendekat pada meret.

"Welcome to Vegas baby!" pria ini mendekat pada rose lalu menciumnya lalu beralih mencium pipi lisa.

"Well James, dimana dia?" Rose bertanya, mencari gadis yang James maksud.

"Dia tidur"

"Hahaha, jadi gadis itu benar-benar gadis? Dimana kau mendapatkan nya?"

"Tidak ada yang bisa menolak ku bukan?" Dia berkata dengan wajah sombongnya

"Oh really?"

"Hello? apa sekarang aku menghilang? Hingga kalian tidak mengajak ku?"

"Hahaha chill baby, kau berada di Las Vegas, jangan membuang waktu hanya untuk berbicara" ucapnya terkekeh "ayo cari kursi, aku belanja"

"Cool" ucap rose.

Setelah lisa mengeluh James membawa rose dan lisa untuk lebih masuk kedalam dan saat itu ruangan ini benar-benar gelap, disana hanya terdapat Cahaya lampu di langit.

"Sejak kapan keadaan tidak penuh?"

"Saat aku tutup mungkin?"

"Mengesankan" lisa berkata lalu rose tertawa.

"Come on Lice. Orang-orang itu tidak ada disini!"

"Tunggu, apa?" James menghentikan langkahnya lalu menatap mereka.

"Ayah Lisa mengirimkan orang-orang untuk membawanya pergi"

"What the fuck. Kau kabur baby?"

"Berhenti membahasnya bodoh!" Desis lisa sehingga rose merotasikan matanya

"Okay-okay, sorry. Lets play" rose berkata setelahnya mereka duduk lalu seorang wanita datang dan memberikan tiga botol alkohol yang di pesankan oleh James.

"Apa yang akan kau mainkan?" Lisa bertanya lalu rose tersenyum padanya.

Wanita itu memberikan tatapan yang mengerikan, penuh dengan artian kenakalan, tetapi tatapan itu sudah begitu akrab bagi Lisa.