[M] Agaknya, nyaris tiada hari tanpa pertengkaran dalam hidup Lalisa Hwang beserta Ahn Jungkook. Beragam makian serta sumpah serapah seakan tak ada habisnya terlontar dari belah bibir masing-masing. Mereka selalu saling menatap tajam, seolah siap me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa pikir, dunia ini telah berakhir tatkala ia merasakan jantungnya seakan berhenti berdetak untuk beberapa waktu saat Jungkook mengeratkan pelukan.
Kedua mata si gadis terbelalak. Belah bibirnya tertutup rapat kendati ia ingin sekali berteriak keras-keras. Lisa tidak tahu ada berapa banyak waktu yang telah dihabiskan dengan pelukan ini. Ia baru mendapatkan kesadaran penuh ketika Jungkook menjauhkan diri dan berkata congkak, "Jangan terlalu percaya diri. Aku memelukmu karena Ibu hampir mencurigai kita."
PLAKK!!!
Lisa refleks memukul kepala bagian belakang Jungkook, tepat ketika pemuda itu selesai bicara. Ia berusaha menyembunyikan kekesalannya dengan sekelumit senyum miring. "Kupukul kepalamu supaya bisa kembali berfungsi dengan baik dan berhenti berpikir bahwa aku masih mengharapkanmu!" Gadis itu kemudian berbalik dan mengusap-usap lengan atasnya sendiri--bergidik ngeri. "Sepertinya aku harus membersihkan tubuhku sebanyak lima kali supaya tidak tertular virus rabiesmu!"
Beruntung, Jisoo sudah berlalu dari ambang pintu sebelum Jungkook melepaskan pelukan itu.
Yah, Lisa tidak tahu alasan apa yang membuatnya kepalang kesal seperti ini. Dugaan pertama; mungkin karena perkataan Jungkook yang sangat angkuh dan percaya diri. Atau yang kedua; karena ia kecewa, sebab ternyata Jungkook benar-benar memeluknya hanya karena Jisoo sedang memerhatikan, bukan karena pemuda itu merindukannya.
Hah, persetan! Sudah jelas jawabannya adalah dugaan yang pertama! Untuk apa Lisa merasa kecewa hanya karena hal itu? Tidak masuk akal! Ia bahkan tidak pernah berniat untuk kembali menjalin hubungan dengan Jungkook.
Lisa berusaha melenyapkan pemikiran-pemikiran tidak penting tersebut dengan menenggelamkan diri diatas ranjang Jungkook dan memejamkan mata. "Jangan ganggu aku! Ingat? Berani-berani meraba-raba tubuhku, akan kupatahkan lehermu!"
Jungkook mengusap-usap kepalanya yang terasa panas akibat pukulan Lisa. Gadis ini benar-benar bertambah ganas semenjak hubungan mereka berakhir. Maka tak ingin lehernya sungguh-sungguh akan dipatahkan, pemuda itu memilih untuk mendudukkan diri disisi Lisa sembari bersandar pada kepala ranjang.
Semula, Jungkook berniat untuk bermain game online diponselnya, sebelum benda pintar itu berdenting selama beberapa kali. Ada pesan masuk disana.
Mingyu : Jung.. Mingyu : Kau masih hidup?
Jungkook : Sial. Jungkook : Tentu saja, brengsek!
Mingyu : Hohoho Mingyu : Kuharap kau tidak lupa kalau sepuluh menit lagi kita akan memulai latihan basket untuk pertandingan pekan olahraga.
Jungkook : Aku tidak bisa datang hari ini. Jungkook : Keadaannya darurat.
