11

4.1K 394 59
                                    

Mereka (Jaehyun, Mark, Jeno, Sungchan dan Chenle) sedang berada di unit Jeno. Jangan bayangin sempitnya kayak gimana itu. Jaehyun sedang melihat ke sekeliling.

"Ngapain sih lu ikut ke sini"

Bisik Sungchan ke Chenle. Emang di sini Chenle gak ada sangkut paut nya sama mereka. Tapi nih anak ngebet mau ikut.

"Udah diem"

Chenle menempelkan jari telunjuknya ke bibir.

"Kamu tinggal bersama dia di sini Mark?"

Mark mengangguk.

"Tapi kau tahu kan bagaimana dia"

"Jeno nggak kaya gitu pa, coba lihat ini"

Jaehyun mendekatkan diri ke Mark lalu menonton apa yang ada di hp Mark.

"Aww.... Kasihan sekali kamu Jeno, maaf in paman ya dulu sudah ngelarang kamu berteman sama Sungchan"

Jeno mengangguk lalu Jehyun memeluk Jeno.

"Jadi hubungan kalian apa?"

"Pacar/Pacar"

Itu yang jawab Chenle sama Sungchan.

"Ehhhh....."

Jeno dan Mark menatap ke arah dua anak adam yang sedang tersenyum manis di hadapan mereka.

"Paman kami hanya teman, emm.... Bisa di bilang Mark hyung itu hyung ku karena dia yang membayar biaya sekolah ku"

"Papa kita hanya hyung dan dongsaeng saja. Percayalah sama Mark"

Jaehyun menatap curiga ke Jeno dan Mark sedangkan Sungchan dan Chenle mereka sedang tertawa melihat reaksi Jeno dan Mark.

"Caa... Bagaimana kalau kita ke rumah papa lalu makan-makan. Anggap saja kita lagi berpesta menyambut anggota baru ya itu Jeno calon ekhem... Ekhem... nya Mark"

"Papa..... Sudah ku bilang kita hanya hyung dongsaeng....."

Jeno menyembunyikan wajahnya yang merah.

"Sadar kau Jeno dia hanya menganggap mu adik"

-3-

Mereka sudah berada di rumah Jaehyun, Jeno dan Sungchan sedang membantu Jaehyun untuk menyiapkan makanan. Mark dan Chenle sedang bermain PS di ruang tengah.

"Loh papa kenapa dia ada di sini"

Haechan yang baru saja datang melempar tas nya lalu berjalan menuju papa nya berada.

"JENOOOOO/JENOOOOO..........."

Grep

Itu yang meluk Jeno Jaemin dan Renjun. Jeno membalas pelukan mereka sambil tersenyum canggung. Karena dulu waktu setelah masalah Jeno tersebar mereka berdua tidak pernah muncul. Entah itu mereka menghindar dari Jeno atau apa Jeno nggak tau. Sekarang dia canggung bertemu dengan teman-temannya dulu.

"Semua itu salah paham Chan"

"Chan gua?"

Sungchan menunjuk diri nya sendiri tapo tidak ada yang menghiraukannya.

"Iya bener Chan, semua itu salah paham untung gua sama Renjun bisa dapet video aslinya"

Jaemin bertos ria bareng Renjun. Jadi selama ini mereka menghilang karena mencari video asli dari rekaman CCTV dan akhirnya dia mendapat kannya. Lama karena susah membujuk Mark.

"Ha?"

"Sama-sama"

Teriak Mark dari ruang tengah, mereka (Mark, Jaemin dan Renjun) itu bekerja sama untuk mencari video asli. Sudah lama sih dia bekerja sama buat cari video asli dan nggak tau kalau orang yang ada di dalam video itu sekarang menghiasi kehidupannya. Dulu Jaemin dan Renjun selalu memaksa Mark untuk mencari tetapi selalu di tolak. Sampai Jaemin dan Renjun bilang kalau orang yang ada di dalam video itu tidak punya siapa-siapa dan dia juga putus sekolah setelah video itu tersebar. Saat itu lah Mark memanggil teman-temannya yang ahli buat hal seperti itu.

