10

7.1K 301 13
                                    

Typo bertebaran dimana-mana

Selamat membaca

"Gimana tentang obat itu?"tanyanya pada seseorang yang tersambung pada telponnya.

"......."

"Saya ingin secepatnya obat itu ada di tangan saya"ucapnya lagi.

"......"

"Saya tidak mau tau"ucap nya sambil memutuskan sambungan telpon itu

"Bunda tidak bakalan melepaskanmu sayang" katanya sambil mengenggam telponnya berdiri menghadap ke arah balkon

"Sayang habis menelpon siapa?"ucap Angga sambil memeluk Karin dari belakang.

"Bukan siapa-siapa mas,aku cuman menanyakan tentang obat itu"ucap karin sambil memegang tangan Angga yang berada di perutnya.

"Jangan terlalu memaksakan sayang, kasian ade bun"ucap angga.

"Tidak mas,aku ga sanggup berpisah sama Raskal"ucap karin "Raskal anak aku mas" sambungnya.

"Iya mas tau,Raskal adalah anak kita tapi jangan terlalu keras sama ade sayang" kata Angga.

"Ini demi dia mas,aku ga mau ade terkontaminasi dari dunia luar, kita sudah berusaha sejauh ini" ucap karin. "Sudahlah mas aku ga mau membahas ini lebih lanjut, sebaiknya kita istirahat" sambungnya menutup pembicaraan ini.

*****

"Tuan muda sudah bangun"ucap suster Dina.

"Kamu siapa?"ucap Raskal bingung.

"Saya suster pribadi tuan muda, perkenalkan saya suster Dina" ucap nya memperkenalkan diri.

"Bisa kamu lepaskan strap yang ada di tangan aku ini" mohonnya

"maaf saya tidak bisa melepaskannya tuan muda karena ini adalah perintah nyonya untuk tidak melepaskan strap dari tuan muda" ucap Suster dina menolak.

"Baiklah tapi bisakah suster dina menaikkan kepala ranjang ini" pintanya

"Baiklah tuan muda"ucap nya sambil memencet remote yang disampirkan di pinggir brankarnya.

"Stop sudah segini saja"perintahnya untuk menstop meninggikan kepala.

"Ada yang sakit, tuan muda?" tanya suster dina karena tuan mudanya sedikit menyeritkan keningnya.

"Tidak ada"jawabnya "bunda kemana?" sambungnya.

"Nyonya sebentar lagi akan kesini tuan muda"

Cklek

"Anak bunda sudah bangun, gimana perasaan nya?" ucap bunda menghampiri sang anak.

"Ade baik bun"ucap Raskal.

"Kemarin kamu makan apa sayang?"kata bunda menanyakan.

"Engga makan apa-apa bunda" ucap Raskal menyangkal.

"Jangan berbohong sama bunda" ucap bunda menurunkan nadanya.

"Ras-Raskal makan nasi bungkus yang kemarin di kasih ke Raskal"ucap nya Raskal menunduk.

"Besok nanti kita endoskopi,bunda mau lihat gimana isi lambung kamu setelah kamu makan-makanan itu"ucap bunda

"Tapi bun"ucap raskal mencegah.

"Ga ada tapi-tapian sayang"ucapnya mengelus kepala Raskal."sekalian besok kita botakkin rambut kamu ya" Lanjutnya.

"Engga bun,Raskal ga mau dibotakin" cegah Raskal.

"Engga sayang setelah endoskopi ntar bunda botakkin kepala kamu" ucap bunda. "suster dina tolong besok siapkan untuk tindakan endoskopi dan tolong nanti berikan obat pencahar sama satu lagi sambungkan selang kateter Raskal ke bag penampungannya saja" suruh karin ke suster dina.

"Siap nyonya"ucap suster dina patuh.

"Ayo sayang kita makan dulu"ucap bunda menyodorkan sendok yang berisi bubur ke mulut Raskal.

"Raskal belum lapar bun"ucap Raskal.

"Kamu ga mau makan atau pengen bunda pasang selang di hidung Raskal lagi hem?"ucap bunda sedikit menakuti.

"engga bun engga, iya Raskal makan "ucap Raskal sedikit ketakutan.

*****

"Kamu dari mana sayang?"ucap wanita paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu sambil memegang sebuah majalah fashion.

"Habis dari acara amal mah"ucapnya sambil mengecup kening mamahnya.

"Mah....."ucap anaknya itu terhenti.

*****








Tbc










Hayo obat apa yang dipesan bunda?

Trus yang terakhir tadi siapa?

Apakah ada hubungan dengan Raskal? apa cuman numpang lewat?😂😂

Maafkeun dengan update yang terlalu pendek.

Gimana dengan part ini?

Lagi ga kuat pegang handphone terlalu lama.

Kalau ada saran langsung coment aja yaaa

Jangan lupa vote

See you next chapter
Tetap jaga kesehatan

RASKAL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang