~ 8 ~

2.1K 222 13
                                    

Happy Reading!!

Johan menatap video lucu yang dikirimkan oleh Mateo. Hari ini keponakannya lahir. Moreno dan Vino Indraprasta anak dari pasangan Mateo dan Veronika.

Si kembar cowok yang lahir dihari yang sama dengan hari pernikahan Mateo setahun yang lalu, membuatnya teringat pada wanita yang berhasil memporakporandakan hatinya. Sudah satu tahun ternyata dan ia masih belum bisa mengetahui keberadaan Arimbi.

Jika ia bertekad untuk mencari Arimbi, ia juga harus siap menghadapi kemarahan orang tuanya. Sekarang Johan menyadari ketidakuntungan menjadi anak kedua, segala sesuatu yang akan ia lakukan dengan bantuan nama besar orang tuanya akan membuat kedua orang tuanya mengetahui apa yang selama setahun ini ia sembunyikan.

Setelah satu tahun bertugas di Libanon, Johan akan kembali ke Jakarta dan bekerja sementara disana sebelum menerima tugas selanjutnya.

Dan selama satu tahun ini, anak dari Brigadir Abas terus menerus mendatanginya. Johan berusaha bersikap sewajarnya karena ia tidak melihat ketertarikan kepada wanita itu. Johan mengemasi barang - barangnya dan segera menuju helikopter yang sudah menanti untuk membawanya ke bandara.

"Dokter Johan." panggil Maretha.

"Ya."

"Saya juga ikut ke bandara, kita naik helikopter yang sama."

"Baik. Silakan."

"Kenapa sik dok udah lama kenal kok masih kaku aja sama saya."

Johan tidak menjawab. Ia hanya tersenyum tipis. Dan melangkah memasuki helikopter.

Perjalanan dari pangkalan militer Libanon ke Bandara International hanya memakan waktu 30 menit. Namun Johan merasa sangat lama di dalam karena harus mendengarkan celoteh Maretha. Ternyata ada tidak enaknya menjadi dokter militer karena ia harus menerima keberadaan anak atasannya ini tanpa bisa protes.

Johan menghela napas lega saat helikopter tiba dilandasan. Ia terus berharap supaya di dalam pesawat ia tidak satu kursi dengan Maretha. Dan doa Johan itu akhirnya terjawab karena Maretha dan Brigadir Abas berada di first class sedang ia dan rekan - rekannya ada di kelas biasa.

.....

"Hai mas Jo apa kabar? Aku kira sekretarisku becanda saat dia bilang Dokter Johan datang kesini. Kapan kamu sampai di jakarta?"

"Arjuna hentikan basa basimu itu. Kamu tau kan apa maksudku kesini."

"Apa yang ingin kamu ketahui?"

"Dimana Arimbi. Aku tau itu semua berkat perbuatanmu makanya orang - orang Indraprasta tidak bisa menemukannya. Aku perlu bertemu Arimbi, aku harus menemuinya."

"Owh ternyata kamu benar ada disini. Bukannya langsung ke rumah tapi kantor Arjuna yang pertama kali kamu datangi." ucap Mateo yang sudah berada diruangan Arjuna.

Arjuna memang langsung menghubungi Mateo saat tau Johan mendatangi ruangannya. Arjuna tidak mau terkena amukan Johan.

"Mateo aku ada urusan sama Arjuna."

"Untuk apa kamu mencari Arimbi? Apakah menghilangnya Arimbi itu semua kamu penyebabnya?"

"Arrghh. Aku sudah melarang dia pergi. Aku sudah menawarkan pernikahan dengannya tapi dia memilih untuk menghilang."

"Pernikahan apa maksudmu? Arjuna apa itu benar?"

"Entahlah yang aku tau Arimbi ingin pergi dan tidak mau menganggu Mas Jo lagi. Bukannya mas Jo bisa tenang? Udah jangan cari Arimbi lagi."

"Johan Indraprasta, katakan sekarang apa yang terjadi?" bentak Mateo.

"Aku kilaf, aku mabuk dan gak bisa mengontrol diriku. Saat kamu dan Vero malam pertama, aku dan Arimbi juga melakukannya." ucap Johan lirih.

The Last Soulmate (21+) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang