Arhan dan Hanna kembali kedalam mobil,Arhan Mulai melajukan mobilnya keluar dari Mall dan menuju Jalan raya
"Udah sepi"Ucap Hanna sambil memakan permen batang
"Iyalah,siapa lagi orang yang milih baju sampe Seisi Mall tutup,kalo bukan elu"ketus Arhan
"hmmhuftt...Makasih ya buat waktunya,Aku seneng banget ko"
"Sans aja kali,biasa gw keluar malem pake seragam ginian mah"
"Hehe oke,Btw,aku mau ngomong jujur"Ucap Hanna Membuat suasana menjadi serius
"emm,apa? Boleh ko-"
Nitttttttt nit nit niiittttt
Klakson mobil Arhan sengaja dibunyikan beberapa kali,ntah masalah apalagi yang datang,Ornag orang makin aneh aneh saja.
"MINGGIR WOY!"suruh Arhan Pada pemuda pemuda pemabuk yang menghalangi jalannya,apalagi sambil membajak,membahayakan.
"H-han mau kemana?"Tanya Hanna yang melihat Arhan beranjak turun dari mobilnya
"Han,gw harus tangani mereka dulu,kunci semua pintu,gw balik secepat mungkin,Percaya gw"Ucap Arhan sambil mengusap kepala Hanna
"O-oke"Balas Hanna
"Woy,ngapain lu pada?"tanya Arhan pada 2 pemuda tersebut
"Woi orang kaya woi,ini siapa namanya? Eeee aduh lu pemain PSISkan?! arho?!"Tanya Preman tersebut semboyongan
"Minta tebusan berapa? Minggir"Ucap Arhan sambil menghamburkan uangnya di depan mata mereka
"lu bawa cewek? Ada uang lebih berharga nih dari uang"giliran preman 1nya
"Uang gw udah terlalu banyak,gw mau hamburin ke orang orang ga tau kerja keg lo semua"Balas Arhan
"gw mau cewek yang di dalem"Pinta preman itu layaknya meminta sebatang rokok
"Enteng banget lu ngomong gitu!"Arhan reflex menampar preman tersebut,adegan tonjok menonjok antara ke 3nya kerap terjadi
-
"HAN ARHAN!"Teriak Hanna dari dalam mobil,ia hanya bisa menangis karena ia sadar,ia hanyalah bayi yang hanya bisa merepotkan
Trittt tritttt
Dering telepon Arhan membuat Hanna mendapat ide yang ia pikir akan bagus
"H-Hallo Jor!"Ucap Hanna dalam telepon
"butuh gw lu sekarang?"balas Jorry
"jor ini serius,aku mohon tolong ke lokasi ku sekarang,Arhan dalam bahaya,Setelah ini aku janji akan melakukan apapun yang kamu mau,aku janji,Apapun itu"Ucap Hanna lagi
"Share loc"
-
Hanna cukup lega sekarang,Dari dalam mobil ia sudah melihat keberadaan jorry,dan berancang ancang untuk melawan preman itu "HAANN!!!"Hanna benar benar histeris sekarang,Jorry Benar benar Gila! Ia malah membantu preman itu dan menonjok Arhan sekuat tenaganya,dan membuat Arhan langsung masuk kedalam mobil,mengunci kembali pintunya dan menancap Gas Sekencang mungkin
"Han,kita pergi ke rumah sakit?!"Tawar Hanna
"Kalo lu gapapa,gw gapapa,Luka ringan aja kok"Balas Arhan sambil tersenyum
"Kau tau? aku menelepon Jorry untuk membantu mu,Aku tak tahu lagi harus menelepon siapa,Semua kontak mu binatang Monyet,babi,Ngepet dan lainnya,aku bingung dan hanya kontak jorry yang kau jelas namakan,Ini semua salah ku,Biarkan aku bertanggung jawab untuk itu,Turunkan aku serahkan pada jorry"Jelas Hanna sambil menangis sejadi jadinya
"Gausah salahin diri lo sendiri,Gausah nangis! Gw gapapa,Gw gaakan pernah nyerahin lo ke jorry,bahkan untuk kepentingan mendesak"
"Kita mau kemana sekarang?"Tanya Hanna
"Lu tidur aja Hanna,Ga Mungkin gw pulang,apalagi kerumah lo,Tujuan Jorry pasti kesana"Jawab Arhan
-
Setelah 2 jam berkeliling jakarta,Sekarang Jam 11 Malam,Arhan singgah di Sebuah Hotel dan memesan 2 kamar untuknya dan Hanna "Heh bangun"Ucap Arhan sambil menepuk nepuk pipi Hanna
"Dimana kita? Rumah ku?"Tanya hanna setengah sadar
"Turun,gw udah pesen 2 kamar"Jawab Arhan sambil menggandeng tangan Hanna
"Han,maafin gw ya,gw malah repotin lu keg gini,Karena masalah pribadi gw,Gw sadar kok"Ucap Arhan sambil menatap Mata Hanna serius"Yang salah aku,Kalo tadi aku ga telepon Jorry,ga mungkin kayak gini"Balas Hanna
"lu masih setengah sadar,Gw gendong sini"Tawar Arhan sambil mencubit hidung Hanna gemas
"Nggak! Aku bisa jalan sendiri"Tolak Hanna langsung berlari keluar dari mobil dan memasuki Area Hotel.
¤¤¤
"
Apalagi yang mau di jelasin? udah jelas jelas lu selingkuh"
"Kamu ga pernah keg gini,apalagi kasar sama cewek"
"Gatau diri bat si jadi Cewek"
Plaaakk
"WOY WOY!"Arhan dan Hanna datang menghampiri 2 pasangan yang sedang Bertengkar hebat,Apalagi Perlakuan Kasar lelakinya.
"Yang bener lu jadi cowok"Arhan Memeluk Perempuan yang dikasari,ia paling tidak bisa melihat perempuan disakiti apalagi dikasari seperti ini
"Bukan urusan lo"Ucap Devri si cowok"Bisa aku saja yang memeluknya?"Tanya Hanna dengan matanya yang berkaca kaca,singkat saja Cemburu.
"Lo gapapa?"Tanya Arhan pada si cewek
"G-gapapa kok,Hiks makasih banyak"Jawab si cewek,sebut saja Raina.
"Cewek gw gausah lu gangguin,nambah masalah aja"Ucap Devri sambil mendorong Arhan dan Menarik tangan Raina
"Lu gabisa seenaknya sama perempuan"Ucap Arhan
"Pacar pacar gw,kok lu yang repot si han?"
"Lu mau seganteng apa juga,kalo lu kasar sama cewek,buat apa sat?"
"Y-yaudah Han,Dev,aku sama Arhan duluan ya,Bye"potong Hanna langsung menarik tangan Arhan tak mau ada keributan lagi
"Syut,gausah cemburu,gw gaada rasa kok sama dia,gw cuma sayang elu"Ucap Arhan sambil mengusap pipi Hanna
"Ada ya,orang yang peka banget sama situasi,Dia lagi dalam masalah aja masih mikirin Cewek"Batin Hanna sambil tersenyum
"Inget yaa,kalo suatu saat nanti gw nyakitin elu,berarti elu yang salah,gw gaakan pernah nyakitin cewek kalo dia ga buat kesalahan besar"Ucap Arhan tiba tiba memeluk Hanna Lalu mengusap rambutnya
Oke sip,target author Ramadhan selese,trus nulis next cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻
Fanfiction𝗛𝗮𝗹𝗼𝗼? 𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿!! 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗠𝗣𝗔 𝟭? 𝘀𝗸𝘂𝘆 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗸𝗲 𝗠𝗣𝗔 𝟮 https://my.w.tt/kh9I8gICDcb 𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆𝘆!! 𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁�...