22

423 78 18
                                    

Haruto tiba dirumah nya pada hari Minggu pukul 2 siang waktu setempat. Akhirnya ia kembali ke rumahnya setelah beberapa hari di Jepang. Ia mendudukkan dirinya pada kasur empuk yang berada di kamarnya. Sungguh, ia merindukan kasur nya.

Ia menatap kosong lantai kamarnya, ia mengantuk sekarang. Tapi rasa gerah dibadan membuat ditinya tak nyaman, ia pun berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Lalu setelah mandi ia akan segera tidur.

Benar saja setelah keluar dari kamar mandi, ia merebahkan diri di atas kasur. Ia mulai memejamkan mata nya

MBEEERRR MBEERRR...

Namun ia tidak bisa tertidur dengan tenang dikarenakan suara mesin motor yang menggerung keras di luar.

Ia membuka jendela kamarnya, hendak memaki orang kampret yang mengember mber kan motornya di jam tidur siang begini.

Ah... ternyata itu Sule yang sedang memanaskan motor nya di garasi rumah Jeongwoo. Dan tidak lama Jeongwoo menghampiri Sule dan menaiki motor mber nan berisik itu.

Haruto terdiam sambil memikirkan maksud tujuan Sule menghampiri Jeongwoo sampai ke rumahnya. Dan mengapa Jeongwoo tidak cerita apa apa padanya? Biasanya Jeongwoo selalu mengabarkan semua kegiatan yang ia kerjakan sepanjang hari pada Haruto.

Tidak, Haruto tidak posesif pada sahabatnya. Hanya penasaran saja apa yang dilakukan mereka berdua.

Haruto mengambil Handphone nya, dan langsung mengecek roomchat dirinya dengan Jeongwoo guna melihat last seens WhatsApp Jeongwoo. Benar saja, terakhir dilihat pada pukul 9 pagi.

Dan pesan yang Haruto kirim ketika ia sudah landing di bandara pun belum dibaca oleh Jeongwoo. Bahkan pesan itu hanya centang satu.

"Au dah, mending tidur. Besok kan bisa ditanya langsung ama orangnya."

Haruto menggidikkan bahunya dan kembali ke tempat tidurnya.

---


Senin di Pagi Hari pukul 06.25

"Woo, ayo berangkat!"

Haruto meneriaki Jeongwoo di depan rumahnya, mereka akan berangkat sekolah bersama seperti biasanya.

"Masuk dulu To. Aku masih sarapan!"

Haruto memasuki rumah itu, tidak ada siapa siapa disana selain Jeongwoo.

"Yang lain pada kemana woo?"

"Mamak ku dah berangkat kerja. Bibi belum datang."

Haruto meghampiri Jeongwoo yang sedang makan, lalu ia menggeser bangku kosong disamping Jeongwoo berniat untuk duduk disitu.

"Kemaren gimana pas ga ada aku? Kau main sama siapa woo"

"Eum... ya paling sama Doyoung, Yedam, sama Junghwan."

"Selain itu?"

"Ngga ada."

"Sama teman yang beda kelas?"

"Oh iya. Kemarin ada sih aku main bareng Sule. Tapi bentar doang."

Haruto mengangguk mendengar jawaban Jeongwoo.

"Eh iya semalam kau kok ga balas chat ku njir. Aku dah ngabarin kau kalo aku dah landing jam setengah 2 kemaren. Mana sampe sekarang ga dibalas balas."

SOHIB [HAJEONGWOO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang