|| Part 03🍬 ||

363 155 86
                                        

Hallo Hasna kambek nihh😂

Maaf yah Typo Bertebaran

H A P P Y  R E A D I N G

****


Hari minggu adalah surganya para pelajar di Indonesia
Tak terkecuali bagi Realita.
Rencananya hari ini Rea mau bermalas-malasan diatas ranjangnya sambil menonton drakor yang belum tuntas dia tonton.

Rea turun dari ranjang untuk mengambil laptop dan cemilan yang setia menemani acara menontonnya.

Baru saja Rea mau berbaring tetapi suara merdu ibunya berkumandang dari arah dapur

"Rea turun bantuin mama sini" teriak Nesa.

Pupus sudah rencana Rea untuk bermalas-malasan seharian penuh.

"Iyaa ma!"

Rea turun menuju dapur yang ada di lantai satu.

"Bantuin apa ma?" Tanya Rea pada Nesa yang masih sibuk dengan masakannya.

"Ini bahan-bahan udah pada abis. Ini cuma cukup untuk sarapan aja, kamu bantuin mama beliin bahan-bahan ya?"

"Siap,listnya mana ma? Semangat Rea

"Nih jangan sampe ada yang lupa ya Re! Ujar Nesa sambil memberikan list belanjaan yang akan di beli oleh Rea.

"Aman mah" sambil bicara Rea mengambil List yang diberikan Nesa.

Setelah itu Rea langsung pergi ke supermarket, sebelumnya dia sudah mencium punggung tangan Nesa tak lupa dengan mengucap salam.

^^

Setelah berjalan beberapa kilomater akhirnya Rea sampai di Supermarket.

Rea mendorong troli untuk membawa belanjaannya
Dia membuka list yang diberikan oleh mamahnya.

'Tau belanjaannya sebanyak ini tadi gue minta anterin mang Diman aja. Bisa putus nih tangan kalo bawa belanjaan yang bajibun gini'

Setelah lama ia mengelilingi Supermarket yang super luas ini akhirnya lengkap sudah belanjaannya.

Rea mendorong trolinya menuju kasir untuk membayar.

Tapi belum sampai di kasir, dia melihat cowok yang amat sangat dia kenal sedang memilih ciki.

Sebelum cowok tersebut menyadari kehadirannya dia pura-pura gak lihat dan meneruskan jalannya
Tapi,terlambat sicowok sudah lihat dia di sini dan malah sekarang Sicowok sedang memandangi
dirinya dengan tatapan terkejut.

Reza yang sedang memilih ciki sangat terkejut sekaligus senang mendapati Rea berada di tempat yang sama dengannya.

Tidak sia sia dia mengiyakan perintah para sahabatnya untuk membeli cemilan buat temem main Ps. Karena mereka sedang ngumpul bareng dirumah Reza

Reza berjalan maju mengikis jaraknya dengan Rea
Setelah tepat didepannya dia berhenti dengan senyum manisnya.

"Hai Rea" sapanya dengan tak memudarkan sedikitpun senyumnya.

Rea hanya membalasnya dengan dehaman malas.

"Sama siapa Ra?" Reza bertanya sambil celingak celinguk mencari seseorang.

"Sendiri"Rea menjawab dengan acuhnya.

"Gue temenin ya?"pinta Reza

"Serah lo"Rea menyahut jengah

Keduanya berjalan menuju kasir
Sesampainya disana Rea meletakkan semua belanjaannya keatas meja kasir.

Mba kasir tersebut dengan sigap menghitung semua belanjaanya.

"Berapa totalnya mba?"

"Total semuanya 597.000 kak"

"Ini mba" Ucap Reza menyodorkan Uang enam ratus ribu menghalangi tangan Rea yang sedang membuka dompetnya.

"Lo kira gue gak punya uang?"

"Gak kok. Gue juga tau uang lo banyak. Tapi gue pengen bayarin lo gak salahkan?"

"Udahlah neng biarin pacarnya aja yang bayar" kata ibu-ibu dibelakang Rea.

"Eh dia bukan pacar saya bu" ucap rea sambil menggoyangkan telapak tangannya ke kanan dan kiri.

"Pacar saya emang gini bu, suka malu malu" ucap Reza merangkul bahu Rea

"Reza!" Pekik Rea sambil melotot ke arah Reza.

🐬

Gimana? Part nya pendek? Iya emang pendek banget:v

Terimakasih banyak buat yang sudah baca cerita absurd ini😍💜

Jangan lupa vote and komen yah😚

SEE U NEXT PART💙

@HsnKhoiiyrn_

Realita (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang