Chapter 7

193 23 0
                                    

"Han! Gausah lagi lo ikut Campur tentang masalah gue dan Hanna!"Ucap Jorry baru saja masuk ke kamar Arhan

"Kalo lu ga kasar dan ga buat dia sedih,gw gaakan ganggu"Balas Arhan masi fokus bersantai dengan ponselnya

"Hanna itu cewek gw lu ga berhak buat ---"

"Udah putus!"Potong Arhan

"Kurang Ajar!"Jorry menarik kerah baju Arhan dan membuat pria itu berdiri "Ada mamah,ga malu lu berantem disini?"Tanya Arhan

"Takut lu?"tanya Balik Jorry

"GW ABANG LO!"Gas Arhan Menampar pipi Jorry

"Gw nanya baik baik ya! Ngapain lo masi peduli sama Hanna,sedangkan lo tau dia cewek gw?!"

"LO SAMA DIA DAH PUTUS RY!"

"itu doang yang lu tau! Lu gatau selain itu!"

"Gw suka sama mantan lu,Mau apa lu sekarang?!"Gas Arhan Sambil mendorong jorry hingga tepentok ke Tembok kamarnya.
"PUAS LO?!"Lanjut Arhan

"..."

¤¤¤

"

Assalamualaikum"Salam Arhan masuk kedalam Kelasnya dan langsung disambut dengan Seorang Gadis yang tertidur di kursinya "Assalamualaikum"Ucap Arhan mengulagi salamnya

"Setiap gw liat lo,gw jadi keinget Michan.Kalian berdua memiliki kesamaan,Mungkin Allah sengaja mengirimkan elu untuk menggantikan Peri gw"Batin Arhan sambil mengusap rambutnya perlahan

"TOLOOOONGG!!"Teriak Hanna sambil mendorong Arhan hingga terpentok ke kursi sebelah.

"Astagaa! han aku minta Maaf"Ucap Hanna sambil menghampiri Arhan
"A-ku kaget,Aku kira ada binatang di kepala aku,Maaf"Lanjutnya

"Hmmm,Gapapa,maaf ganggu lu tidur"Balas Arhan sambil tersenyum

"Salah aku juga tidur di kursi Kamu,Mmmm kamu boleh duduk sekarang kok,tadi aku agak ngantuk aja,trus ketiduran"

"Hmm,Makasi"

¤¤¤

"Han,aku denger Ada kedai Es baru di Kantin,ke sana bareng yuk? Kata Intan enak banget,antriannya sampe keluar kantin"Ajak Fatia Pada Hanna

"Lu ngajak gw?"Tanya Arhan yang merasa nama belakangnya terpanggil.

"HANNA! Geer lo!"Gas Fatia

"huffttt....Sorry Aku lagi ga makan Es"singkat Hanna Jutek

"Oh oke,mungkin aku ajak Icha Ajaa"balas Fatia.

"pantesan dari tadi Sensi,PMS rupanya"Batin Arhan

"Sakitkah?"tanya Arhan membuat Hanna kaget dengan Perhatiannya

"Ya-Pasti!"Gas Hanna

"Mau gw beliin aapa ke kantin?"

"Gaada"

"Mau lanjut tidur?"

"Ga"

"Mau pe--"

"Nggak Arhan!"Bentak Hanna

"Oh oke,maaf"balas Arhan merasa dirinya bersalah

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang