Five-5

1.8K 220 6
                                    

Ha Jeong

"Berhenti mengikuti ku" Kesal Haruto sebab dia terus di ikuti

"Aku tidak ?" Tanya nya dengan menaikkan satu alis

"Kau iya, berhenti ku bilang aku akan masuk kesana" Ucap Haruto sembari menunjuk kampusnya yang hanya tinggal menyebrang

"Aku ikut"

"Tidak, kau ini siapa sebenarnya aku tidak mengenalmu"

"Anakmu" Ucapan anak itu membuat wajah datar Haruto bingung dengan menaikan satu alisnya anak itu melakukan hal yang sama, sial mereka seperti jiplakan yang sangat mirip hanya saja mata itu bukan seperti miliknya

Haruto terdiam beberapa saat lalu dia mengambil Hp nya mendial nomor seseorang

"Wae, kau dimana cepat kemari mengapa malah menelfonku" Baru saja tersambung suara itu sudah membuka suaranya terlebih dahulu dengan suara nyaring yang membuat Haruto harus menjauhkan Hpnya sebentar lalu menempelkannya kembali

"kemari"

"Kemana"

"Halte depan kampus. Cepat" Sambungan telfon dimatikan sepihak membuat orang yang ditelfon menggerutu tetapi tetap berjalan untuk menghampiri Haruto

Haruto dan anak itu hanya diam saja tidak ada yang membuka suara

"Harutooo" Teriak seseorang dari sebrang jalan "Kenapa menyuruhku kemari" Oh ternyata orang itu yang tadi di telfon oleh Haruto

"Dia mengikutiku Woo" Yaa itu Jeongwoo yang tadi di telfonnya Haruto memberitahunya sembari menunjuk anak yang mengikuti nya itu menggunakan dagunya

Jeongwo mengalihkan pandangannya yang semula ke Haruto sekarang ke anak itu

"Siapa ?" Tanya Jeongwoo saat dirinya dan anak itu saling pandang, Haruto mengangkat bahunya acuh tidak tahu

"Kau siapa ?" saat pertanyaan itu keluar bukannya jawaban yang di dapat tapi dirinya yang di peluk oleh anak itu yang buat Jeongwoo berjengit kaget dan Haruto yang memandang dengan alis diangkat sebelah lalu menarik kerah anak itu

"Eh" Hanya kata itu yang keluar setelahnya saat Haruto menarik kerah anak itu lalu berdehem sekali "Siapa namamu adik tampan ?" Tanya seramah mungkin dengan senyuman yang membuat anak itu yang sedari tadi tidak menampilkan ekspresi tapi kali ini ikut tersenyum saat Jeongwoo tersenyum

"Ha Jeong, Watanabe Hajeong"

"Watanabe ? bukankah itu nama keluarga mu Haruto ?" Ucap Jeongwoo bingung memandang Haruto yang kini menganggukan kepalanya

"Kau memiliki saudara laki-laki ? bukannya saudara mu itu hanya perempuan ?" lagi-lagi Haruto mengangguk dan berfikir keras apakah ada kerabatnya yang bernama Ha Jeong karena setaunya di Korea ini nama Watanabe hanya dirinya tidak ada yang lain

"Tidak ada"

"Tidak ada ? lalu dia siapa ?, Adik kau siapanya tuan datar ini"

"Anak kalian"

"Kalian ? aku ?"

Ha Jeong mengangguk "Ha ? aku ini masih muda belum memiliki anak tau, kalau iya kau ini lebih pantas menjadi adikku"

"Tidak, aku anak Bunda"

"What ? Bunda ?" Itu cringe di telinga Jeongwoo dia melirik Haruto yang sedang memandangnya dengan tatapan jail

"Jangan melihat ku seperti itu bodoh" Lanjutnya sembari memukul kepala Haruto

"Aku mau masuk"

"Aku ikut, lalu anak mu bagaimana ini"

"Dia anak mu"

"Enak saja, kan yang bertemu dengannya duluan kau"

"Aku anak kalian"

"Ekhem lebih baik kita pergi sekarang yang lain sudah menunggu" Ucap Jeongwoo memecah keheningan yang menurutnya sedikit canggung setelah ucapan dari Ha Jeong tadi

"Aku ikut"

Jeongwoo melirik Ha Jeong lalu mengangguk setuju dia juga akan bertanya nanti pada anak itu setelah pekerjaannya selesai

_________________________

22-12-2021 💕

Hah ?! ( ft. treasure 💎)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang