Chapter 9

174 20 0
                                    

"Han,bangun Aku mohon"Ucap Hanna sambil menggengam Tangan Arhan

"Hanna"panggil Marselino masuk kedalam ruangan Arhan "Hm?"Saut Hanna singkat

"Ini"Balas Marselino sambil memberikan baju Hanna dan Perlengkapan mandinya

"Aku mau nunggu Arhan"Tolak Hanna

"Gausah nungguin gw"Bisik Arhan perlahan membuka Matanya.Hanna langsung memeluk Arhan Erat,Menurutnya Arhan terluka karena Kisah cintanya yang menyangkut-pautkan Arhan di dalamnya "aku ga sempet ngambil 2 bunga kamu,itu semua udah berlumur darah,Maaf ngecewain pacar kamu"Ucap Hanna

"Hmm,Gapapa,dia gaakan marah"Balas Arhan sambil mengangguk

"Aku juga buka hp kamu tadi,Aku tau itu Privasi,tapi aku harus kabarin mamah kamu"

"Gapapa,hp gw gaada privasinya kok,santai,niat lu juga baik"

"Makasih"singkat Hanna sedikit canggung

¤¤¤

Whatsapp

Jorry
Halo cantik,gimana kabar orang baru lu itu? Udah matikah? Gw harap udah.
Lu mau jadi pelakor sekarang? gw kira Hanna perempuan baik baik,Lu ga mikirin Perasaan ceweknya Arhankah? Haha,Semoga berakhir segera,murahan

Hanna

Kamu gapunya hati!,Kamu bener bener nusuk Abang kamu sendiri? Aku gak nyesel ambil keputusan buat putusin kamu,Makasih semuanya! Maksih hancurin hati ku 2kali.

Anda memblokir kontak ini.

Whatsapp End

Hanna Masuk kedalam kamarnya,Membuka jendela walau langit telah gelap,ia membuka baju dan satu persatu helaian benang yang menempel di tubuhnya,Masuk kedalam bathup berisi Air Hangat.

"Ya tuhan,Arhan hanya untuk ku,aku mohon"Bisik Hanna sambil menutup matanya Perlahan.Ia keluar dari bathup dan membuka lemari,mencari baju yang tepat untuk malam yang suram.Mematikan Lampu kamarnya,menggeser kardus di bawah lemari dan mengambil stok minuman keras yang akan ia minum setiap masalah datang menjumpainya "Untuk malam ini"Bisiknya tersenyum Miring.

Ia memajang Foto Arhan dari di hpnya,Angan mulai tumbuh di kepala Hanna "Arhan,aku boleh membunuh kucing di HP mu?"Tanya Hanna sambil menyeruput minumannya
"Mengapa tidak? Ia tidak terlihat cantik atau lucu,senyumnya mengisyaratkan kegaduhan,Kacamatanya terlihat pantas dipecahkan,matanya harus ku jadikan santapan"

Flashback on

"Han,aku pikir,hubungi dulu keluarga bang Arhan"saran marselino dan dianggukan Hanna.

Hanna membuka ponsel arhan tanpa kata sandi atau pola,matanya terfokus pada Walpaper seorang wanita dengan filter kucing menggemaskan "Ini pacarnya?"Tanya Hanna lalu meneteskan Airmata

Flashback off

"AAAAAA ARHAN KAMU SANGAT JAHAT!"Hanna membantingkan Botol kaca itu pada layar ponselnya,membuat kedua benda itu pecah "Tuhan tak pernah adil"Ia memecahkan botol demi botol kosong dikamarnya,suara beling itu sangat menenangkan untuk telinganya,Ia membaringkan dirinya di kasur,ia menutup matanya sulit,angannya terus membayanginya

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang