[03] Awal mula

30.1K 228 34
                                    

Happy reading
Jangan lupa kasih vote dan komen ya
Follow juga akun aku.

Beberapa hari ini alex tidak muncul di hadapan celine dan tidak mengganggu nya lagi, celine hanya melihat william, teman alex yang sering menyapa nya.

"Kak will kayaknya tertarik sama lu juga deh cel, dia nyapa lu terus"

"Iya tuh kadang gue liat dia suka liatin lu diem-diem gitu"

Ucap kedua temannya celine siapa lagi kalau bukan Selena dan Carly. Celine hanya menghela nafas, selalu saja jika ada lelaki yang menyapa celine mereka berlebihan seperti ini. Celine akui ia dirinya memang cukup menarik di mata pria.

Tentu celine memiliki beberapa mantan dan semua mantannya itu ber otak tidak beres. Celine memutuskan hubungan dengan mereka karena mereka hanya ingin tubuh celine, benar-benar brengsek.

"Hai cel, lagi free class kah?" Tiba-tiba saja william muncul di hadapan celine. Celine hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau gitu, temenin gue ke kantin yuk, anak-anak lagi pada mager"

Celine menatap kedua temannya, dan akhirnya mengikuti will menuju kantin. Selama jalan ke kantin ada beberapa siswa yang sedang jam pelajaran olahraga menatap celine dan will dengan tatapan penuh tanya.

"Mau makan apa, pesen aja gue yang bayar deh" tawar william

"Eh, gak usah kak, gak laper kok" celine merasa tidak enak jika harus di traktir orang yang bahkan tidak dekat dengannya.

Kruk kruk

Suara yang berasal dari perut celine dan terdengar oleh william. William yang mendengar itu hanya tersenyum dan memesan mie ayam baso dan es teh manis. Celine menahan malu dengan wajahnya yang memerah.

"Gak usah malu-malu makan ya, gue yang bayarin"

Akhirnya pun Celine menuruti perkataan william

"Cel, maaf nih gue mau tanya tapi lo jangan tersinggung atau marah ya"

Celine mengangguk dengan mulut yang penuh dengan makanan nya, tak William sadari dia tersenyum tipis melihat celine seperti itu dan senyum itu di sadari celine.

"Waktu itu lo clubbing kayaknya kacau banget ya? "

"Iya lumayan, malu banget ketemu orang sekolahan ini"

William terkekeh melihat celine dengan wajah cemberut dan pipi yang memerah.

"Lo bisa cerita kalau ada masalah lagi, dan gue mau kasih tau aja kalau Alex tuh berbahaya buat lo, Cel "

"Hmmm, tapi gue terlalu takut sama kak alex" suara Celine semakin pelan dan ia menundukkan kepalanya.

William mengusap puncak kepala celine dengan halus

"Karena lo baik mau nemenin gue makan sekarang kita teman, jadi lo gak usah takut sama Alex lo ada gue"

Pipi celine memerah begitu saja dan ia hanya mengangguk begitu mendengar perkataan William yang terdengar sangat tulus.

Celine lega tetapi juga bingung dengan kehadirannya william yang tiba-tiba berada di pihaknya

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh.
.
.
.
.

"Hey kalian anterin gue ke mall yu ada yang mau gue beli nih" ajak selena kepada dua temannya.

"Yaudah sekalian gue pengen ice cream juga " ujar celine.

"Carly, kok lo diem aja?"

"Kayaknya gue gak bisa deh, ada urusan penting" ucap Carly sembari membereskan buku nya dengan tergesa.

"Gue pamit duluan ya, sorry gak bisa gabung " carly lalu pergi meninggalkan celine dan selena.

"Yaudah kita pergi sekarang aja Cel"

Mereka menaiki mobil pribadi selena, membelah jalan dengan cepat.

"Sel, lo kalo mau mati gak usah ajak gue deh. Lo gila ya tadi motor mau belok lo salip "

"Hehe, ya maaf kebiasaan tapi ini seru kan?" Ucap selena tak merasa berdosa

Celine membuang nafas pasrah dengan tingkah temannya.

Celine mengernyitkan alis nya saat ia tak sengaja melihat ke kaca spion mobil.

Terlihat sebuah sepeda motor seperti sedang mengikutinya

"Sel, coba ambil jalur kanan" selena menuruti apa yang di katakan celine.

"Kayaknya ada yang ngikutin kita deh" ucap celine pada selena, setelah selena mendengar perkataan celine ia melirik sedikit ke kaca spionnya.

"Dia siapa anjing?!" Tanya selena.

"Mana gue tau setan!"

Selena semakin melajukan mobilnya.

Pada akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju, dan tak terlihat lagi orang yang mengikutinya itu.

.
.
.

"Gimana keadaan dia?"

"Dia baik-baik aja, terlihat tadi bersama temannya" ucap seseorang di ujung sana.

"Good job bro, gue tutup telponnya"

°
°
°
°
Akhirnya bisa update lagi, gak percaya cerita ini udah 1k lebih. Cuma vote nya aja nih yang gak seimbang, yang udah baca ini jangan lupa vote ya! Vote juga part2 sebelumnya. Makasih!!

Friends with Benefit [18++] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang