CINTA SEGITIGA [END]

1 - Rencana Tuhan

***

Happy Reading

***

Seperti biasa, hari-hari dipenuhi dengan kesibukan sebagai seorang remaja. Tak lain adalah belajar, les, dan organisasi. Nggak jarang juga para remaja sering merasa lelah waktu pas sibuk-sibuknya.

Hari yang sangat dinanti. Sabtu dan Minggu? Hari pembawa berkah untuk semua pelajar. dimana hari-hari tersebut adalah penantian terpanjang setelah dimulainya hari senin. Entahlah, rata-rata orang akan membenci hari senin. Hari dimana dimulainya hal baru dalam sepekan.

Okey. Kenalin gadis bernama Almahyra Adi Freyanna. Biasa temen-temennya memanggil dia Alma. Namun berbeda lagi kalo di rumah, penggilan kesayangannya adalah Anna. Ya taulah, pasti semua orang ambil nama panggilan awal untuk mempermudah perkenalan.

Alma sekolah di salah satu Madrasah Aliyah di kotanya. Ini dimana sekolahnya dibawah naungan pondok pesantren. Semua peraturan-peraturan yang ada disekolah ini mutlak dan tidak bisa diganggu gugat karna langsung dari pusatnya.

Untuk Alma sendiri, alim? Tidak. Pinter? Biasa aja. Baik? Orang lain yang nilai.

Kalau saja Alma bisa menilai dirinya sendiri, pasti Alma bilang "gue bukan cewek baik-baik, nggak sholehah, pinter juga nggak, judes iya, cantik apalagi, cantikan juga temen-temen gue" ya begitulah penilaian Alma untuk dirinya sendiri.

Alma sekarang kelas 11 dijurusan MIPA 2. bentar? MIPA? Gak salah denger? Nggak. Itu termasuk kelas pilihan. Hanya anak-anak terpilih yang masuk di MIPA 1 dan MIPA 2. Kenapa kepilih? Kalau pikir Alma, dia orang yang bejo.

Oke selesai sampai sini dulu perkenalannya ya.

***

Hari ini hari sabtu, Alma dan temen-temen organisasi keagamaan di kota Alma mengadakan pertemuan untuk memilih kandidat ketua baru untuk masa jabatan 2 tahun kedepan. Dia mengikuti organisasi ini sudah cukup lama, sejak kelas 5 sekolah dasar. Mungkin kurang lebih 6 tahunan.

Untuk jarak rumah Alma ke kota tempat diadakannya acara tersebut tak terlalu jauh, mungkin 15 menit lah wajarnya cewek kalau naik motor. Apalagi Alma dan temannya bisa dideskripsikan seperti bukan cewek tulen. Alias mereka bisa saja sampai dalam 5 menit perjalanan.

Sahabat-sahabat Alma telah sampai untuk menjemput Alma, mereka melanjutkan perjalanannya. Selang 15 menit berlalu dengan perjalanan yang menyenangkan untuk Alma. Dimana Alma bercanda dan saling bertukar cerita dengan sahabat kecilnya. Momen dimana Alma dulu tinggal di rumahnya yang tak jauh dari sahabat-sahabatnya. Namun sekarang Alma memilih untuk pindah rumah, walaupun hanya berbeda komplek saja.

Dewi dan Ranti. 2 sahabat itu bertemu ketika Alma masih di rumah lamanya. Pertemuan itu terjadi saat mereka menimba ilmu agama di salah satu Madrasah Dinniyah. Teman yang menemani semasa kecilnya bermain prosotan, ayunan bahkan tidur bersama di pesantren madrasah. Sampai-sampai banyak kenangan yang tak terlupakan. Termasuk pengalaman mistis. Dimana Alma dan Dewi saat tidur di pesantren, mereka mengantarkan adik kelasnya untuk ke toilet. Selang beberapa waktu karna masih mengantuk, mereka memutuskan untuk naik keatas kembali ke kamar pesantren. Raut wajah yang masih mengantuk, nyawa terkumpul belum 100 persen ini, mereka berdua melihat adik kelas mereka yang tadi diantar ke toilet tidur dengan nyenyaknya. Hal itu membuat Alma dan Dewi memasuki kamar pesantren dan memaksakan diri untuk tidur bertempat ditengah-tengah anak-anak yang lainnya.

Karena sudah sahabatan sejak lama dan selalu bersama sampai SMP namun mereka sekarang jarang ketemu setelah berpencar memilih jenjang sekolah lebih tinggi. Dan jangan lupakan masih ada Lia yang tidak bisa ikut. Lia juga sahabat mereka.