Beberapa pelayan wanita paruh baya berbaris mengintip dari dapur kecil,dari apa yang mereka lihat saat ini Jisoo Nyonya besar mereka sedang berbincang sembari memasak bersama calon menantunya Jennie, keduanya sangat dekat sekali dan sesekali tertawa.
Bagi mereka,ini adalah pemandangan yang sangat luar biasa selama mereka bekerja di rumah ini,para pelayan itu ikut tersenyum haru merasa sangat bahagia
"Tuan muda tidak pernah salah dalam memilih,Jennie adalah gadis yang luar biasa" kata salah satu pelayan wanita yang berdiri paling depan sering dipanggil Bibi Choi
"Benar"pelayan kedua mengangguk matanya tidak lepas dari presensi Jennie yang sedang sibuk menata makanan di atas meja bersama Jisoo"Dia sangat cocok dengan Tuan muda"
"Aku jadi ikut merasa bahagia melihatnya " sahut pelayan ketiga yang berdiri paling belakang
"Aku juga"
Tiba-tiba ada suara lain menginterupsi membuat ketiga pelayanan wanita paruh baya itu berbalik terkejut,siapa lagi pelakunya kalau bukan Paman Lee. Laki-laki paruh baya itu hanya cengengesan di hujam berbagai jenis tatapan mengerikan
"Ya!,Apa yang kau lakukan disini,kau membuat kami terkejut" Ucap Bibi Lee penuh penekanan tidak lupa tepukan kuat dia berikan pada bahu paman Lee
"Kenapa terkejut?"Jawab Paman Lee"aku bukan hantu"
"Bagaimana kami tidak terkejut dengan kedatanganmu yang tiba-tiba" kata pelayan kedua"hampir saja aku jantungan"
"Lagian apa yang kau lakukan disini,pergi sana" usir pelayan ketiga tak kalah sengit yang di respon cibiran oleh paman Lee
Keempatnya mengintip kembali sambil tersenyum memandang pemandangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya,ada rasa bahagia yang ikut membuncah di dalam dada,dimana keluarga ini sangat luar biasa
"Aduhh.. aku jadi ingin menangis merasa sangat terharu" celetuk Bibi Choi dramatis
Tidak lama setelahnya mereka membubarkan diri dan melakukan pekerjaan masing-masing dengan tenang
Sementara di meja makan Jennie sedang menuangkan susu kedalam gelas sembari menunggu Taehyung untuk turun sarapan,mengingat pemuda itu akan berangkat segera ke kantor
Tidak lama Taehyung menuruni anak tangga"Selamat Pagi Ibu dan selamat pagi J"
Kehadirannya di meja makan di sambut pelukan hangat Jisoo serta senyuman manis Jennie kekasihnya atau lebih tepat calon istrinya,ini adalah pemandangan yang sangat Taehyung sukai dalam hidupnya
"Pagi Oppa" sahut Jennie tidak kalah ceria
"Bagaimana tidurmu J? Nyenyak?" Tanya Taehyung
Jennie tersenyum dan mengangguk
Taehyung mencuri sebuah kecupan manis di kening Jennie lalu mendudukkan diri dengan santai,hal itu membuat Jennie terkejut bukan main sekaligus malu karena Jisoo melihat adegan itu,tapi wanita paruh baya itu hanya tersenyum baginya wajar-wajar saja.
Ingin rasanya Jennie memarahi Taehyung atas perbuatannya yang tiba-tiba itu dia ingin sekali memukul lengan kekasihnya kalau bisa,tapi tidak mungkin hal itu dia lakukan karena ada Jisoo bersama mereka,awas saja nanti Jennie akan memarahinya di waktu yang tepat
Tunggu saja Taehyung Oppa batin Jennie
"Bu,dimana Ayah?,kenapa tidak sarapan bersama kita?" Tanya Taehyung celingukan tak mendapati presensi Seokjin di meja makan
"Ayahmu pergi ke Pulau Jeju"
"Ke Pulau Jeju?,"Taehyung mengulang kalimat ibunya kedua alisnya menukik"Kenapa urusannya mendadak sekali?

KAMU SEDANG MEMBACA
The Village Flower Girl🌻| TAENNIE |
FanfictionDesa Damyang menjadi saksi pertemuan kisah Cinta Taehyung dan Jennie. Jennie si gadis desa dengan gaya hidup kesederhanaanya yang mampu memikat hati seorang Kim Taehyung