Sakura terpaksa harus pergi ke ruang ketua osis untuk menjelaskan ketidakhadirannya, sakura tahu pasti dirinya akan dihukum oleh sebab itu ia sudah siap dengan hukuman yang harus dilakukan nanti.
"Heh culun,,, sini gua butuh elo." Suara pemuda mengagetkan sakura disamping. Sakura menunduk lalu mengangguk.
"Nih tolong beliin baso dikantin, jangan pake lama, gua tunggu lo disini." pemuda itu mengasongkan uang kepada sakura, sakura menerimanya lalu pergi kearah kantin untuk memesan pesanan pemuda itu.Sakura tak bisa menolak dirinya sudah terbiasa diperintah oleh murid sekitaran kelasnya, bagi sakura itu bukan hal yang sulit tapi di dalam hati kecilnya, Sakura merasakan sakit yang amat luar biasa ketika dirinya dijadikan korban bullying.
Dikantin.....
"Gua tahu lo suka sama ketos itu kan?" Tenten menunjuk hinata dengan garpu baso ditangannya.
"Eh ga, kali lo kalau nuduh jangan yang aneh-aneh." Timpal Hinata, sebenarnya hinata menyukai ketos itu untuk pertama kali, entah kenapa bagi hinata ketos itu cocok untuk berada disampingnya."Heh ada si culun." Ungkap temari menunjuk kearah sakura yang tengah mengantri pesanan.
"Pasti ada ino." Ketiga sahabat itu celingukan mencari keberadaan ino sahabat dekat korban bullying nya itu.
"Aman! Ino ga ada." Tenten menyunggingkan senyuman."Sakura ingin berapa porsi?" Ucap bi hanaby kepada sakura, sakura mengacungkan jarinya satu.
"Tunggu yah." Sakura mengangguk dengan antusias dan setelah membayar baso tersebut sakura tak sengaja ingin melewati rombongan yang membuly nya pagi hari tadi, karena disebrang sanah sudah tidak ada jalan.Tenten meluncurkan niatnya, Tenten menerjang kaki sakura dengan menyinglangnya membuat sakura terjatuh ke lantai dan pemasanan baso nya pun tumpah, untung saja kuah baso itu tak mengenai tangan mungilnya.
BRUK.....
Seluruh murid dikantin menertawai sakura, sakura menunduk menutupi ekspresi wajah ingin menangisnya.
"Uppps! Lain kali kalau jalan hati-hati yah." Ucap tenten seraya berdiri dari tempat duduknya.
"Hayo guys kita cabut." Ketiga sahabat itu pun pergi meninggalkan sakura yang terdiam di lantai.Sakura bangkit dari jatuhnya tadi, ia tahu tenten sengaja menerjang kakinya lalu membuatnya terjatuh, ia kini harus pergi ke pemuda yang tadi menitipkan pesanan kepadanya.
"Mana pesanan gua?" Sakura mengasongkan sisa uang dengan menunduk.
"Apa jangan-jangan loe makan"
"Kalau loe mau, seharusnya loe beli sendiri, gua ga ada niatan buat neraktir gadis culun kaya elo." Sakura tetap menunduk, ia sebenarnya tak ingin memberitahu yang telah terjadi tadi, baginya akan menambah masalah jika harus diceritakan."Sini loe, ikut gua." Pemuda itu mencengkram tangan sakura dan membawanya pergi.
Drttt drttt.....
Pemuda itu berhenti menarik lengan sakura dengan mengangkat telpon.
"Mana pesanan gua?."
"Bentar, ada sedikit masalah disini, gua tutup dulu."
pemuda itu menutup sambungan telponnya dan menatap sakura.
"Gara-gara elo, gua pasti kena marah nanti." Sakura tetap menunduk dan mulai pergi mengikuti pemuda itu.
Diruangan rooftop....
Brukkkk.....
Tiga orang pemuda melongo ketika tubuh seorang gadis terlempar pelan didepannya.
"Siapa ini?" Ucap pemuda dengan rambut berwarna kuning.
"Si culun sakura."
Sementara pemuda bermata onxy tengah menatap gadis didepannya dengan tatapan tak bisa diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Culun My GirlFriends
Fiksi PenggemarHaruno Sakura seorang gadis berkecamata dengan surai pink diikat dua membuat dirinya diledeki sebagai seorang gadis culun disekolah. walau begitu dirinya sangat pintar dalam mengerjakan tugas, Yamakana Ino adalah sahabat satu-satunya yang ia punya...