"Jen... Gua minta maaf, lu boleh nabok gua atau apa pun yang lu mau gua minta maaf"

"Sampe sujud di kaki lu gua mau"

Lanjut Haechan.

"Nggak papa, semua orang kalau di posisi lu juga bakal ngejauhin gua. Jangan di ulangi lagi. Jadi kita ber-4 masih temenan kan?"

Haechan, Jaemin dan Renjun mengangguk. Mereka pun berpelukan seperti teletabis sambil melompat-lompat.

Jaehyun yang melihat itu tersenyum.

"Eh adik kelas harus sopan sama kakak kelas nya"

Haechan tiba-tiba melepaskan pelukan mereka.

"Baik sunbae"

Jeno mengatakan itu sambil menunduk.

"Tapi boong"

Jeno mengunci kepala Haechan di lengannya(?).

"Sudah-sudah ayo bantu papa masak biar cepet makan"

Mereka pun akhir nya memasak bersama. Masakan pun sudah jadi dan saat nya makan.

"Daddy pulang, loh kok rame. Jae kenapa nggak bilang sama hyung ada pesta tau gini pulag dari tadi"

Johnny a.k.a Daddy dari Mark, Haechan dan Sungchan. Johnny langsuk duduk di kursi yang kosong.

"Untung saja belum ada yang makan"

Lanjut Johnny.

Mereka pun makan bersama.

"Kenyang.... Masakan papa emang enak"

Jaemin mengelus perutnya yang sedikit membuncit. Ini Jaehyun yang minta buat manggil papa aja biar sama rata.

"O-om ini dulu yang suka donasi di panti asuhan dekat sekolah Haechan dulu kan?"

Jeno memberanikan diri untuk bertanya. Karena dia nggak asing sama wajah Johnny. Dulu waktu masih banyak anak yang ada di panti asuhan ada yang suka donasi terus datang selalu setiap bulan.

"Panggil aja daddy biar sama, oh itu iya daddy beberapa tahun ini sibuk jadi cuma ngasih uang aja. Sekarang gimana? Beberapa bulan yang lalu daddy kok nggak bisa donasi lagi?"

"Iya dad, nenek yang mengurus panti sudah meninggal, keluarganya nggak mau ngelanjutin itu lagi pula tinggal saya aja yang di sana"

Johnny menganguk, sedangkan Jeno dia lega nggak salah orang. Kalo salah orang kan malu dia 😭.

"Sekarang kamu tinggal di mana?"

"Di rumah susun dekat sekolahnya Sungchan dad"

"Daddy rumah Jeno kecil banget nih ya kamar Sungchan aja lebih gede dari pada unit yang di tinggali oleh Jeno. Abis gitu tinggal bareng Mark hyung lagi"

Semua yang ada di sana (bagi yang nggak tau kalo Jeno dan Mark tinggal bersama).

"Mark, kenapa nggak tinggal sama appa kamu?"

"Mereka bertengkar terus dad, jadi Mark kabur dan bertemu sama Jeno. Enak di tinggal sama Jeno, Mark bisa bebas heheheh......"

"Kenapa kamu nggk tinggal di sini aja?"

"Nanti appa bakal jemput ke sini, Mark juga udah nyaman tinggal di sana"

"Papa beliin kalian apartemen ya"

"Jeno bakal tetep tinggal di rumah susun, Mark hyung sudah membayar 1 tahun biasa sewa. Kan itu nggak sedikit uang nya"

"Intinya papa sama daddy jangan khawatir"

Karena itu Mark yang ngomong, Jaehyun sama Johnny hanya bisa mengangguk. Merekanggak mau mengekang Mark takut dia nggak bakal ke sini lagi.

TBC
Makin ngaco gak sih 😭
Ini malah uwu uwu nya Markno belum ada lagi. 

รัก ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang