Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca
"Oh ini namanya dunia luar"ucapnya sambil berjalan tak tau arah.
Orang-orang yang melewati Raskal melihatnya heran,dengan berjalan tanpa alas kaki dan terdapat selang di hidung. Merasa mendapat tatapan dari orang-orang ia pun menyadari kalo di salah satu lubang hidungnya masih terdapat selang yang terhubung sampai ke lambungnya. Ia pun menarik perlahan selang tersebut sedikit menimbulkan ringisan ketika selang tersebut sudah lepas dari hidungnya,ia langsung membuang kasar selang tersebut ke sembarang arah. Ia terus berjalan hingga ia melihat sebuah taman. Sebelum sampai ke area taman ia melihat banyak orang berkerumun dengan penasaran ia melangkahkan kakinya menuju kerumunan tersebut, terlihat beberapa orang sedang memberikan bungkusan plastik putih yang di dalamnya terdapat bungkusan coklat dan botol air mineral berukuran sedang.
"Ini untuk adik"ucap salah satu orang tersebut.
"Te-terima ka-kasih"ucap Raskal terbata karena ini pertama kalinya ia berbicara dengan orang lain selain dengan keluarga nya dan pekerja yang ada di rumahnya.
"Kamu tinggal dimana?"ucap orang tersebut bertanya.
"Ah a-aku tinggal di deket sini"ucap Raskal sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Alas kaki mu kemana?"tanyanya lagi.
"Tadi putus di tengah jalan" jawabnya.
Orang tersebut agak heran karena dilihat dari pakaian dan kulit yang putih bersih sepertinya bukan dari orang sembarangan walaupun pakaian yang ia pakai sudah sedikit kotor karena tanah.
"Te-terima kasih atas makanannya"ucap Raskal mengakhiri dan meninggalkan orang tersebut.
"Tunggu"ucap nya sambil masuk ke mobil untuk mengambil sesuatu, tak lama ia keluar dari mobil dengan menenteng sebuah sendal dan menaruhnya di depan kakinya Raskal. "kamu bisa pakai sandal ini,kesian kaki kamu nanti luka" ucapnya.
"Te-terima kasih sekali lagi"ucapnya canggung memakai sendal dan pergi meninggalkan laki-laki tersebut.
Ia melangkahkan kaki nya memasuki area taman,banyak tanaman yang sedang bermekaran.
"Apa ini kenapa bagus sekali"sembari melihat bunga yang bermekaran di taman tersebut. Raskal tidak pernah tau apa itu dunia luar karena terlalu semangat dengan tak sengaja ia memegang tangkai bunga mawar berduri yang mengakibatkan ujung tangan nya terluka.
"Auchh"ucap Raskal terkaget mendapat ransangan dan berdarah nyeri di ujung jarinya.
"Yah berdarah"ucapnya Raskal dengan insting mengisap ujung jaring tersebut sambil meniup-niupnya merasa sudah berhenti darahnya keluar ia langsung ke salah satu kursi yang menurutnya sedikit teduh karena kepala nya mulai sedikit pusing.
Ketika sampai kursi tersebut ia langsung mendudukkan dirinya di kursi tersebut sekarang taman tersebut tidak seramai tadi karena hari sudah mulai agak gelap. Sambil memijit kaki nya yang kelelahan padahal ia merasa ia belum jalan terlalu jauh dan kepalanya sekarang mulai sedikit nyeri. Ia pun mengambil bungkusan yang ia dapat tadi lalu membuka bungkusan coklat tersebut.
"Apa ini?apakah ini bisa dimakan?"ucapnya sendiri yang bingung dengan isi bungkusan tersebut karena jujur ia baru pertama kali melihat makanan tersebut dan mengambil sendok yang terdapat di plastik putih tersebut dengan perlahan ia menyedokkan makanan tersebut ke mulutnya.
"Uhuk uhuk"Raskal terbatuk ketika pertama kali tekstur makanan tersebut sampai ketenggorokan nya dengan terburu-buru ia membuka tutup botol minuman yang ada disampingnya dengan tergesa dan meminumnya dengan rakus supaya dapat menetralisir tenggorokannya setelah merasa tenggorokannya ternetralisir ia pun melanjutkan makan nya lagi hingga tak tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKAL ✔
RandomDia yang terkekang "Bunda ga mau kamu kenapa-napa, bunda sayang sama kamu" "Bunda tidak akan bisa kehilangan kamu sayang, bunda akan melakukan apapun supaya kamu tetap ada di samping Bunda, Ayah dan Reon sayang,walaupun harus seperti ini,maaf Raskal...