[04] Alex

22.7K 168 19
                                    

Makasih buat 3k readersnya, ga expect bakal banyak gini>_<
Jangan lupa vote nya, ya!

Happy reading ~

Sudah sekitar satu minggu Alex tidak masuk sekolah, karena masalah yang di hadapi nya saat ini.

"Devan" suara wanita yang terdengar sangat rapuh namun tetap memiliki kesan hangat.

"Hmm, butuh air?"

Wanita itu menggeleng sambil tersenyum.

"Mama cuma pengen dengar suara kamu, kamu jarang sekali berbicara seperti papa mu"

Amelia yunita, wanita yang telah melahirkan Alex, berumur sekitar 40 tahun yang saat ini sedang mengalami sakit yang cukup parah. Hanya ia yang memanggil Alex dengan nama depannya.

"Jangan terlalu memikirkan mama dan masalah-masalahmu, kamu harus memikirkan diri sendiri dan juga sekolah, Nak"

"Makanya mama cepet sembuh" ucap Alex dengan datar namun terdapat kecemasan di dalamnya.

Di balik kenakalan Alex, ia sangat menyayangi mamanya sampai ia rela melakukan apapun demi mamanya. Tetapi semua itu tertutupi oleh sikap dinginnya, Alex adalah keluarga yang berkecukupan dan ayah Alex adalah pemilik nightclub and bar yang sangat terkenal di kota nya dan memiliki cabang di beberapa kota. Hanya saja hubungan Alex dan ayahnya tidak sebaik yang dibayangkan.

"Kamu sebaiknya pulang, esok kamu harus pergi sekolah sudah satu minggu kamu tidak masuk"

Alex menghela nafas ia tak tega meninggalkan ibunya sendirian begitu saja, ia menatap ibunya selama beberapa detik lalu mengangguk pasrah.

"Oke, tapi mama harus cepet sehat biar Devan gak usah repot ngurus mama"

Amelia tersenyum hangat saat mendengar ucapan anaknya. Devan memeluk dan mengecup singkat kening ibunya lalu pergi meninggalkan rumah sakit.

Alex melajukan sepeda motornya membelah jalanan, sesampainya di apartemen ia baru sadar kalau ponselnya tidak ia bawa ke rumah sakit selama satu minggu menemani mamanya. Alex tidak satu rumah dengan orangtua nya bahkan ayahnya sendiri tidak jarang meninggalkan rumah selama berhari-hari, untung saja disana terdapat beberapa asisten rumah tangga yang siap membantu Amelia.

Alex menyalakan ponselnya dan benar saja dugaannya sudah ribuan pesan yang tak ia baca selama sepekan.

Chat grup
"Para anak haram"

Iqbal bau :

Woy
P
P
P
@alex
Nape kagak masuk
Si monyet bolos kagak bilang ye anjing

Bara si batu :

Iya woy Lex, lu kemana?! Kelas sepi kagak ada lu.

Ada murid baru di kelas sebelah bal.

Farhan dajal :

Body nya beuh mantep lex, di jamin doyan dah lu

Woy anak setan! Udah berapa hari lu ini gak masuk!! Gue santet ya lu!

Hanya sebagian kecil pesan saja yang Alex baca sisanya, hanya Alex abaikan terutama para penggemarnya di sekolah.

Ponsel Alex bergetar tanda sebuah pesan masuk.

Bby 3 :

Baby, kamu kemana kok gak masuk?

Ih kok gak online?

Kamu kemana by

Nah sekarang kamu online, darimana aja kamu, hah?

Dan ada 3 pesan lagi yang baru muncul.

Bby 1 :

Rumah aku kosong nih, kesini dong aku takut

Yahh, gak online nih?

Kok kamu gak ada kabar

Ini kamu baru online? Chat aku kamu cuekin selama satu minggu?

Kamu selingkuh ya?

Dan 2 pesan terakhir masih sama isinya dengan 2 pesan sebelumnya, mereka perempuan nakal yang Alex manfaatkan tubuhnya. Alex membuang nafas, ia sangat lelah tetapi juga ia ingin memenuhi hasratnya sebagai lelaki berotak tidak beres, yang ia tahan selama sepekan karena mamanya.

'Gue suruh si jalang kesini aja kali ya?'

Alex bergumam sendiri.

Tutt tutt...

Bunyi tanda telepon tersambung, Alex menunggu beberapa detik saja dan langsung terdengar suara perempuan di ujung sana.

"Hai jess, sorry gue baru ngabarin lagi"

"....."

"Iya, kayak biasa"

"....."

"Gue tunggu secepatnya oke?"

"....."

"Good girl, love you too"

Hanya butuh waktu 10 menit perempuan yang Alex tunggu akhirnya datang juga.

Jessie Alicia, perempuan cantik bertubuh sexy, memiliki rambut yang indah. Jessie telah berada di dalam apartemen Alex dengan baju sexy nya yang memperlihatkan belahan dada nya dan paha mulusnya.

Alex membelalakan matanya sedikit tak percaya apa yang ia lihat di hadapannya, Alex sudah sepekan lamanya tidak melihat para perempuan berpakaian sexy seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex membelalakan matanya sedikit tak percaya apa yang ia lihat di hadapannya, Alex sudah sepekan lamanya tidak melihat para perempuan berpakaian sexy seperti itu.

"Silakan masuk my baby" suara berat yang dimilikinya.

Jessie mengangguk dan berjalan menuju sofa yang berada di ruangan itu, tanpa basa basi lagi Alex pun mencium lembut bibir Jessie, Jessie membalas ciuman itu dan semakin lama ciuman lembut itu menjadi sangat kasar dan penuh gairah. Alex menurunkan baju Jessie secara perlahan dan membuka bajunya sendiri, Alex menggendong Jessie menuju kamarnya tanpa melepas tautan bibirnya.

"Kamu liar sekali sayang" Ucap Jessie menahan desahan nya.

"Tak usah di tahan baby, mendesah saja hingga orang lain mendengar desahanmu" Alex berucap sembari membelai tubuh Jessie.

Setelah satu jam lamanya mereka melakukan persatuan yang sangat panas itu, mereka merapikan pakaian masing-masing.

"Gue laper, pesan makanan ya tapi lu yang bayar" ucap Jessie dengan senyuman nya yang menawan.

"Anything for you, babe"

Dan tak lama setelah Alex memesan makanan dan beberapa cemilan. Alex mendapat telepon dari teman-temannya, meminta Alex untuk pergi ke tempat biasa mereka berkumpul bersama.

"Jess, gue pergi dulu udah di panggil sama anak-anak, lu kalau mau disini silakan" Alex sudah terbiasa membiarkan Jessie untuk tinggal di apartemen nya. Jessie hanya mengangguk dan lanjut menonton televisi, sementara itu Alex pergi menemui temanya.
°
°
°
°
°
Segini dulu ya, semoga kalian suka!! Jangan lupa buat bantu Vote yaa. Koreksi juga kalau ada yang typo atau kata-kata yang kurang tepatnya ya

Friends with Benefit [18++] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang