Mobil hitam mahal bermerek Marcedes Benz Maybach Exelero sedang terparkir di depan rumah besar bak Istana Raja terletak di tengah-tengah Kota Seoul.
Terlihat dua orang pemuda melangkahkan kaki keluar dari rumah mewah tersebut sambil menenteng koper besar di tangan keduanya masing-masing pada pagi itu, sekaligus di susul oleh pasangan suami istri paruh baya sepertinya hanya mengantarkan kedua pemuda itu di depan rumah.
"Paman Lee tolong masukan koper kami dalam mobil" perintah pemuda pemilik mata Elang kepada ketua pelayan rumah dan menyerahkan koper miliknya di ikuti oleh salah satu pemuda berada di sampingnya
"Baik Tuan Muda"
Kemudian pemuda itu beralih mendekati pasangan suami istri berdiri di ambang pintu tak lain tak bukan mereka adalah orang tua si Pemuda.
"Ayah.. Ibu ..kami akan segera berangkat"
"Berhati-hatilah di jalan sayang,sampaikan salam Ibu untuk Nenek dan Kakek"seru Ibunya
Kini Ayahnya ikut bersuara"Nikmati masa bebas kalian berdua sebelum dihadapkan tumpukan berkas di kantor nanti,hanya saja Ayah sedikit merasa kasihan pada sekretaris kalian"
"Gwenchana Ayah. Dalam seminggu ini kami tidak ada meeting di kantor,jadi Tae menyerahkan semuanya kepada Jimin karena aku percayakan semua padanya selama aku tidak ada" jelas Taehyung
"Benar paman. aku juga demikian semua tugas ku sudah aku percayakan pada Jhope Hyung selaku sekretaris di perusahaan ku." tambah Jungkook sahabat Taehyung
"Baiklah Ayah mengerti. Selamat menikmati masa kalian selama di sana. Eoh iya satu lagi cepatlah mencari pendamping hidup aku tidak mau kalian sampai jadi perjaka tua"
Akhir kalimat Seokjin membuat mata Taehyung maupun Jungkook melotot lebar. Beda halnya dengan Jiso Ibu Taehyung malah menganggukan kepalanya menyetujui usulan dari sang suaminya Seokjin
"Aku belum memikirkannya Ayah"
"Kalau begitu cepat pikirkan,aku sudah ingin menimang cucu dari mu" jawab Jiso cepat dan mantap di angguki Seokjin
Taehyung pikir kedua orang tuanya ini ada-ada saja,sekarang dia pergi hanya untuk berlibur bukan malah mencari pendamping hidup.
"Tenang saja Paman Bibi, kami akan menikah bilamana sudah mendapatkan calon istri yang pas,benar begitu Hyung" Jungkook merangkul pundak Taehyung
"Yak! Kau saja. Aku belum memikirkannya" sikut Taehyung pada perut Jungkook membuat sang empu meringis pelan
"Awh. Sakit tau"
"Haha.. Rasakan itu" Seru Taehyung sambil tertawa meninggalkan Jungkook segera memasuki mobil
Seokjin dan Jiso hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan keduanya,seorang yang penuh wibawa di hadapan banyak orang seketika berubah jika sudah berada di rumah
"Paman Bibi,kami berangkat" Pamit Jungkook pada kedua orang tua Taehyung sembari menyusul Taehyung ke dalam mobil
Saat mobil sudah di jalankan Jiso melambaikan tangan sampai mobil milik Putra nya jauh tak terlihat dari pandangan matanya.
"Chagi apa rencana kita akan berhasil" tanya Jiso sedikit ragu
"Tenang saja Chagi. Pasti semua akan berhasil lagi pula Taehyung juga menyetujui saranku untuk berkunjung kesana ,tepat sekali kalau dia juga merindukan Nenek dan Kakeknya,aku yakin Ibu ku akan berhasil membuat Taehyung jatuh cinta pada gadis itu. ayo kita masuk" jawab Seokjin menggandeng tangan Jiso masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Village Flower Girl🌻| TAENNIE |
FanfictionDesa Damyang menjadi saksi pertemuan kisah Cinta Taehyung dan Jennie. Jennie si gadis desa dengan gaya hidup kesederhanaanya yang mampu memikat hati seorang Kim Taehyung