Chapter 21

118 14 0
                                    

Arhan segera turun dari motor dan pergi ke Tongkrongan deket kantin,Yak Arhan bisa bertemu dengan teman temannya disana "Ey Broo"ucap Daffa adik kelas Arhan sambil bertos ala mereka

"Wey bang,udah dapet kabar belum? Kak Hanna berantem"Ucap Athallah

"Hah?! Berantem ama siapa?!"Tanya Arhan panik

"Valeron"singkat Dimas

"gausah lah lu ikut april mop april mopan"Ucap Arhan sambil terawa kecil cmq

"Serius bang,sebenernya p adu mulut doang,trus lama lama Valeron nampar,yaaa kak Hanna nangis lah"Timbrung Diandra

"Oh oke,Thanks infonya."ucap Arhan langsung berlari ke Arah Kelas X IPS 3,kelas Valeron.

-

"Dek"Panggil Arhan pada Salah satu siswi

"Iya?"Saut siswi tersebut

"Liat Valeron?"Tanya Arhan

"Mungkin di toilet"Balas Siswi tersebut diam diam terpana

"Oh oke makasih"singkat Arhan sambil mengusap pundak adik kelasnya tersebut,lalu berlari kearah Toilet

"Yon"Panggil Arhan

"Bang"Saut Valeron dan langsung mendapat Tonjoka dari Arhan
"bang,Salah gw apaan?!"Valeron menjauh dari posisi Arhan sambil memegangi pipinya menahan kesakitan

"Salah lu? Maksud lo apaan Kasarin cewek gw? kenapa ga langsung Ngomong ke gw aja?!"Tanya Arhan kembali mendekat Kearah Valeron

"Gara gara tu cewek,lu jadi jauh sama kita bang! Yang biasanya tiap hari lu nongkrong,sekarang apa?! Sibuk Pacaran?!"Tanya balik Valeron

"Tapi itu Bukan Salah Hanna!"Arhan kembali menonjok Pria itu,Tonjok menonjok antara mereka berdua "Woi Valeron bang Arhan!"Dimas Langsung mendekat  kearah toilet dimana mereka bertengkar,Dimas berusaha melerai mereka berdua namun nihil keduanya telah dirasuki amarah masing masing "Yon yon Santai Yon!"Ucap Dimas sambil memegangi tangan Valeron dari belakang,sedangkan Athallah dan daffa memegangi Arhan

"Lepasin Gw Dimas!"ucap Valeron memberontak

"Woi,masalahnya bisa diselesain secara kekeluargaan kan?"Tambah Athallah

"Apaan lagi? Secara keluarga? Sedangkan Dia nampar Hanna?!"Balas Arhan

"Bukan keluarga gw"Singkat Valeron

"HEY UDAH STOP!"Teriak Hanna
"Cowok itu bukan tentang berantem aja! emang dengan kayak gitu Bisa ngilangin sakit Aku Han?!"Tanya Hanna sambil memukul mukul tangan Arhan pelan

"Setidaknya bisa buat dia rasain yang sama"Jawab Arhan

"Ga gitu caranya Han"

"Gw maunya gitu!"Potong Arhan

"Thal,Bawa Valeron,Arhan sama Aku aja"Ucap Hanna tersedu sedu

"Iya-Yaudah kak,Jangan nangis"balas Athallah sambil melepas tangan Arhan lalu mengajak Daffa

"Abis ini mau berantem lagi?!"Tanya Hanna sambil menyuruh Arhan duduk terlebih Dahulu

"Iya"Singkat Arhan sambil menangguk

"Biar apa? Gaada untungnya"

"Lu liat ini?,Gw gamau lagi liat tapak merah di pipi lu,gw benci itu"Ucap Arhan mengusap usap Pipi Hanna pelan

"mengapa? Itu hanya luka ringan dan aakan hilang perlahan,Sedangkan memar di pipi mu? itu lebih Sakit"

"gw bilang gamau ya gamau,Lu cewek,harusnya di lindungi,bukan sebaiknya paham?"

"kalo aku salah?"

"Tapi itu kesalahan Valeron tadi,Tidak ada sangkut pautnya sama elu"

"Gausah belain Aku"

"Nggak,itu sungguhan"

"Keras kepala"

"Kalo lembek gw mati"

"Awas!"Ucap Hanna menyingkirkan tangan Arhan dari pipinnya,kesal

"Yaudah yaudah,Gausah Marah,Gw gaakan berantem lagi"balas Arhan Pasrah

"Janji?"

"ngga bisa janji"bisik Arhan reflex mengecup pipi Hanna

"Lagi-"Bisik Hanna Membuat pipinya memerah

"Iya nanti gw cium Di bibir"

"kapan?"

"Kalo udah Halal Hannaaa"Ucap Arhan membuat keduanya tertawa puas

¤¤¤



Eh,ini part udah selesai

Gini bor,Gw udah gatau lagi ini Cerita bakal gimana,But gw udah nentuin Endingnya,Kan ini udah 21 Gimana kalo ampe 25? Kan asalnya mau 30-an,but udah gatau lagi gimana kelanjutannyaaa🙂

mungkin ampe 25 + extra Part

Yaa intinya gimana nanti yaaa

Thank All Happy Reading! ✨☄️

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang