Chapter 25

211 12 5
                                    

Hari ini Arhan sedang berkemas untuk kembali ke jakarta,ia benar benar sudah tidak sabar untuk berjumpa dengan Arhan,Ia masuk kedalam Bus PSIS lalu terlelap sekejap,Bangun dan tiba di Jakarta,Taman tempat Hanna dan Arhan janjian


"Aku rindu"Ucap Hanna sambil memeluk Arhan

"Ada apa? Kenapa kamu pucet banget,Mata kamu sembab"Tanya Arhan kebingungan dan tak ada jawaban sedikit pun dari Hanna "Siapa yang buat kamu kayak gini?! Bilang siapa yang sakitin Hanna!"Tanya Arhan lagi

"Aku sendiri"jawab Hanna datar

"Kenapa?!"Arhan benar benar khawatir

"jika kamu mengerti,Bacalah"Ucap Hanna sambil memberikan sebuam Amplop,Arhan membuka Amplop itu secara perlahan,Dan..tespack lengkap dengan Garis 2 biru

"H-han"Arhan benar benar tak percaya,rasanya seluruh tangannya ingin bergerak untuk menghabisi Wanita tersebut

Plakkk

Hanna masih belum percaya ia telah melakukan Kesalahan besar,Sehingga Arhan menampar pipinya dengan Amarah "Gw seminggu pergi dan selalu ngontrol lu,Apa yang gw dapet?! TestPack?! Lo cewek apaan si Han?! Gw kecewa banget,Gw pikir lo serius bakal di rangkulan gw selamanya,Trus Apa?!"bentak Arhan.Baru kali ini,Hanna melihat Lelaki dingin yang menangis dihadapannya karena sosok dirinya "Aku salah,Tapi jangan menangisi Wanita murahan,Sepenuhnya salahku."Ucap Hanna
"nikahi aku? Anggap saja aku mengandung bayi mu"tambah Hanna dengan Mudahnya

Plaakkk

Tamparan yang ke2 kalinya,mendarat di pipi Hanna

"Peluk gw"pinta Arhan dan langsung di turuti oleh Hanna

"Gw sayang sama lo,Gw mau terus ngejaga lo,janji sama gw pas kita lulus nanti,Lo harus nikah sama orang yang hamilin lo"Ucap Arhan

"Jorry?"

"Nikah sama jorry,Oke gw yang bayarin semuanya,Resepsi,makanan,Acara,pakaian,undangan gw yang tanggung"

"H-han t-tapi aku sayangnya sama kamu"

"Gw lebih sayang sama lu han,Dan titik sayang yang sesunguhnya adalah mengikhlaskan,Gw ikhlas oke?"

"Ga mungkin aku nikah sama jorry Han"

"Apalagi sama gw! Lu beduakan yang udah lakuin hal itu?! Ayo tanggung jawab,Mana sikap dewasa elu? Gw sayang sama lo han,dan gw harus nerima kenyataan"

"Oke hiks aku gamau ada resepsi buat nikahan aku dan jorry,aku mau diem diem aja"Ucap Hanna

"oke"

¤¤¤

Arhan langsung memesan grab dan menuju pulang sekolah,Sedangkan Jorry dan Hanna sudah menyetujui Hal itu,Jorry benar benar menyesal atas perbuatan yang ia perbuat,Penyesalan memang datang di akhir,tapi apa gunanya melihat kebelakang,Pilihan selanjutnya adalah,bangkit dan lupakan atau terus mengingatnya dan tertindas.

Setelah sampai arhan langsung di kejutkan dengan seluruh barang barang dari kamarnya telah di kemas rapih,dan berjajar di depan rumahnya

"Ada apa mah?"Tanya Arhan pada tante Vita

"Rumah ini Sudah alih pemilik,Kemarin kamu hanya menandatangani Surat Pengalihan kepemilikan"Ucap tante Vita semrik

"Oke makasih mah,Ini uang buat lu makan,tanpa gw lu bukan apa apa,gw udah sukses sekarang,Gw mau hamburin uang gw buat orang yang gatau diri keg lo"Ucap Arhan sambil membantingkan seikat uang di hadapan tante Vita

¤¤¤

"Han,gw pamit ya,makasih udah datang dan meninggalkan luka,Kalo gw bilang gw seneng kalian nikah,gw bohong,sejujurnya gw kecewa tentang apa yang terjadi,Tapi ini semua tentang kedewasaan,Gw gamau egois,gw pamit,gw mau pindah ke bandung,Bahkan sekolah disana,Salam buat semuanya,Selamat menempuh hidup baru"Ucap Arhan sambil menyalami tangan Hanna dan Jorry "jor,jangan kasar sama cewek gw,Gw serahin semuanya ke elu"Sambungnya

"Han,makasih pernah hidup,Gw belajar banyak dari lo"balas Jorry sudah tak berkata kata lagi

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang