18

439 93 32
                                    

Tak terasa ini sudah malam kedua mereka tidur di alam liar. Malam ini mereka akan mengadakan acara jurit malam.

Sebenernya jurit malam nya ini agak beda dari yang lain. Soalnya, jurit malam mereka disuruh masuk ke gubuk yang ada di hutan itu. Tapi tenang aja gubuk tua itu kosong kok. Ga ada pemiliknya. Gubuk itu memang sengaja dibangun di tengah hutan untuk kegiatan jurit malam anak anak pramuka yang biasanya berkemah di hutan itu.

Jadi seluruh regu harus menjalankan suatu misi, yaitu mencari koin emas yang berada di dalam gubuk itu. Regu yang mendapatkan koin paling banyak akan mendapat hadiah dari panitia.

"Okay semangat regu puyuh. Puyuh puyuh puyuh jangan luyuh!!"

Terdengar yel yel dari regu Haruto. Regu Haruto terdiri dari Junghwan, Joko, Jungwon, Memet, dan dirinya.

Dengan penuh semangat mereka berlima memasuki gubuk itu.

Wusshh...

Sekelebat bayangan putih menyambut kedatangan kelima anak itu.

"Ayo berani guys berani. Itu pasti panitia yang caper. Ayo kita berpencar cari koin itu."

Memet menenangkan teman teman seregunya, dan mereka pun mulai mencari koin tersebut. Semua tampak serius dan tidak mempedulikan gangguan gangguan panitia yang menyamar menjadi hantu tersebut.

Kecuali Haruto tentunya. Ia terus menjongkok, merunduk, merangkak sambil berlinang air mata nya demi mendapatkan koin emas itu.

Semua orang benar benar serius mencari sampai sampai tidak sadar jika Haruto menangis tersedu-sedu. Ya gimana lagi, Haruto menangis tanpa suara ditambah suasana gelap gulita sehingga mereka tidak akan bisa melihat wajah teman teman mereka dengan jelas.

Prrriiittt....

Pluit berbunyi, menandakan permainan telah selesai. Mereka di haruskan untuk mengakhiri permainan ini dan keluar dari gubuk lalu menghitung total dari koin yang sudah mereka kumpulkan daritadi.

Total koin yang mereka temukan ada 21 keping, Haruto mendapat 4 koin, Junghwan 5 koin, Jungwon 5 koin, Memet 4 koin, dan Joko 3 koin.

Syukurlah regu mereka tidak ada yang menjadi beban group. Biasanya kan di setiap regu pasti ada beban, ya minimal satu orang. Tapi tidak dengan Regu Puyuh ini. Mereka benar benar memiliki kerja sama Tim yang Hebat.

"Lho, Haruto nangis?"

Tanya Joko yang baru menyadari jika sedari tadi teman se regu nya ini menangis. Semua orang yang masih sibuk menghitung koin langsung menengok ke arah Haruto yang wajahnya sudah memerah dan air mata yang membasahi pipi putihnya.

"Kenapa nangis Ruto?"

Tanya Junghwan menepuk nepuk pundak Haruto.

"Kamu ditangisin siapa?" -Joko

"Gara gara aku ya makanya kamu nangis?'' -Memet

Haruto menggeleng, matanya masih terpejam sambil terus terusan mengeluarkan air mata.

"Jadi gara gara siapa dong? Kasih tau orangnya To, biar kami marahin orang yang berani beraninya bikin teman seregu kami nangis."

Ucap Jungwon si Ketua Regu penuh keyakinan dan keberanian. Ia benar benar menjaga anggotanya dengan baik.

"Gua takut sama hantu yang ada di gubuk tadi, hiksrot."

Jawab Haruto dengan suara yang bergetar.

"Tapi hantunya tadi itu cuma panitia yang cosplay cosplay an, To. Ga usah takut dong. Jangan nangis."

Junghwan menenangkan Haruto. Dan tidak lama air mata Haruto pun berhenti keluar. Lalu mereka memutuskan pergi ke tenda sebentar untuk mengambil minum. Fyi mereka ini regu pertama yang main guys.

SOHIB [HAJEONGWOO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang