Hallo guys balik lagi nih setelah sekian lama berdebu
Jangan lupa pencet bintang di kiri bawah yaaaSelamat membaca
"Sam tolong carikan data-data tentang keluarga Angga Reynaldhi Arsyelendra dan saya mau besok sudah ada di meja kerja saya" ucap Anthoni memerintah tangan kanan nya Sam. "Dan lagi kamu perintahkan anak buahmu untuk memata-matai keluarga Angga kalo perlu kamu beri penyusup kesana" tambahnya.
"Siap tuan"ucap sam.
"Kalo memang dia anak saya,saya akan hancurkan keluarga mu Angga" ucap Anthoni sambil mengetuk-ngetuk meja kerjanya.
***
"Eunghh" ucap Raskal sambil membuka mata 'kenapa aku di pasang ventilator ini, tadi bukan nya aku lagi di ruang makan' tanda tanya Raskal.
"Tuan muda sudah bangun?" ucap perawat dina yang kebetulan sedang berada di dekat brankar Raskal. Yang hanya di jawab dengan kedipan mata Raskal karena tubuhnya seakan lemah tak berdaya.
"Tuan muda kemarin tersedak dan tidak sadarkan diri selama 2 hari" ucap perawat dina yang seakan tau apa yang di pikirkan tuan mudanya ini.
"Nyonya sebentar lagi akan kemari, beliau ada urusan sebentar di luar,saya sudah memberitahukan ke nyonya bahwa ada sudah sadar." ucap perawat dina "Saatnya sarapan pagi tuan muda" ucap perawat dina sambil melipat kemeja bawah bagian kiri tuan mudanya tersebut keatas supaya bagian perut tuan muda nya terekspos.
Dengan kebingungan Raskal kenapa harus perawat dina membuka bagian kemejanya padahal kalaupun ingin menyuntikkan menyalurkan makanan biasanya mengunakan NGT yang di terpasang di hidungnya.
"Kemarin nyonya mengoperasi tuan muda untuk pemasangan gastronomy tube di perut tuan muda" ucap perawat dina sambil memasangkan selang seperti selang infus yang di atasnya terdapat kantung makanan cair tuan muda nya tersebut. "Ini akan selesai sekitar 1 jam tuan muda" ucap perawat dina.
Raskal Seakan terkejut karena bundanya tetap memasangkan selang tersebut ke perut Raskal namun ia tidak bisa berkata apa-apa karena sekujur tubuhnya tidak bisa di gerakkan sama sekali.
Tap
Tap
Tap
Cklek pintu kamar Raskal pun terbuka. Menampilkkan bunda nya yang mendekati brankar Raskal.
"Adek sudah bangun?" ucap karin ketika melihat Raskal sudah sadar.
"Eungggg" hanya lenguh Raskal yang terdengar karena terhalang selang ventilator yang berada di mulut Raskal.
"Bunda tidak akan mengeluarkan ini di mulut Raskal,kalaupun bunda mengeluarkan selang ini,selang ini akan berpindah ke lehernya adek,mau?" ucap bunda karin sedikit mengancam.
'Apalagi yang bunda perbuat kepada tubuhku' ucap Raskal dalam hati.
"Dina bantu saya buat memiringkan tubuhnya Raskal supaya tidak terjadi dekubitus" ucap karin ke perawat dina.
"Iya bu" ucap perawat dina membantu karin untuk memiringkan tubuhnya Raskal.
"Karin tolong lapiskan underpad di bantalnya Raskal supaya air liurnya tidak menetes kebantal dan saya akan memposisikan ventilator Raskal" ucap Karin.
"Baik bu" ucap perawat dina.
Setelah karin mengatur posisi selang ventilator Raskal dengan keadaan raskal yang sedang miring. lalu karin menggengam tangan Raskal
"Selamanya adek akan tetap anak bunda, bunda janji ga adek akan tetap selamanya bersama keluarga Arsyelendra" ucap karin yang masih mengenggam tangan Raskal.
'Apa yang di maksud bunda, kenapa bunda mengucapkan kata itu sedari kemarin, apa aku ini bukan bagian dari keluarga Arsyelendra'ucap raskal dalam hati berpikir.
To be continue
Maaf ya pendek 😂
Jangan lupa pencet tombol bintang dan comment yaaa
Selalu jaga kesehatan
See you next chapter yang entah kapan 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKAL ✔
RandomDia yang terkekang "Bunda ga mau kamu kenapa-napa, bunda sayang sama kamu" "Bunda tidak akan bisa kehilangan kamu sayang, bunda akan melakukan apapun supaya kamu tetap ada di samping Bunda, Ayah dan Reon sayang,walaupun harus seperti ini,maaf Raskal...