Setelah kejadian depan lift. Aku berlalu meninggalkan Habi yang masih berada di sana dan bergegas menuju ruangan Pak Farhat. Aku nggak pernah menyangka Habi akan berkata seperti itu padaku. Padahal sebelumnya aku sudah lega ia tidak mengajakku berbicara dan bersikap tidak mengenal satu sama lain.
Disinilah aku sekarang. Duduk di kursi panjang ruangan Pak Farhat dengan Habi yang juga duduk di kursi panjang depanku, tentu saja ia menyusul setelah kedatanganku.
Pak Farhat masih sibuk dengan kertas-kertas di meja kerjanya sebelum berdiri menghampiri kami yang diam membisu sejak kedatangan.
Pak Farhat memecah keheningan dengan menelepon sekretarisnya yang berada di meja luar. "Sis, tolong antarkan minuman ke ruangan saya", tutup Pak Farhat.
"Maaf menunggu lama, Adora. Maklum banyak berkas yang perlu saya tanda tangani", Pak Farhat berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju pada kursi tunggal yang berada ditengah-tengah kursiku dan Habi.
Lalu tersenyum menanggapi "Nggak apa-apa Pak. Pekerjaan memang harus diselesaikan dengan cepat supaya nggak bikin pusing akhirnya", tuturku.
"Tentu saja, Adora. Bagi saya pekerjaan memang menjadi hal utama yang harus dituntaskan", sela Pak Farhat dengan semangat. "Oh iya, saya belum bertemu langsung dengan kamu selaku kepala chef dan saya ingin berterima kasih banyak karna telah menyambut baik Dream KST untuk bekerja sama dengan Family Resto," lanjut Pak Farhat setelahnya.
"Kerja sama ini sangat baik untuk kedua belah pihak, Pak. Karna tentu saja kami tahu kalau Dream KST salah satu hotel berbintang yang sangat menjanjikan untuk kemajuan restoran kami", aku menyambut ucapan terima kasih dari menejer hotel.
Sesekali aku melirik Habi yang duduk di seberang ku yang tengah menyimak percakapan kami tanpa melibatkannya. Suara pintu membuat mataku beralih dari Habi menuju Siska yang sedang membawa minuman untuk kami. Lantas meletakkan di atas meja kemudian berlalu keluar setelah menunduk mempersilahkan kami untuk meminum minuman itu.
Dan tentu saja aku meneguk pelan minuman didepanku untuk melepas dahaga di tenggorokan yang tidak mau hilang setelah kejadian yang menimpaku.
Obrolan kami seputar Pak Farhat memintaku untuk memantau dengan baik resto yang ada di hotel. Ia juga mengatakan kalau sebelumnya mengira chef yang ada di family resto masihlah Pak Rahman dan baru mengetahui bahwa aku adalah putri dari Rayadi mengambil alih peran chef untuk cabang di Jakarta.
"Iya pak, sekarang sudah menjadi tanggung jawab saya untuk resto di hotel", ungkapku mengiyakan ucapan Pak Farhat. "Setelah pertemuan saya dan Pak Habi seminggu yang lalu, kami juga sudah membahas hal ini, pak", sambungku lagi.
Pak Farhat mengangguk, "Oke, baiklah. Saya tentu tidak bisa mengamati dan turun tangan langsung dengan resto hotel, makanya saya ingin bertemu denganmu dan Habi. Karna setelah ini Habi akan menjadi koordinator kamu dalam mengelola dapur kalau ada masalah".
Memang tidak ada jalan lain untuk kabur lagi. Aku yang suka rela terperangkap di kandang pemangsa yang sekarang tengah menatapku lekat. Buru-buru aku mengalihkan pandangan dari Habi.
"Masalah yang terjadi dengan keperluan resto hotel sekarang merupakan tanggung jawabmu, bi", Pak Farhat beralih menatap anaknya.
"Baik, Pak", seperti ini rupanya Habi kalau di hotel, tentu saja bersikap profesional dengan ayahnya.
"Terima kasih, Adora sudah meluangkan waktu keruangan saya. Kamu boleh kembali untuk memantau kerja tim dapur. Saya dan Habi akan membahas manajemen baru hotel setelah ini".
Aku tersenyum simpul, kemudian berdiri dari kursi "Saya permisi, pak" ucapku setelahnya.
Aku berjalan gontai keluar ruangan. Aku berpikir entah hal apa yang harus kualami setelah ini. Ku kira pekerjaanku akan berputar sekitaran dapur dan meja para tamu resto hotel, tapi nyatanya aku akan terlibat langsung dengan masalalu yang ingin kuhindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Mas Habi, I LOVE YOU!!"
ChickLit9 tahun lalu cukup menjadi aib yang menyebalkan bagi Adora Kusuma Wirasena (25). Karena, sudah menjadi rahasia umum bagi 1.537 orang penduduk SMA Tirtadjaja dan ini belum termasuk kepala sekolah, guru-guru beserta staf yang ada__ bahwa ia "Pernah" m...