"Semakin jelas, semakin nyata bahwa kita tak mungkin bisa bersama"
***
happy reading
***
"buka BAB 5 halaman 62 tentang Ketentuan Pernikahan Dalam Islam"
Memasuki semster 2 awal, ditingkat kelas 11, Alma sedang mendengarkan materi sekaligus wejangan nanti untuk melanjutkan keturunan, yakni menikah. Pembacaan ayat Al-qur'an tentang keutamaan pernikahan, tujuan pernikahan, rukun dan syarat.
Tepat pada syarat, Alma mematung seketika saat Bu Rifa selaku guru Fikih Alma mejelaskan 'Syarat Calon Suami'. Yang utama dan paling pertama adalah Islam. Seketika dia teringat akan Maraka Alexander Lee. Lelaki yang menggungkapkan perasaannya 1 bulan lalu. Dan sekarang dia tak tau-menau tentang lelaki itu. Bak ditelan bumi, Raka hilang begitu saja. Entah apa yang terjadi, baik dari Almapun juga tak menanyai kabar pula."Syarat utama calon suami adalah beragama Islam"
"sekarang marak sekali menikah beda agama, baik agama manapun setahu saya tidak boleh menikah berbeda agama. entah itu Nasrani, Hindu, Budha. Di Islampun juga demikian, ada ayat Allah yang tertulis dalam Al-Qur'an. Surat Al-Baqarah ayat 221"
"Surat Al-Baqarah ayat 221 adalah ayat pertama yang sering menjadi awal pembahasan mengenai pernikahan beda agama, dimana berisi pesan larangan untuk menikah dengan yang bukan seagama."
"langsung artinya saja ya, 'Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran'."
Alma menghela nafasnya, mengapa dia berfikir kalau mereka akan berakhir bahagia? Bahkan sekarangpun Raka tak memberinya kabar sama sekali.
Apa yang perlu diharapkan?
"bu, kalau kita menginginkan seseorang yang kita sukai. Bagaimana untuk mendapatkannya?"
Pertanyaan itu membuat Alma menenggokkan kepalanya, teman lelakinya bertanya dengan begitu lugas. Sampai teman-teman lainnya menertawakannya. Mungkin dia sedang memperjuangkan wanita idamannya?
"kalau kalian ingin mendapatkannya, dekati Allah dulu. Pepet disepertiga malam. Jangan bangun Cuma untuk subuh-an terus tidur lagi. Dan seharusnya kalian sudah berjuang dari sekarang, mendoakan masa depan kalian, mendoakan jodoh kalian"
'dekati Allah dulu'
3 kata menusuk ulu hati Alma. 'Apa aku bisa mendekati Allah, tapi lelaki yang aku inginkan berbeda. dia umat Yesus dan aku umat Rasullulah'
***
"Raka makan dulu ya, aku suapin"
"gue punya tangan"
"tangan kamu di infus Ka, emang kam-"
"lo kalo masih mau disini. Diem!."
Kalau kalian kira, permasalahan Raka dan Dea telah berakhir begitu saja, kalian salah. Nyatanya Dea sekarang menemani Raka yang terbaring di ranjang rumah sakit. Lebih tepatnya bukan Raka yang minta, tapi Dea yang maksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEGITIGA [END]
Fanfiction[END] - [lokal ver] - [Mark Lee] Alam semesta ini sungguh misterius. Bahkan untuk urusan cinta. Tuhan, aku bertanya mengapa engkau mempertemukan kita tanpa menyatukan kita? Jawaban yang terlihat nyata namun masih dipertanyakan. Kalian beda, satu me...