Warning: Typo bertebaran
Mohon dikoreksi:)
H A P P Y R E A D I N G
***
Malam Minggu yang ditunggu-tunggu oleh Reza akhirnya sampai juga.
Dia sudah tidak sabar untuk jalan berdua dengan Rea.
Saat ini Reza sedang berada dikamarnya.
Menyiapkan penampilannya agar terlihat keren di mata Rea.
Setelah merasa rapih, Reza pun turun untuk menjemput Rea dirumahnya.
Tapi saat sampai di ruang keluarga, Reza berhenti karena dipanggil sang bunda.
"Bang" ucap Restu~ bundanya Reza.
"Iya bun. Ada apa?"jawab Reza sekaligus bertanya.
"Tumben malam minggu rapih gini. Biasanya kamu dirumah main PS sama Gio, sekarang mau kemana?" Tanya Restu dengan mata memicing curiga.
"Mau jalan sama pacar dong bun" jawab Reza Sombong.
"Lah abang udah punya pacar?" itu bukan suara Bundanya tapi itu suara Balqis~ adik Reza.
"Udah dong."
Balqis pun hanya menggeleng jengah dan menghampiri bunda.
"Kapan-kapan kenalin ke bunda ya bang" pinta Restu.
"Bunda udah kenal kok. Udah ya Reza berangkat, entar kemaleman.
Assalamualaikum," Reza memberi salam seraya mencium punggung tangan Restu.
"Waalaikumsalam" jawab Restu dan Balqis kompak.
***
Malam Minggu ala Rea adalah Rebahan sambil maraton drakor sampai pagi.
Berhubung ini malam Minggu, Rea sudah menyiapkan keperluan yang dia butuhkan untuk maraton.
Laptot daya penuh, cemilan banyak, dan tisyu.
Sebelum nonton pun Rea sudah buang air kecil, agar nantinga tidak kebelet ditengah acara maratonnya.
Semua sudah siap, tinggal mulai.
Tapi....
Saat Rea sedang mengaktifkan Laptopnya, tiba-tiba suara pintu digedor dengan brutal dan diiringi suara sumbang milik Rey terdengar.
Brak brak dhog brak
"WOY DEK BURUAN KELUAR" teriak Rey dari luar pintu.
"REALITA UYYY"
"ADEEKKK"
Rea yang kesel pun langsung meletakkan Laptopnya di tempat semula dan berjalan menghampiri pintu.
Saat pintu sudah terbuka Rea menatap kesal ke arah Rey.
"Apa sih bang? ganggu tau ga?" Tanya Rea dengan tak sante nya.
"Keluar jangan ndekem aja di kamar kayak gadis perawan" ucap Rey.
"Gue emang perawan!!!" Rea berkata dengan mata yang melotot lebar.
"Ga usah baper buruan turun, ditunggu temen lo!" Perintah Rey mutlak.
"Temen gue siapa?" tanya Rea bingung. Sebab malam ini dia tidak ada janji dengan Sindi.
"Cek aja sendiri ayok" jawab Rey dengan menarik tangan Rea supaya mengikutinya.
Rea hanya pasrah ditarik-tarik abangnya.
"Noh temen lo. Gue tinggal yak" Ucap Rey sambik menunjuk ke arah ruang tamu.
Saat Rey sudah pergi kearah kamarnya Rea pun mengamati lelaki yang duduk di ruang tamunya.
merasa tidak asing, Rea pun berjalan mendekati lelaki tersebut.
Sesampainya didepan orang tersebut Rea pun kaget.
Sebab, buat apa dia kesini?
"Ngapain kesini?" tanya Rea malas.
"Duduk dulu dong Re" suruh Reza.
kenapa jadi Rea yang terlihat seperti tamu?
Dasar Reza.
Rea pun langsung duduk di kursi depan Reza yang tercekat meja.
"Jadi?" tanya Rea saat sudah mendudukkan dirinya.
"Kamu lupa? kita kan sudah janji untuk jalan di malam Minggu ini." tanya Reza.
"Lah kapan gue janji mau jalan?" Tanya Rea Heran.
"Waktu di taman." jawab Reza mantap.
"Itu mah lo yang bilang, gue gak nge-iyain kok wlee" jawab Rea ketika mengingatnya.
"Udahlah Re ikut aja, kasian loh Reza udah jauh-jauh kesini. Lagian kamu gak pergi sama Sindi kan? Daripada kamu dikamar doang, mending ngikut Reza" Itu suara Nesa yang muncul dari dapur.
"Tapi mah" Rengek Rea.
"Udah ikut aja" paksa Nesa.
"Yaudah Rea ganti baju dulu" Final Rea.
Rea pun berjalan menuju kamarnya dengan kaki yang dihentak-hentakan ke lantai.
Reza yang melihat tingkah Rea pun hanya terkekeh. Sangat Lucu menurutya, bikin tambah cinta aja.
"Makasih yang tante" Ucap Reza kepada Nesa.
"Santai aja Za, tante tau kok perasaan kamu ke anak tante" jawab Nesa, sekaligus menggoda Reza.
Reza yang mendengar ucapan Nesa pun jadi salting dan agak takut.
"Tante dukung kalian bersama. Tante percaya sama kamu" Ucap Nesa.
"Dan yah satu lagi, jangan nyerah dengan sikap acuh Rea, Gengsi dia gede. Jadi semangat." lanjut Nesa tulus.
"Iya tante doakan saja. Pasti saya akan berjuang lebih keras buat meruntuhkan gengsi nya Rea.
Dan Terimakasih telah mendukung hubungan kami berdua." Jawab Reza tak kalah tulus.
***
Hai...
Hasna back nih dari sekian lama aku ngedekem gak Updet-Updet wkwk.
Oke jangan Lupa Votmen.
Dan Follow akun wp Hasna ya.
ig:@Hsnkhoiiyrn_ (Follow! Follback? Dm aja)
Salam:
Hasna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realita (On-going)
Подростковая литератураWelcome to my first story Ini hanya kisah seorang gadis cantik yang membenci cowok dengan sejuta pesona Tapi dapatkah dia membenci cowok tersebut selamanya jika setiap harinya dia diperlakukan selayaknya seorang putri? NOTE: TYPO BERTEBARAN HARAP M...
