People moving all the time
inside a perfectly straight line- Strawberry swing, Coldplay
.
Pertandingan hari ini usai, beomgyu dan tim nya pulang setelah cukup beristirahat. Beomgyu memutuskan pulang menggunakan motor yang ia bawa.
Lelaki itu berhenti didepan halte sebentar, ia melihat tiga sejoli yang ia kenal sedang berbincang dan tertawa tanpa memperdulikan keadaan sekitar, Beomgyu saja seperti tak terlihat bagi mereka.
Beomgyu menarik ujung bibirnya dari balik helm full face yang ia kenakan ketika matanya tertuju pada seorang gadis mungil yang ia kenal.
Apa? Mengapa aku berhenti di sini?
Tak lama Bus yang hendak mereka tumpangi sampai didepan halte, beomgyu hanya ingin memastikan gadis itu pulang dengan selamat.
Entah apa yang ada dipikirannya, ia kebingungan mengapa bertingkah seperti ini. Pertanda apa ini?
Setelah ketiga gadis itu naik ke bus, ia melihat benda seperti persegi panjang berwarna hitam menyala terjatuh dari tas gadis mungil itu. Beomgyu turun dan segera mengambilnya, ketika hendak mengembalikannya, terlihat bus itu telah menjauh dari halte.
Lelaki itu segera mengejarnya dengan menggunakan motor besar yang ia kendarai. Ia sempat kehilangan arah dan tersesat mencari ketiga gadis itu pergi.
Sampai pada suatu rumah yang lumayan besar yang tak jauh beda dengan rumahnya, ia melihat sebuah ukiran kotak bertuliskan Rumah keluarga Na di depan pintu gerbang. Ia langsung tau jika ini adalah rumah gadis itu.
Ia memencet bel yang terpampang di samping pintu gerbang dan mendapati seorang pria yang wajahnya mirip dengan Na Luna. Pria itu langsung membuka gerbang untuk menemui beomgyu.
"Apakah disini rumah Na luna?" Tanyanya lembut kepada pria yang membukakan gerbang untuknya.
"Benar, ada perlu apa datang kesini?"
"Aku adalah temannya luna, bolehkah aku menemuinya sebentar?"
"Tentu saja! Aku akan memanggilnya, ia sedang bersama teman temannya" pria itu masuk ke dalam dan memanggil adiknya.
Seorang gadis yang ia kenal keluar pintu dan berjalan santai menujunya, Lelaki itu sempat menarik ujung bibirnya sampai gadis itu lumayan dekat padanya.
"Huh? Kau?" Tanya Luna keheranan
"Ya, ini aku" kata beomgyu
"Ada perlu apa kau kesini?"
Beomgyu menyodorkan sebuah benda yang sedari tadi menjadi topik kehebohan tiga orang gadis di sana.
"Ya tuhan! Dimana kau menemukannya?!" Tanya Luna heboh.
"Aku melihat kau menjatuhkannya didepan halte, jadi aku ingin mengembalikannya" jawab lelaki itu
"Terima kasih"
Beomgyu hanya berdeham dan kembali mengenakan helm nya lalu pergi.
Luna menutup gerbang rumahnya saat sekiranya beomgyu sudah jauh, ia cepat cepat masuk ke rumah dan menuju kamarnya dengan senang hati dan menceritakan apa yang terjadi kepada dua sahabatnya tentang apa yang terjadi didepan gerbang.
Tentu saja Luna senang beomgyu datang ke rumahnya, tapi karena perasaan ketidak pekaannya terhadap pria ia menganggap kesenangan ini dikarenakan oleh ponselnya yang telah ditemukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(oúr) promise
Фанфик𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪𝘬𝘶 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴, 𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪𝘬𝘶... 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 Kau, adalah anugrah terin...