Chapter 8

189 19 0
                                    

"Dim bangun dim Sarapan dim"Ucap Arhan sambil Menepuk nepuk pipi Dimas pelan

"Hm? Ayok"dimas langsung terbangun dari Tidurnya,Membiarkan Arhan turun terlebih dahulu,merapihkan kasur Yang ia tiduri dan tak sengaja menemukan ponsel Arhan yang tergeletak begitu saja,Ia menaruhnya di meja lampu tak sengaja menekan Tombol On Off "Haha,Wallpapernya Kucing"Bisik Dimas Lalu langsung beranjak mandi

"ngapain dulu lu? Lama dah"Tanya Arhan sambil menunggu Tante Vita memasak makanannya

"Beresin kamar,mandi"Balas Dimas

"Apaan si repot repot,Tadi sama pembantu gw aja"

"Hehe gapapa bang,itung itung ngurangin beban"

"Ehhh udah udahh Ngobrolnya,Ayo makan,Dimas,Arhan"Ucap Tante Vita lalu menyajikan sarapan dihadapan mereka berdua
"Jorry mana?"Sambungnya bertanya

"iya mah"Saut Jorry menghampiri meja makan

"masakan mak lu enak"Bisik Dimas Pada Arhan

"Hmmm"Arhan hanya tersenyum mendengar kalimat itu

"Mmmhhh iya dong Dimas,Betah betah ya disinii,nanti pasti tante masakin teruss,Anggap aja rumah sendiri,Arhan juga biasanya kesepian disini"Ucap Tante Vita

"Hehe iyaa pastii tan"

¤¤¤

XI IPA 6

Arhan masuk kedalam kelasnya,kali ini tanpa salam,belum ada siapapun didalamnya "Arhan" panggil seseorang dari belakang tubuh Arhan "Hm?" Saut Arhan menoleh sedikit,Ia benar benar sudah mengenali suara tersebut,si gadis rambut pirang dengan tubuh yang pendek disertai kalung salib yang menghiasi Leher dan dadadnya tengah berdiri Di hadapan Arhan.Arhan menatapnya dengan mata yang berbinar,tatapan kagum itu datang setelah melihat hujud bidadari Dunia "Arhan? Are you okay?"tanya Hanna sambil melambaikan tangan di hadapannya

"Eehh,E-iya kenapa han?"Tanya Arhan lagi

"Kemaren marsel bilang,makasi buat kamu,ohya sebagai tanda terimakasih,Marsel juga ada titipin ini buat kamu"ucap Hanna sambil memberika sebuah kotak kecil yang dititipkan oleh marselino

Arhan menerima kotak tersebut membuka isinya dan.. "Lah ini emang punya gww!"gumam Arhan sambil Mengeluarkan kotak berisi earphone yang marsel pinjam ketika tc timnas waktu itu

"hahahaha"Hanna tertawa puas setelah mengetahui isinya,Arhan juga yang hendak marah,menjadi sedikit tertawa karena tingkah Hanna.

¤¤¤

"Kamu pelindungku,Aku menyukai senyum mu,aku suka canda mu yang membuat ku candu,entah apa yang membuat ku merasa begitu,tapi ku suka cara mu berbicara,aku menyukai suara dari seorang Arhan."Batin Hanna sambil menatap Arhan yang sedang bercanda dengan teman laki lakinya,duduk dimeja sambil memakan snack itu membuatnya terlihat sangat humoris,Menatapnya saja,rasa ingin tertawa langsung terlintas dipikiran orang orang.

"Heh!"Arhan menepuk meja dihadapan hanna,sontak membuat hanna terkejut "EH"latah Hanna

"Gw tau kok gw ganteng,Tapi lu liatinnya biasa aja kali han"Ucap Arhan

"Geer! Aku liatin papan tulis kok dari tadi"Balas Hanna beralasan

"Mau liat gw lebih dekat?"goda Arhan sambil mendekatkan wajahnya "H-han"Hanna Gugup

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang