Mau lihat cast-nya versi aku? Ada di mulmed ya.
Aku jejeritan pas semalem nonton video klipnya (rilisnya baru tgl 6 kemarin). Kenapa bisa pas gituuu kenapaaaa. Jadinya kan aku halunya menemukan visual yg tepat 😟😣😩😫😭 mana storyline video klipnya nyerempet Satya Kana dikit—atau malah banyak
Buat yg udah punya cast sendiri utk Satya dan Kana, skip aja mulmednya wkwkwkkwkwk
Selamat membaca!
————————————
Kota kedua. Tingkah Kana semakin kentara. Perhatiannya pun tidak main-main. Nempel ke Satya seperti prangko. Biarin jadul istilahnya, biar. Memang begitu kenyataannya. Reza jadi sedikit tersingkirkan. Bukan sedikit, banyak!Reza kesal karena mendadak jadi manusia paling tidak berguna. Apa-apa yang biasanya menjadi tugasnya, dikudeta oleh Kana. Tiap dia ingin protes, Satya cuma senyum. Reza tidak perlu tanya apa arti senyum itu.
Kana ini berkepribadian ganda apa gimana. Baru kemarin sok kabur ke Solo, bikin Satya kelabakan setengah mati. Tapi hanya butuh hitungan hari, Kana menjelma jadi bidadari di mata Satya. Reza tidak berlebihan. Semua orang tahu bagaimana tatapan Satya yang begitu memuja istrinya. Seolah-olah Kana memang jatuh dari langit dan mampir mandi di sungai. Kenapa jadi melantur. Pokoknya, Reza kesal.
"Na, mau ya ikut aku ke panggung?" Break lima menit, Satya menegak air mineral sambil menunggu jawaban istrinya. Sebelumnya tidak ada ajakan, spontan saja. Mumpung Kana ikut. Kesempatan yang langka.
"Terus aku ngapain di panggung? Lihatin kamu nyanyi?"
Reza menyahut senewen. "Gue cariin beling biar lo ada kerjaan di panggung."
Diabaikan dan Reza menggusah napas dengan nelangsa. Mukanya juga ditekuk terang-terangan. Satya melihatnya sekilas dan hanya menepuk bahu Reza, meminta pengertian.
Tatapan Satya kembali terarah ke Kana, menunggu. "Iya, cuma duduk. Habis ini lagunya slow, akustikan. Mau ya?"
"Nggak ah. Aku takut krik-krik."
Satya mengerling. "Kamu naik ke panggung sama aku, atau aku bakal shirtless?"
"Ngancem?" Kana mencebikkan bibir.
"Nggak." Terkekeh. "Aku cuma kasih kamu pilihan."
"Mana ada shirtless padahal mau nyanyi lagu slow?"
Satya tidak punya waktu berdebat. Jadi dia langsung memegang ujung kaus, bersiap mengangkatnya. Kana cepat-cepat menahan tangan Satya dengan panik. "Apaan sih! Jangan dibuka! Aku kan bisa aja berubah pikiran. Kamu harusnya tanya lagi."
Sambil tersenyum, Satya menurut untuk bertanya lagi. "Jadi, mau ya naik ke panggung?"
Kana menggigit bibir, membuat Satya menatapnya lebih dalam. "Kasih tahu aku mesti ngapain pas udah di panggung. Aku nggak bisa nyanyi."
Tahu jika akan diabaikan lagi, Reza menjawab lirih. "Debus."
"Kamu cukup duduk di sampingku dan lihat aku nyanyi."
"Kalau kayak gitu, dari sini pun aku bisa."
"Tapi aku pengin kamu di sana."
Satya tidak bisa menjawab lagi karena lima menitnya sudah habis. Maka dia hanya meraih tangan kanan istrinya, menggenggam dan menariknya lembut. Pun saat menaiki anak tangga, Satya mengawasi kaki Kana agar tidak tersandung. Seharusnya dia tidak perlu cemas, kaki istrinya sudah terlatih. Saat melewati kabel-kabel di panggung pun, Kana tidak perlu diperingatkan, lancar melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
restart: we're in trouble ✓
Romansa[dark romance] Tidak mudah menjalani dua tahun pernikahan milik Satya dan Kana yang pelik. Restu dari mama mertua, cinta platonik yang menghantui Satya, hingga tiba di bagian masa lalu milik Kana yang nyaris terlupakan. Dua tahun milik mereka, apak...