"Kita kerja kelompok di rumah ku bagaimana?"
Sungchan menatap Jeno dan Chenle. Mereka berdua mengangguk.
Di sini Jeno nggak tau kalo Sungchan sama Haechan itu tinggal serumah. Mark juga nggak ngasih tahu Jeno. Jadi Jeno kira Haechan tinggal sendiri di apartemen. Karena jarak rumah Haechan dengan sekolah itu jauh.
Sampai lah mereka di rumah Sungchan. Rumah Sungchan ini gede gak kalah sama Chenle. Bagi Jeno ini baru pertama kali dia liat rumah seperti drama yang dia liat bareng Mark setiap hari.
"Apa gpp nih gua di sini? Duh takut ngotorin"
Jeno melihat ke bawah sepatunya takut ada kotoran yang menempel. Chenle yang melihat itu merangkul Jeno.
"Kenapa? Sepatu lu rusak?"
Jeno menggelengkan kepalanya. Sungchan membuka pintu dan mempersilahkan teman-temannya masuk. Di sama ada papa Sungchan yang sedang nonton drama rasa film di n3tfl1x.
"Papa nya Sungchan putih banget"
Bisik Jeno ke Chenle.
"Heh anda juga putih ya jan sok insecure gua tabok hilang nih kepala"
Jeno hanya tersenyum ke Chenle.
"Sungchan, eh ada temen-temennya masuk aja mau main ya?"
Papa Sungchan tersenyum ke arah Jeno dan Chenle.
"Mau kerja kelompok pa, udah ya kita mau ke kamar Sungchan dulu, ayo"
Sungchan menarik tangan Jeno dan Chenle untuk naik ke atas. Karena kamar Sungchan ada di atas.
"Ettt..... Si jalang ke sini"
"Haechan jaga perkataan mu! Papa gak pernah ngajarin kek gitu ya!"
Haechan berkata seperti itu tidak pelan tetapi keras. Semua yang ada di sana bisa mendengarnya.
"H-haechan...."
"Bentar hyung maksud lu apaan"
Chenle maju dan mendekati Haechan. Jeno yang melihat itu menarik tangan Chenle dan menyuruh nya untuk mundur.
"Oh lu bela dia? Udah pernah di kasih badan dia ya? Ckckck.... Jeno lu sekarang cari kawan lewat badan lu"
"HAECHAN!"
Plak
Jaehyun (papa Sungchan) berdiri lalu menampar pipi Haechan. Yang ada di sana kaget dengan apa yang terjadi baru saja.
"Papa! Video yang pernah kesebar di sekolah itu dia! Pinter karena jual diri aja bangga!"
Semua menatap Jeno, sedangkan dia hanya menunduk dan tidak tahu harus bagaimana.
Bugh
Seseorang menonjok Jeno, dia adalah anak dari kepala sekolah. Dia terus memukul Jeno tanpa henti. Di situ banyak yang mencoba merelai nya tapi tidak bisa. Sampai Jaehyun naik pitam dan mengguyur mereka dengan air.
"Ini rumah! Bukan ring tinju, dan kamu Jeno jangan pernah datang ke sini dan berteman lagi dengan Sungchan"
Jeno yang sudah babak belur mencoba berdiri dan meninggalkan rumah Sungchan.
Titt...
"H-hyung.... hiks"
"Ada apa Jeno? Halo? Jen.... Lu di mana?"
"G-gua ada di depan hiks rumah hyung.... Cepat ke sini gua takut hiks"
"Oke oke tunggu....."
KAMU SEDANG MEMBACA
รัก ✅
FanfictionKisah Mark yang kabur dari rumah dan memilih tinggal dengan orang asing. Markno 18+ Bahasa frontal kalo gak bisa baca jangan baca