||Part 14🍬||

63 14 23
                                        


Warning: Typo bertebaran🚫
Mohon dikoreksi:)

H A P P Y  R E A D I N G

oo0oo

Senin pagi , Rea tengah duduk di depan meja riasnya, dia sibuk menyisir rambutnya.

Hari ini Rea mengikat rambutnya menjadi satu seperti ekor kuda.

setelah selesai, dia mengambil tas gendongnya yang berisi buku dan mengambil Hp nya lalu berjalan keluar kamar.

Rea berjalan menuruni anak tangga satu persatu dengan hati-hati.

Sesampainya di anak tangga paling akhir, dia melihat keluarganya yang sedang berkumpul di meja makan.

Tapi, seperti ada yang aneh, Keluarga di berjumlah empat orang termasuk Rea, berarti harusnya di meja makan ada tiga orang tersisa. Lalu kenapa di sana ada empat orang?

Daripada mati penasaran, lebih baik Rea samperin.

"Selamat pagi," sapa Rea saat dia sampai di depan meja makan.

Semua orang yang ada di tempat langsung mengalihkan atensinya ke arah gadis dengan gaya seperti ekor kuda tersebut kecuali satu orang yang senantiasa menunduk, sibuk memainkan Hp yang di genggamnya.

"Pagi juga sayang," Nesa menjawab sapaan dari anak perempuannya.

Rea lalu tersenyum, dan segera duduk di tempatnya lalu mengambil nasi goreng yang sudah dihidangkan di atas meja.

Saat akan menyuapkan sesendok nasi kemulutnya, Rea baru tersadar bahwa ada orang yang tak dikenal duduk di sampingnya.

Dia mengurungkan niatnya melahap nasi goreng tersebut dan menepuk pundak cowok yang duduk tepat di sebelahnya.

Lantas pemilik pundak tersebut pun terjingkat kaget.

"Kenapa Re?" Reza bertanya seraya mendongkkan kepalanya memandang tepat kearah mata Rea.

Rea melebarkan matanya dan membuka mulutnya.

"Kok kamu disini?" tanya Rea heran.

"Lah kan mau jemput kamu," jawab Reza enteng lalu melahap nasi goreng yang diambilkan Nesa.

"Makasih tante," Sambung Reza.

Sekarang Rea inget, tapi enggak sepagi ini juga kali.

Tapi, terserah Reza lah.
Suka-suka dia mau dateng jam berapa.

Sedangkan Reza tidak mengalihkan pandangannya dari Rea barang sedetik, dia mengamati tatanan rambut Rea.

Biasanya Rea akan selalu menggerai rambut panjang nan lurus miliknya, tapi sekarang Rea mengikat rambutnya menjadi satu.

Satu kata buat Rea dengan tatanan rambut demikian seperti itu, manis.

"Cie yang dijemput pacar," Reyhan yang duduk di depan Rea menggoda adiknya tersebut. Godaan Reyhan mampu mengalihkan tatapan mata Reza dari Rea.

"Apa si bang? gajelas banget lo," Bales Rea sinis.

"Cie Rea cieeee," Reyhan tak gentar walau mendapat tatapan sinis dari adiknya.

Reza yang melihat kakak beradik itu hanya tersenyum tipis.

"Udah jangan ribut mulu kalian, cepet habisin sarapannya setelah itu pada berangkat," lerai Nesa.

Lalu mereka melanjutkan sarapan dengan tenang.

Sesudah selesai, Reyhan pamit duluan.

Lalu disusul Rea dan Reza.

"Rea berangkat ya Bun, Yah," Rea pamitan ke kedua orang tuanya.

"Reza juga berangkat yah Om, tante," Reza juga pamit lalu mencium tangan orang tua Rea.

"Jagain anak om ya Za," Ucap Hendra.

***

SMA Cakrawala di hebohkan oleh kehadiran dua sejoli yang datang berboncengan dari arah gerbang.

Semua siswa/i sudah bisa menebak siapa pengemudi kendaraan roda dua tersebut.

Tapi mereka bertanya-tanya siapa sosok yang duduk manis di jok belakang?

Reza menghentikan laju motornya saat sampai di parkiran, dia membuka helmnya dan menyugar rambutnya yang sudah gondrong.

Sudah ganti gaya rambut ya Reza nya bukan lagi gaya landak.

Rea yang melihat Reza tengah tebar pesona langsung saja menggeplak pundak Reza.

Enak saja, main tebar pesona gitu, biar apa coba?
Rea tau kok kalau Reza ganteng.
eh?

Rea turun dari atas motor lalu langsung lari ke arah gedung sekolah tapi belum ada setengah jalan, Reza sudah lebih dulu meneriaki Rea, "Sayang helm nya copot dulu."

Rea langsung menghentikan larinya dan reflek meraba kepalanya dan benar saja, masih ada helm yang setia melekat di kepalanya.

Rea menggeram, lalu balik badan dan menatap horor Reza yang sedang tertawa sambil memegangi perutnya.

Kemudian Rea berlari kembali ke tempat Reza berdiri.
Sesampainya di depan Reza, Rea langsung melepas helm nya asal dan memberikan secara kasar ke tangan Reza.

Biar saja, saat ini Rea tengah menahan malu.

Hey, disini rame tau!

"Makannya besok lagi jangan asal nyelonong gitu Re," Peringat Reza.

Rea hanya berdecak.

Semua Siswa/i kaget saat mengetahui bahwa cewek yang dibonceng Reza adalah Rea.

Dipikiran mereka sejak kapan Reza mampu meluluhkan Rea?

Hari patah hati se Cakrawala.

oo0oo

HALLO SELAMAT SIANG KAWAN:)

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA♡

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA GAUYS.

FOLLOW:

WP: Hsnkhoyiirn
IG: @hasnaakhoy

BABAYYYYY!👋



Realita (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang