hayoooo
Typo bertebaran harap maklum
Selamat membaca
"Ade"ucap lembut Reon sambil mengelus pipi halusnya Raskal.
"Abang hiks"ucap Raskal dengan suara khas bangun tidur.
"Cup cup adenya abang"menenangkan Raskal.
"Bang leher ade gak bisa bergerak"ucapnya panik.
"Engga tadi bunda bilang kalo kamu dipasangkan collar supaya kepala kamu ga banyak gerak"ucap reon.
"Huft kenapa sih harus begini"ucap lirih lemah Raskal.
"Ade kenapa?sesek?"tanya Reon mulai panik.
"Engga kak,ade cuman ga betah dibedong kaya gini,gerah kak,ade kan belum mandi ini"ucapnya
"Siapa bilang ade belum mandi,tadi bunda suka seka-seka badan ade,ade juga udah ganti baju"ucap bunda sambil membawa nampan mangkuk makanan cair dan segelas susu untuk Raskal di ikuti ayah yang ada di belakang bunda membantu membukakan pintu kamar Raskal.
"Kamu ayah uap dulu ya sayang"ucap ayah sambil mengambil peralatan Nebulizer dan masker uap nya di lemari.
"Raskal ga sesek ayah" ucap Raskal menggeleng,namun kepalanya hanya bergerak sedikit karena terhalang collar yang dipakaikan bundanya tadi.
"Engga sayang,kamu harus di uap dulu setelah bunda memberimu makan" ucap ayah sambil meracik larutan untuk uap Raskal.
"Ayahhh bundaaa"ucap Raskal mulai berontak
"Udah tenang ya de,kakak disini di samping ade"ujar reon yang berada di samping Raskal Sambil mengelus badan Raskal.
"Bangg"ucapnya lagi
"Iya tenang ya,biar hukuman kamu cepat selesai"ucap reon
Karin hanya diam sambil memasukkan makanan cair dan susu untuk Raskal.melihat interaksi Raskal dan Reon sangat membuatnya tenang.
"Bunda sudah selesai"ucap bunda sambil mencabut spuit dari penyambung selang NGT Raskal.
"Bunda,Raskal ga mau di uap bun" rengek Raskal
"Raskal harus tetap di uap ya sayang,ini demi kamu juga"ucap bunda menenangkan.
"Raskal ga sakit apa-apa bun,Raskal ga sesek,Raskal ga kenapa-napa" ucap Raskal.
"ALBELGIO RASKAL ARSYELENDRA mau ayah masukkan selang kemulutmu supaya kamu tidak banyak berbicara dan membantah ucapan kita lagi"Ucap angga dengan nada marah."Ini adalah hukuman kamu,sekarang kamu harus mengikuti semua peraturan dan apapun yang kita berikan ke kamu,apabila kamu melanggarnya ayah pastikan kamu mendapat hukuman lebih dari ini"ucap Angga "dan lagi kamu tidak usah meneruskan homeschooling mu"lanjutnya.
"Ayah,Raskal ga mau"lirih Raskal.
"Keputusan ayah,keputusan mutlak sayang,ayah tidak senang kamu membantah ucapan ayah"ucap Angga sambil memasang kan masker uap ke area wajah.
"Kita semua sayang sama kamu Raskal"ujar Angga sambil mengusap kepala Raskal.
'Sayang apanya kalau aku saja dikurung di mansion,aku tidak pernah merasakan dunia luar,bagaimana dunia luar' seorang Raskal hanya bisa merasakan dunia luar hanya sampai taman belakang mansion itupun hanya 3 kali sampai umurnya 15 tahun ini, badan nya sangat mungil untuk seukuran anak umur 15 tahun. dia sangat amat terlalu di overprotective keluarganya sendiri,Raskal baru bisa berjalan sekitar umur 7 tahun karena tidak pernah menginjakkan kakinya ke lantai,Raskal selalu di gendong ataupun memakai kursi roda saat berada di luar kamar,kalaupun memakai kursi roda di bagian kakinya terdapat strap tali agar Raskal tidak bisa kemana-mana dan selalu diikuti bodyguard di belakang kursi rodanya. Kalian tanya apakah Raskal pernah memberontak,ya Raskal selalu memberontak namun selalu berakhir dengan hukuman.seperti saat ini Raskal susah lepas popok mulai dari umur 8 tahun tapi apa sekarang, Raskal harus memakai nya lagi di umur 15 tahun ini sebagai hukuman yang kemungkinan akan memakainya lagi sebagai kebutuhan.Ia hanya dapat merasakan pup namun tidak dengan pipis karena ia di pasangkan kateter tapi tidak terpasang pada kantung drainasenya jadi langsung ditampung di popoknya dan kateter tersebut membuat dia tidak dapat menahan pipisnya
*****
"ayahhhh"rengek Raskal ke Angga. Dikamar Raskal sekarang hanya ada angga dan Raskal. Bunda karin sedang mengantar mangkuk bekas makan Raskal tadi sedangkan Reon ada urusan mendadak dan sedang mengurus nya di ruang kerjanya.
"Kenapa sayang?"sambil membenarkan selimut Raskal.
"Raskal pengen masih belajar yah,Raskal mau jadi anak kebanggaan ayah,bunda dan bang Reon"ucap Raskal
"Dengan kamu tidak membantah kita dan tetap ada bersama kita,kamu sudah menjadi kebanggaan keluarga kita,ayah ga mau kamu kenapa-kenapa" ucap ayah. "Keputusan ayah sudah final.kamu sudah jangan membantah lagi,apa Raskal tidak mendengar apa yang ayah ucapkan tadi" lanjutnya.
"Iya ayah,maafkan Raskal"ujar Raskal
"Iya ayah maafkan lain kali jangan membantah ucapan kita lagi ya sayang"sambil mengelus pipi Raskal.
"hiks hiks ayah,Raskal pup"mulai menangis.
"Bayi ayah ternyata pup,ayukk kita bersihkan"ucap Angga sambil melepaskan strap dan bedong yang di pakai Raskal.
"Tapi ayah,perut Raskal masih sakit yah"ucap Raskal
"Ya udah ayah elus-elus perutnya dulu ya"
Brottttt
terdengar suara dari dalam pampers nya Raskal."Udah yah"ucap Raskal malu.
"Yuk kita sekalian mandi sore"sambil melepas onesie,celana kaos,kaus kaki dan kaus tangan Raskal yang tersisa hanya pampers dan collar "ayok sayang"sambil mengendong Raskal ala bridal.
"Ayah yang di leher ini ganjel banget"rengek nya
"Nanti ya di lepas di kamar mandi" yang hanya dijawab anggukan oleh Raskal.
Selesai memandikan Raskal,reon mendudukan Raskal di atas ranjang yang sudah di alasin perlak yang sudah disiapkan oleh karin dengan tubuh yang di tutupi bathrobe dan Angga pergi ke kamar nya untuk mengganti bajunya yang basah sehabis memandikan Raskal. Lalu Karin mengambil alih mengelap rambut basah Raskal yang sangat wangi baby "baby nya bunda udah wangi banget,pakai minyak telon dulu ya sayang"
"Bun please bedongnya nanti aja ya bun kalo mau tidur"ucap Raskal memohon sambil melihat bundanya memasang kan popok ke Raskal.
"Oke bedongnya nanti kalo mau tidur,tapi tangan kamu harus pakai sarung tangan tebal ini" ucap bunda sambil mengambil sarung tangan tebal dari lemari. Sarung tangan yang membuat tangan Raskal tidak bisa menggengam.setelah itu karin memasang kan onesie dengan bagian depan terdapat kancing sampai ke bagian perut,celana kaos panjang,dan kaus kaki hanya bedanya dia tak di bedong.lalu menggendong raskal dan meletakkan Raskal di biasa Raskal tidur. Lalu masangkan collar dileher Raskal dan membuka kancing onesie Raskal. Karin mengambil kabel EKG lalu meletakkan di daerah dada Raskal dan mengambil selang nasal canula yang tersimpan di sebelah ranjang Raskal lalu memakaikan kan ke Raskal sambil mengatur kadar oksigen.
"Bun kenapa pakai ini bun?"tanya Raskal yang masih mengatur kadar oksigennya
"Udah pake aja atau kamu bunda bedong aja Raskal" ucap bunda sambil berjalan ke sisi ranjang king sizenya Raskal dan menaikinya lalu membaringkan badan nya di samping Raskal "atau mau dimasukkan selang dileher kamu supaya kamu tidak banyak mengeluh lagi"ucapnya sambil berbisik di telinga Raskal.
"Engga bun,Raskal minta maaf"ucapnya pasrah.
Tbc
Gimana part ini
Kalo ada yang bingung tanyakan aja ya
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKAL ✔
AléatoireDia yang terkekang "Bunda ga mau kamu kenapa-napa, bunda sayang sama kamu" "Bunda tidak akan bisa kehilangan kamu sayang, bunda akan melakukan apapun supaya kamu tetap ada di samping Bunda, Ayah dan Reon sayang,walaupun harus seperti ini,maaf Raskal...