[M] Agaknya, nyaris tiada hari tanpa pertengkaran dalam hidup Lalisa Hwang beserta Ahn Jungkook. Beragam makian serta sumpah serapah seakan tak ada habisnya terlontar dari belah bibir masing-masing. Mereka selalu saling menatap tajam, seolah siap me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa wajahmu muram begitu?" Rose bertanya ketika mengejar langkah Lisa di koridor.
Namun gadis bermarga Hwang tersebut masih saja memasang ekspresi cemberut. "Daripada menanyakan raut wajahku, kenapa kau tidak bertanya mengenai alasan tentang mengapa aku bisa berangkat sekolah bersama Jungkook hingga membuat kehebohan sepagi ini?"
"Untuk apa aku menanyakan sesuatu yang sudah aku ketahui jawabannya?"
"Roseeeee~" Lisa merajuk manja, menghentikan langkah sembari menghentakkan kaki.
Si gadis Park terkekeh kecil. Kehebohan seperti ini memang baru pertama kali terjadi. Maksudnya, ini adalah momen pertama Jungkook dan Lisa berangkat bersama ke sekolah semenjak mereka putus hubungan, sampai-sampai membuat para adik kelas tercengang. Yah, kalau murid kelas dua atau tiga, sih, sudah tidak terlalu terkejut. Mereka tahu kalau Lisa dan Jungkook memang pernah menjalin hubungan dan digadang-gadang sebagai pasangan paling serasi sejagat SMA Mutiara.
Tapi, entah mengapa jika menelaah dari sikap Lisa dan Jungkook, terlebih lagi dari dua keluarga yang sudah memberikan restu sepenuhnya--membuat Rose yakin kalau momen pagi ini terjadi karena ada campur tangan mereka semua.
"Baiklah, baiklah. Kau harus menceritakan semuanya padaku." kata Rose.
Mereka baru saja akan melanjutkan langkah menuju kelas, sebab Lisa sudah tidak sabar ingin mencurahkan seluruhnya pada Rose mengenai apa yang kemarin dialaminya seharian bersama Jungkook dan keluarganya. Namun niat itu terpaksa diundur tatkala Younghoon hadir dihadapan mereka.
"Lisa.." Younghoon mulai bicara.
Rose yang mengerti situasi, segera pamit undur diri dan melangkah pergi tanpa menunggu persetujuan dari sahabatnya tersebut. Lisa mendecak dalam hati. Ia bahkan belum sempat meminta pertolongan pada Rose. Pertolongan untuk diselamatkan dari momen bersama Younghoon.
Tidak, Lisa tidak bermaksud bersikap jahat dengan mengabaikan seorang laki-laki yang berniat baik padanya. Ia hanya belum terlalu nyaman dengan keadaan seperti ini.
Lisa memasang senyum sebisa mungkin. "Ya?"
"Aku punya dua tiket bioskop." kata Younghoon sembari mengeluarkan dua lembar kertas dari sakunya. "Mau menonton bersama sepulang sekolah nanti?"
Jujur saja. Semenjak putus dari Jungkook, Lisa belum terlalu berminat untuk membuka hati dan menerima laki-laki lain. Ia masih ingin beristirahat, masih ingin sendiri dan fokus pada kegiatannya yang cukup padat sebagai ketua OSIS.
Namun saat mengingat bahwa Lisa sudah sering sekali menolak ajakan Younghoon, ia jadi mendadak merasa tak enak hati. "Pulang sekolah... hari ini?"
"Iya, hari ini."
"Baiklah."
Mendengar penuturan Lisa, membuat senyuman Younghoon tersungging dengan sempurna. "Aku akan menjemput ke kelasmu sepulang sekolah nanti."
